53

1.6K 127 9
                                    

00.00

Yeonjun terbangun dari tidurnya.

"Duh gua kebo banget ya"-Yeonjun.

Yeonjun melirik Soobin yang sudah tertidur.

"Duh ga bisa gini nih gua, gua keknya harus nyuruh Ilhoon buat jagain Soobin. Mau ga ya?"-Yeonjun

Yeonjun mengambil ponselnya dan menelpon Ilhoon.

"Halo, kamu udah tidur ya? Maaf nih ganggu tidurnya"-Yeonjun.

"Iya pak ada apa"-Ilhoon.

"Besok . . ."-Yeonjun.

"A- ahh, ih nanti dulu aku lagi nelpon"-Ilhoon.

"Eh apa itu?"-Yeonjun.

"Bukan apa apa pak"-Ilhoon

"Jadi besok . . ."-Yeonjun.

"Masih hm?"-Hyunsik

"Masih, ya makanya diem dulu biar cepat"-Ilhoon.

"Eng heem"-Hyunsik sambil mencium leher Ilhoon dan menghisap nya.

"EH JANGAN DI HISAP ITU LEHERNYA, NANTI DIA GA BISA KERJA"-Yeonjun.

"Oh iya pak lupa"-Hyunsik

"Oh iya Ilhoon jadi besok . . ."-Yeonjun.

"Eh itu ada apaan tepuk tangan? Kamu lagi dimana? Udah jam berapa ini? Anak kecil ga boleh pulang malem loh"-Yeonjun.

"Lagi di rumah kok . . . Ahh pelan pelan . . . Ah sakit pak Hyunsik . . . Pelan pelan . . ."-Ilhoon.

"Allahuakbar, maaf saya ganggu kegiatan produksi kalian, tapi saya butuh kamu banget ini"-Yeonjun.

"Kenapa pak?"-Ilhoon.

"Kamu dengerin ya, gapapa sambil itu juga"-Yeonjun.

"Heem"-Ilhoon sambil menahan sakit

"Besok kamu kesini ya, jagain Soobin. Pagi-pagi soalnya besok saya mau meeting, tenang saya bakal pergi sama Hyunsik"-Yeonjun.

"HYUNSIK DENGAR SAYA YA!"-Yeonjun.

"Iya pak"-Hyunsik.

"Dah lanjutin aja kalian"-Yeonjun.

Dan benar saja, mereka melanjutkan kegiatan produksi mereka. Sebelum yeonjun menutup telponnya dia mendengar suara desahan Ilhoon dan suara gesekan antara paha dengan paha.

"Wah"-Yeonjun

"Hyunsik hebat juga ya"-Yeonjun.

"Loh pak, belum dimatiin?"-Ilhoon.

"Belum, saya tadi kebelet pipis, saya kira udah dimatiin"-Yeonjun.

"Oh, ga dengar ya berarti, Alhamdulillah"-Ilhoon.

"Iya, lanjut aja ya"-Yeonjun langsung mematikan telponnya.

"Waw, Hyunsik keren ya"-Yeonjun.

******
05.15

"Soobin, nanti bakal ada Ilhoon ya yang jagain kamu"-Yeonjun.

"Ilhoon mau?"-Soobin.

"Iya, tenang aja dia ga gigit kamu"-Yeonjun

"Iya mas, hati-hati"-Soobin.

Yeonjun membuka pintu dengan tujuan untuk mencari udara segar. Tiba-tiba . . .

DIJODOHKAN (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang