17

3.1K 269 89
                                    

Yeonjun keluar dari kamarnya. Ia mencari kemana Soobin pergi. Karena malam tadi Soobin tidak tidur bersamanya.

Yeonjun melihat Soobin yang tidur di atas sofa.

"Dia marah ya?"-Yeonjun.

Yeonjun mendekat Soobin dengan niat ingin membangunkannya. Yeonjun menyentuh kakinya. kaki Soobin terasa sangat dingin.

"Dingin banget, kenapa ga pake selimut?"-Yeonjun.

"Soobin"-Yeonjun.

Yeonjun menyentuh lengan atas Soobin. Ternyata lengannya sangat panas.

"Kok panas?"-Yeonjun.

Yeonjun meraba dahi Soobin. Ternyata Soobin demam.

"Apa sakit gara ² gua ya"-Yeonjun.

Yeonjun mengangkat Soobin dari sofa.

"Hiks, papaa"-Soobin.

Soobin mengigau. Yeonjun terkejut dan hampir saja dia melempar Soobin. Yeonjun menatap Soobin yang wajahnya pucat dan matanya sembab.

"Papa, mas nya jahat"-Soobin.

Yeonjun cepat-cepat membawa soobin ke kamar. Yeonjun menaruh Soobin di atas ranjang dan membalutnya dengan selimut.

"Papaa, Soobin mau cerai"-Soobin.

"Mas nya jahat, Soobin mau cerai saja"-Soobin.

Soobin mengigau lagi. Yeonjun terkejut karena Soobin berbicara seperti itu. Walaupun dia hanya mengigau.

"Gua harus izin ini mah"-Yeonjun.

Yeonjun mengambil ponselnya dan mengabari salah satu karyawannya bahwa ia tidak masuk hari ini karena istrinya sakit.

Yeonjun menelpon toko kue dan memesan kue yang seperti Soobin buat. Yeonjun juga memesan agar kuenya ada lilin angka 40 nya.

Yeonjun Mengambil plester demam dan kembali naik dan melihat keadaan Soobin.

"Keknya jahat banget gua sama dia"-Yeonjun.

Yeonjun menempelkan plester demam kepada Soobin. Tak lama Soobin terbangun karena merasa ada yang mengusiknya.

"Mas"-Soobin.

"Soobin tidur aja dulu ya"-Yeonjun.

"Mas"-Soobin menarik tangan Yeonjun.

"Kenapa?"-Yeonjun.

Jantung Yeonjun berdebar debar. Sepertinya Soobin akan meminta cerai seperti apa yang tadi dia bilang.

"Aku udah ga kuat lagi sama kamu mas, Aku mau cerai"-Batin Soobin.

"Gapapa mas"-Soobin.

"Aku turun dulu"-Yeonjun.

"Jangan gegabah Soobin, harus bilang dulu sama papa"-batin Soobin.

Yeonjun menunggu kuenya datang sebagai permintaan maaf Yeonjun kepada Soobin. Tak lama kemudian akhirnya kuenya datang.

Yeonjun membawa kuenya ke kamar dan duduk di samping Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun membawa kuenya ke kamar dan duduk di samping Soobin.

"Soobin"-Yeonjun

Yeonjun menyalakan lilinnya dan meniup lilinnya.

"Ini kan yang kamu mau?"-Yeonjun.

Soobin tersenyum melihatnya.

"Maaf soal kemarin"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"Ini kuenya, maaf kalau ga mirip yang kemarin"-Yeonjun.

"Aku ga bisa bikin kue, jadi aku beli aja"-Yeonjun

"Iya gapapa mas"-Soobin

"Kuenya kamu aja yang makan ya mas"-Soobin

"Aku simpan aja dulu ya, sekarang aku masakin kamu makanan dulu ya"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

Yeonjun segera ke dapur dengan niat memasak. Yeonjun membuka kulkas dan bingung ingin masak apa.

"Masak telur goreng? Ayam goreng?"-Yeonjun.

"Ayam goreng saja"-Yeonjun

Yeonjun menyalakan kompor sehingga bunyinya terdengar sampai di kamar. Soobin yang mendengarnya langsung keluar dari kamar.

"Terus ini di cemplungin"-Yeonjun

Yeonjun memasukkan Ayamnya ke dalam wajan. Minyak di dalam wajan tersebut meletup letup sehingga membuat Yeonjun takut.

"Ih, gimana sih ini?"-Yeonjun

Yeonjun mencoba untuk membalik ayamnya. Dan ternyata gosong.

"Ah kok gosong"-Yeonjun.

Minyak di wajan meletup dan mengenai tangan Yeonjun.

"AH ADUUUH"-Yeonjun.

Soobin yang berdiri di pinggir dapur tertawa.

"Kamu gimana si mas itu masaknya"-Soobin.

Soobin mengambil alih kompor dan mengganti Yeonjun memasak.

"Soobin, kamu kan lagi sakit"-Yeonjun

"Gapapa kok gapapa"-Soobin

"Soobin kok lagi sakit malah kuat masak sih?"-batin Yeonjun.

"Kok dia kuat banget nahan sakitnya"-Batin Yeonjun

Soobin mengangkat ayam yang sudah hangus depan belakang.

"Kok gosong sih?"-kekeh Soobin.

"Ya ga tau aku, sshh"-Yeonjun.

"Tangannya masih sakit?"-Soobin.

Yeonjun mengangguk dan memasang wajah melas.

"Sini aku obatin"-Soobin

Soobin memberikan salep di tangan Yeonjun yang terkena minyak tadi.

"Sumpah lebay banget"-Batin Soobin.

"Udah selesai nih"-Soobin.

"Kamu masih sakit?"-Yeonjun.

"Iya, tapi gapapa"-Soobin

"Aku masakin yang baru lagi aja ya"-Soobin.

Yeonjun mengangguk.

Soobin ke dapur dan memasakannya ayam yang baru. Minyak juga meletup letup. Tiba-tiba minyaknya mengenai tangan Soobin.

"Soobin gapapa?"-Yeonjun panik

"Gapapa kok"-Soobin.

"Da aku mah ga lebay"-Soobin berkata pelan.

"Ini mas ayamnya"-Soobin.

"Buat kamu"-Yeonjun

"Buat kamu aja, gapapaa kok"-Soobin

Soobin mengambil piring dan nasi. Soobin mengambil ayam yang dimasak Yeonjun tadi.

"Itu gosong bin"-Yeonjun

"Gapapa, kamu udah cape masak"-Soobin.

Soobin memakan ayam yang sudah Yeonjun masak. Sebenarnya rasanya tidak enak, tapi Soobin tetap makan karena dia menghargai usaha Yeonjun yang memasak ayam. Yeonjun menatap Soobin.

"Kok dia makan aja ya? Dia benar-benar hargain gua banget"-batin Yeonjun.

Seketika Yeonjun tersadar atas apa yang ia lakukan tadi.

"Eh kok gua kasian sama dia sih? Gua kan ga cinta sama dia"-Batin Yeonjun.

DIJODOHKAN (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang