25

3K 226 35
                                    

"jadi ini pak tugasnya sekretaris?"-Ilhoon sambil memijat kepala Yeonjun.

"Engga sih, saya cuma pusing saja"-Yeonjun.

"Gimana tadi? Udah diajarin kan sama Hyunsik tugas-tugasnya?"-Yeonjun.

"Udah pak"-Ilhoon.

"Apa aja?"-Yeonjun.

"Tadi diajarin cara pakai dasi, cara pakai monitor, cara pakai iPad, terus eeee. . . Itu hal-hal yang harus dicatat saat meeting, banyak pak"-Ilhoon.

"Diajarin cinta sama Hyunsik ga?"-Yeonjun.

"Ih apa apaan pak"-Ilhoon sambil menoyor kepala Yeonjun dari belakangnya.

"ADOOOH, ga sopan sama orang tua"-Yeonjun.

Yeonjun berdiri dan menghadap Ilhoon.

"Maaf Mbah, saya refleks"-Ilhoon.

"Sini ku cabut pentil mu itu"-Yeonjun.

"Eh jangan pak, nanti suami saya netek dimana?"-Ilhoon.

"Oh iya benar juga"-Yeonjun.

"Oiya, nanti kalau kalian sudah jadian kasih tau saya ya, biar saya Carikan WO"-Yeonjun.

"PAK !!!"-Ilhoon.

"Kalian cocok loh"-Yeonjun.

"Pak, kan cuma ngajarin loh"-Ilhoon pout.

"Ok ok, coba sekarang pakaikan saya dasi"-Yeonjun.

Yeonjun membuka dasinya.

"Pakai dasimu aja ya, karena dasi saya spesial dipakein istri saya"-Yeonjun

"Sini"-Ilhoon.

Ilhoon memakaikan Yeonjun dasi secara perlahan.

"Abis itu gimana lagi ya?"-Yeonjun.

"Gimana?"-Yeonjun sambil memandang Ilhoon dan tersenyum.

Tiba-tiba . . .

"Yeonjun, hp mama ternyata ketinggalan . . ."-Yanti.

Yeonjun dan Ilhoon terkejut sampai membuat mereka menoleh.

"YAK !!! SIAPA KAMU PEGANG-PEGANG ANAK SAYA"-Yanti sambil memukuli Ilhoon.

"Aduh Tante sakit Tante"-Ilhoon.

"PELAKOR !!!!"-Yanti.

Yanti terus memukuli Ilhoon.

"Bu, saya bukan pelakor Bu"-Ilhoon.

"TERUS TADI NGAPAIN PEGANG-PEGANG ANAK SAYA?"-Yanti.

"Dia lagi belajar pake dasi ma"-Yeonjun sambil melepaskan dasinya.

"BOHONG!!"-Yanti.

"Beneran Bu, ini Ilhoon loh. OB yang disini"-Ilhoon.

"Kok bisa jadi sekretaris?"-Yanti.

"Karena Yeonjun butuh"-Yeonjun

"Terserah kamu lah jun, mama kesini mau ngambil hp"-Yanti.

"Oh iya, kamu jangan coba-coba rebut Yeonjun dari menantu saya ya"-Yanti.

"Iya Bu"-Ilhoon.

"Ga bakal di rebut kok, dia udah punya pacar"-Yeonjun.

"Oh bagus lah, mana?"-Yanti.

"Itu loh namanya Hyunsik"-Yeonjun.

Ilhoon menatap Yeonjun. Ingin rasanya ia mencubit bosnya ini.

"Nanti jangan lupa datang loh ya"-Yanti.

"Iya ma"-Yeonjun.

Yanti keluar dari ruangan Yeonjun. Setelah Yanti keluar akhirnya Ilhoon mencubit Yeonjun

"iiiiiiii"-Ilhoon sambil mencubit bosnya tersebut.

"Ah ah, Ilhoon sakit"-Yeonjun.

"Kenapa sih kok jadi jodohin aku sama Hyunsik?"-Ilhoon.

Ilhoon melipat tangannya di dada dan mempout.

"Haha gemasnya"-Yeonjun sambil mengacak rambut Ilhoon.

"Kamu cocok sama dia, lagian dia juga suka tuh kayaknya sama kamu"-Yeonjun.

"Kayaknya ya"-Ilhoon.

"Ok ok, kalau kamu jadian sama dia nanti saya belikan kamu es"-Yeonjun.

"Mau?"-Yeonjun.

"Ok"-Ilhoon.

"Yang banyak mau?"-Yeonjun.

"Ih mauuu"-Ilhoon.

"Kalau kamu jadian sama dia"-Yeonjun.

"Ih pak, bapak nih kenapa ujug-ujug jadi Mak comblang sih"-Ilhoon.

"Gapapa sih, abisnya kalian lucu"-Yeonjun.

"Ih mayyah ah"-Ilhoon.

Ilhoon keluar dari ruangan Yeonjun sambil menghentakkan kakinya.

"Hehe, lucunya"-Yeonjun.

Tiba-tiba Yeonjun terbayang wajah Ilhoon saat dia memakaikan dasi.

"Manis"-Yeonjun.

Tak sadar Yeonjun tersenyum saat membayangkan hal tadi.

DIJODOHKAN (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang