"jadi ini pak tugasnya sekretaris?"-Ilhoon sambil memijat kepala Yeonjun.
"Engga sih, saya cuma pusing saja"-Yeonjun.
"Gimana tadi? Udah diajarin kan sama Hyunsik tugas-tugasnya?"-Yeonjun.
"Udah pak"-Ilhoon.
"Apa aja?"-Yeonjun.
"Tadi diajarin cara pakai dasi, cara pakai monitor, cara pakai iPad, terus eeee. . . Itu hal-hal yang harus dicatat saat meeting, banyak pak"-Ilhoon.
"Diajarin cinta sama Hyunsik ga?"-Yeonjun.
"Ih apa apaan pak"-Ilhoon sambil menoyor kepala Yeonjun dari belakangnya.
"ADOOOH, ga sopan sama orang tua"-Yeonjun.
Yeonjun berdiri dan menghadap Ilhoon.
"Maaf Mbah, saya refleks"-Ilhoon.
"Sini ku cabut pentil mu itu"-Yeonjun.
"Eh jangan pak, nanti suami saya netek dimana?"-Ilhoon.
"Oh iya benar juga"-Yeonjun.
"Oiya, nanti kalau kalian sudah jadian kasih tau saya ya, biar saya Carikan WO"-Yeonjun.
"PAK !!!"-Ilhoon.
"Kalian cocok loh"-Yeonjun.
"Pak, kan cuma ngajarin loh"-Ilhoon pout.
"Ok ok, coba sekarang pakaikan saya dasi"-Yeonjun.
Yeonjun membuka dasinya.
"Pakai dasimu aja ya, karena dasi saya spesial dipakein istri saya"-Yeonjun
"Sini"-Ilhoon.
Ilhoon memakaikan Yeonjun dasi secara perlahan.
"Abis itu gimana lagi ya?"-Yeonjun.
"Gimana?"-Yeonjun sambil memandang Ilhoon dan tersenyum.
Tiba-tiba . . .
"Yeonjun, hp mama ternyata ketinggalan . . ."-Yanti.
Yeonjun dan Ilhoon terkejut sampai membuat mereka menoleh.
"YAK !!! SIAPA KAMU PEGANG-PEGANG ANAK SAYA"-Yanti sambil memukuli Ilhoon.
"Aduh Tante sakit Tante"-Ilhoon.
"PELAKOR !!!!"-Yanti.
Yanti terus memukuli Ilhoon.
"Bu, saya bukan pelakor Bu"-Ilhoon.
"TERUS TADI NGAPAIN PEGANG-PEGANG ANAK SAYA?"-Yanti.
"Dia lagi belajar pake dasi ma"-Yeonjun sambil melepaskan dasinya.
"BOHONG!!"-Yanti.
"Beneran Bu, ini Ilhoon loh. OB yang disini"-Ilhoon.
"Kok bisa jadi sekretaris?"-Yanti.
"Karena Yeonjun butuh"-Yeonjun
"Terserah kamu lah jun, mama kesini mau ngambil hp"-Yanti.
"Oh iya, kamu jangan coba-coba rebut Yeonjun dari menantu saya ya"-Yanti.
"Iya Bu"-Ilhoon.
"Ga bakal di rebut kok, dia udah punya pacar"-Yeonjun.
"Oh bagus lah, mana?"-Yanti.
"Itu loh namanya Hyunsik"-Yeonjun.
Ilhoon menatap Yeonjun. Ingin rasanya ia mencubit bosnya ini.
"Nanti jangan lupa datang loh ya"-Yanti.
"Iya ma"-Yeonjun.
Yanti keluar dari ruangan Yeonjun. Setelah Yanti keluar akhirnya Ilhoon mencubit Yeonjun
"iiiiiiii"-Ilhoon sambil mencubit bosnya tersebut.
"Ah ah, Ilhoon sakit"-Yeonjun.
"Kenapa sih kok jadi jodohin aku sama Hyunsik?"-Ilhoon.
Ilhoon melipat tangannya di dada dan mempout.
"Haha gemasnya"-Yeonjun sambil mengacak rambut Ilhoon.
"Kamu cocok sama dia, lagian dia juga suka tuh kayaknya sama kamu"-Yeonjun.
"Kayaknya ya"-Ilhoon.
"Ok ok, kalau kamu jadian sama dia nanti saya belikan kamu es"-Yeonjun.
"Mau?"-Yeonjun.
"Ok"-Ilhoon.
"Yang banyak mau?"-Yeonjun.
"Ih mauuu"-Ilhoon.
"Kalau kamu jadian sama dia"-Yeonjun.
"Ih pak, bapak nih kenapa ujug-ujug jadi Mak comblang sih"-Ilhoon.
"Gapapa sih, abisnya kalian lucu"-Yeonjun.
"Ih mayyah ah"-Ilhoon.
Ilhoon keluar dari ruangan Yeonjun sambil menghentakkan kakinya.
"Hehe, lucunya"-Yeonjun.
Tiba-tiba Yeonjun terbayang wajah Ilhoon saat dia memakaikan dasi.
"Manis"-Yeonjun.
Tak sadar Yeonjun tersenyum saat membayangkan hal tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHKAN (YEONBIN)
FanfictionCerita ini menceritakan tentang Yeonjun adalah pria berumur 39 dan hampir berkepala 4 belum pernah menikah dan belum pernah jatuh cinta. Pada suatu hari Yeonjun dijodohkan dengan Soobin yang usianya lebih muda 18 tahun dengannya. Namun Yeonjun tidak...