Chapter 2

743 83 14
                                    

-my twin brother-

Pada malam ini tepat nya pukul 11 malam tampak Tuan dan nyonya Jung yang menunggu kepulangan salah satu putra mereka yang belum kunjung pulang padahal jam Pelajaran nya sudah berakhir 11 Jam yang lalu

" Hum.. Appa eomma ka- kalian belum tidur " nyonya dan tuan Jung serempak menoleh ke arah Belakang dan di lihat nya putra kedua mereka Jung hobi yang mengucek-ucek Mata nya dengan segelas Air mineral di tangan Cantik nya

" Ehh~ sayang kenapa bangun hum?? Pergi la lagi tidur besok kan jam pagi " hobi hanya manggut-manggut paham tapi baru juga naik 3 anak tangga seseorang masuk dengan gerak tubuh yang sempoyongan , tampak Tuan Jung menatap marah kearah putra pertama nya dan nyonya Jung merasa sangat kecewa dan mempertanyakan di mana titik salah ia mendidik Jung Jhope

" Mwoo.. apa ada pesta di sini kenapa ramai sekali haha" kekeh nya ia masih menganggap sebotol bir di tangan nya dan saat ini Jung Hobi masih membeku di tangga ia terkejut melihat Hyung nya Seperti itu

" Anak kurang ajar kerja nya hanya menyusahkan dan menghabiskan uang ku kenapa kau tidak bisa menjadi seperti adik mu lihat la dia Selalu membuat kami bangga sedangkan diri mu sebaliknya "
Ucap tuan Jung Marah tapi jhope sama sekali tidak mau mendengarkan

" Sudah.. Ahh berhenti lah membanding-bandingkan aku dengan anak manja itu Kau tau aku membenci nya" nyonya Jung berjalan mendekat dan melayangkan satu tamparan kepada putra nya

" Yakk.. jhope-ah hiks Di mana aku salah mendidik mu kenapa kau menjadi orang yang kurang ajar Seperti ini huh !!" Jhope tidak bereaksi sama sekali ia kembali meminum Air bir itu , tuan Jung yang melihat nya pun merampas botol bir itu dan mencampakkan nya ke Luar rumah

" Apa..!! Kenapa kalian perduli , kalian hanya sayang pada nya ( menunjuk wajah hobi ) hanya dia tapi tidak dengan ku jadi..,, apa urusan kalian akan kehidupan ku "
Nyonya Jung menoleh ke arah tangga dan melihat hobi yang siap menumpahkan air mata nya

" Ania hobi jangan dengarkan apa kata kakak mu ia hanya mabuk nde pergi lah ke kamar mu " pinta nyonya Jung di saat hobi ingin pergi teriakan Hyung nya menghentikan langkah kaki nya itu

" Hobi lihat kan haha kedua orang ini sangat menyayangi mu sehingga setitik air mata mu pun bernilai emas bagi mereka , Coba aku yang menangis sampai mau mati pun mungkin mereka tidak akan perduli !!"
Ucap jhope menekankan kata terakhir nya

" Sudah cukup ayo ikut aku "

Tuan Jung menarik jhope dengan begitu kuat hobi yang melihat itu merasa sangat terluka dan bisa merasakan rasa sakit yang di alami oleh kakak nya , ia lari turun ke bawah dan menahan tangan Jhope yang di seret oleh ayah nya

" Ani Appa.. ja- jangan Kasar sama Hyung " ucap hobi dengan wajah memelas nya tuan Jung masih marah sedangkan jhope ia menatap kedua orang ini bergantian Tampa minat

" Berhenti lah sok baik Anak sialan!! Seharusnya Kau tidak menjadi saudara ku " ucap Jhope dan itu cukup membuat hobi menjatuhkan air mata nya nyonya Jung mendekat dan menutup telinga hobi

" Anak bajingan kau " tuan Jung menampar dan memukul rahang bawah jhope Samapi ia tergeletak di lantai Proselen mewah itu dengan sedikit darah di surut bibir nya

" Eom- eomma.. Huwaaa hiks~ "

Tuan Jung menepuk-nepuk tangan nya lalu menghampiri putra kedua nya yang saat ini sedang di peluk oleh Istri nya

" Bawa ia ke kamar nya " bisik tuan Jung dan di balas anggukan oleh Nyonya Jung ia mengajak Hobi untuk kembali ke kamar nya sedangkan ia menatap putra pertama nya yang terbaring tidak sadarkan diri di lantai

MY TWIN BROTHER END✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang