#𝟏𝟏.𝟎𝟎

1.3K 182 57
                                    

#𝟏𝟏.𝟎𝟎 𝐲𝐞𝐬 𝐨𝐫 𝐲𝐞𝐬

"Albedo lagi?" Sora menebak yang diangguki lemas oleh figur di sampingnya, "Beberapa minggu ini dia terlalu sibuk, festival tanabata akan diadakan besok malam, 'kan?"

"Iyah dan aku tidak bisa melihat Albedo beberapa minggu ini."

[Name] menopang dagu memperhatikan suasana kantin yang cukup sepi sebab para murid sibuk dengan persiapan festival, Hotaru sebenarnya tidak ingin melihat sahabatnya yang terus-terusan seperti ini.

Namun juga mengerti kenapa sikapnya sekarang seperti tidak tahu malu, "Lupakan saja Albedo." Sora menukas yang lantas membuat gadis tersebut mencubit lengannya, "Sora, kemarin-kemarin kau mendukungku tapi kenapa sekarang malah berbanding terbalik."

Hotaru mengambil jus melon miliknya, "Kakakku labil jadi jangan hiraukan dia." Ujarnya lantas meminum jus tersebut.

"[Name] hentikan sakit tau."

Sementara Hotaru tertawa kecil melihatnya, gadis tersebut mendengkus setelah Sora menahan pergelangan tangannya. "Dengar, aku tidak mau melihat kau yang terus-terusan bersedih karena Albedo, memangsih awalnya aku mendukungmu tapi kalau tahu hanya kau yang berjuang seperti ini itu membuatku sedikit kesal."

"Salahkan sahabatmu yang tidak peka."

Sora mengusap surai sahabatnya, "Albedo memang seperti itu," memainkan ujung rambut [Name] sambil sesekali membaui harum yang menguar dari surainya sebelum melanjutkan, "Lagi pula kau tahu kalau Albedo sama sekali tidak terlihat tertarik tentang hal seperti cinta."

Hotaru mengerling menatap wajah sang kakak yang berbeda dari biasanya, "Kau benar sih, seharusnya aku menyerah untuk mendapatkan Albedo." Menyandarkan kepala pada pundak Sora, [Name] merasa bahwa perkataan pemuda dengan netra emas itu ada benarnya.

Seharusnya ia menyerah untuk mendapatkan Albedo, tapi perkataan Lisa membuat dirinya mempunyai setengah yakin bahwa, "Tidak ada yang instan, ini hanya masalah waktu untuk lelaki yang kau sukai berbalik menyukaimu."

Hiasan lampu neon yang menggantung menambah kesan cantik malam festival yang diadakan di sekolah tersebut, banyak orang yang berlalu lalang ke sana kemari sebab sibuk dengan pelanggan yang terkadang datang dari luar sekolah.

Figur yang berdiri tepat di samping jendela kelas tengah merenung, padahal teman sekelasnya sibuk dengan kostum yang harus dikenakan.

"[Name] ada apa?" Ia menoleh, menemukan Amber yang berdiri di sampingnya dengan wajah khawatir.

"Kupikir aku akan mengatakan perasaanku padanya sekali lagi, jika Albedo tidak mengubah jawabannya aku harus melupakannya."

Amber memeluk tubuh sahabatnya hangat, "Aku akan mendukung keputusanmu." Ujarnya menaruh dagu pada pundak kecil si empunya.

"Arigatou Amber, aku harus mencari Sora. Dia mungkin tahu keberadaan Albedo sekarang,"

Hotaru memakan permen apel miliknya senang, sementara Sora menatap murid yang berjalan dengan sibuknya. Hingga suara familiar menyapa telinga pemuda dengan netra emas membuat tubuhnya berbalik cepat, "Sora! Astaga aku mencarimu."

Gadis dihadapannya sangat berbeda, Sora bahkan hampir tak mengenali wajah di depannya dengan baik sebab gaun biru yang dipakainya sangat apik melekat ditubuh, bahkan rambut palsu yang terpasang begitu cocok dengan ornamen mahkota.

"Hotaru, aku akan berbicara dengan [Name]."

Hotaru hanya mengangguk lantas pergi meninggalkan kedua orang tersebut dengan pikiran yang bertanya.

𝐘𝐄𝐒 𝐨𝐫 𝐘𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang