MY TWIN BROTHER END✔️✔️

Chapter 4

-my twin brother-

Jam pembelajaran sudah berakhir , Hobi dengan kepala nya yang di tutupi Kapas dan sudut bibir nya yang masih memburu sedang memikirkan
'bagaimana aku harus menyembunyikan luka ini , jika Ibu melihat nya ia pasti akan cemas' Batin hobi ia saat ini sedang duduk di halte di depan Universitas sedang menunggu Jemputan nya tiba , mata itu melirik ke sana dan ke mari melihat banyak nya Siswa dan siswi yang pulang dengan Canda Tara , ada yang berkelompok ada pula yang pulang dengan kekasih nya , Hobi merasa jenuh dan sedih serta merutuki nasip nya yang tidak di suka i oleh mereka semua yang pernah menyukai Hobi karna sifat ramah nya

'semua ini karna ia.. dasar Sunbae menjengkelkan, apa sebenarnya salah ku padanya?' batin hobi menunggu hampir 15 menit di sana baru lah Mobil Jemput hobi tiba dan keadaan di Universitas sudah kosong hanya ada beberapa anggota Ekskul serta anak-anak OSIS yang melakukan patroli sebelum pulang ke rumah

"Maaf kan saya tuan muda.. saya terlambat menjemput Tuan , tuan bisa menghukum saya" Sang supir yang merupakan supir pribadi nya Hobi sedang menundukkan tubuhnya di depan hobi dan membuat namja Manis itu merasa tidak nyaman

"A-ani jangan menunduk di depan ku ahjussi , aku lebih muda dari mu jadi.. itu tidak baik di lakukan" ahjussi itu pun tersenyum ia bersyukur ia di tugaskan untuk menjemput Hobi bukan jhope

"Terimakasih Tuan"

Hobi sudah berada di dalam mobil duduk dengan perasaan antara Takut dan juga Binggung bagaimana akan luka nya alasan apa dan apa kah ia harus berbohong kepada orang tua nya

'bagaimana ini..'

Sedangkan itu di sisi yang lain , Jung Jhope saat ini sedang berkumpul bersama beberapa teman nya di Bar besar dengan Jung Jhope yang mentraktir mereka semua , di kanan dan kiri jhope ada dua jalang yang sedang menempel kepada nya

"Ahh.. jujur saja aku iri kepada mu Jhope , kau terlahir di keluarga yang Super kaya sedangkan aku ayah ku hanya lah CEO PT Kamamprom yang gak terlalu besar sedangkan ibu ku sakit-sakitan" ucap namja dengan rambut berwarna Pirang Merah itu
Sedangkan jhope ia hanya meneguk meminum beralkohol rendah yang saat ini terisi di gelas nya

"Yakk.. bodo ayah mu itu CEO kau harus nya bersyukur , ayah ku saja hanya seorang Manajer" ujar salah satu nya lagi

"Eh Jhope ku dengar kau punya Kembaran ya.. bagaimana ia?"
Ucap Namja bernama Kim Sunggyu
Sambut meremas paha jalang yang ada di atas Pangkuan nya

"Yang jelas wajah nya mirip jhope la kau ini nama nya juga saudara kembar ye gak je"seorang wanita berwajah Tampan itu membalas ucapan Kim Sunggyu

"Secara wajah kami mirip , tapi sifat kami berbeda ia adalah anak yang paling tidak gaul dan juga penakut"
Jelas jhope tentang adik nya hobi

"Jinja.. haha aku jadi bisa melihat Bagaimana jika Jhope yang angkuh ini ketakutan dari adik mu- Auhh"
Sunggyu mengusap kepala nya yang di Pukul sama jhope dengan begitu kuat sehingga menimbulkan suara yang mengatakan jalang yang ada di pangkuan nya

"Berisik lu.." ujar jhope , Skip waktu Akhirnya pukul 1 malam merasa malas sekali untuk pulang , tapi ia juga merindukan tempat tidur hangat nya

"Ya.. aku pulang , Jihyu haa hati-hati jangan terlalu dekat dengan Sunggyu ia jika mabuk bisa melakukan apa pun.." ujar jhope yang ada di dalam Mobil nya menatap Teman perempuan nya yang sedang memapah tubuh Sunggyu, baru lah setelah itu ia melajukan mobil nya di jalanan kota yang sudah mulai sunyi

Di rumah keluarga Jung , saat ini Jung Hobi masih belum bisa tidur , ia duduk di Balkon kamar nya dengan Jaket tebal yang membalut tubuh bagian atas nya ia menatap langit malam yang terlihat indah tapi ia masih menyikapi warna biru langit yang indah meskipun cahaya cerah matahari akan membutakan mata nya , angin dingin yang berhembus tidak membuat si manis untuk beranjak pergi dari sana , ia memejamkan mata nya merasa terpaan angin yang menerpa wajah nya lembut

'eh.. Hyung baru pulang?' batin hobi di saat ia melihat mobil Sport mewah berwarna Hitam masuk ke pekarangan Rumah Keluarga Jung
, Tadi ketika Hobi pulang tidak ada ayah atau pun ibu nya kedua Orang tua nya Sibuk dan kata nya punya pekerjaan di luar Kota untuk beberapa Minggu Dan untuk itu hobi bisa bernafas lega karna tidak akan ada yang melihat wajah nya yang sedikit memiliki luka tadi saja Supir pribadi nya yang sadar ia terluka panik sepanik-panik nya bahkan berniat membawa Hobi ke rumah sakit tapi di cegah oleh hobi karna menurut nya itu terlihat berlebihan ia hanya luka ringan

'oh astaga.. pr ku belum di kerjakan'
Keasikan melamun di balkon sampai lupa sama Tugas sekolah nya yang harus ia Selesai kan , ia masuk dan menutup pintu Balkon kamar nya , menuju ke arah meja belajar dan menghidupkan lampu belajar nya

'ahh.. banyak lagi'
Hobi menggaruk kepala nya acak sehingga rambut yang semula nya rapi Menjadi berantakan , sebelum menyentuh buku-buku nya ia membuka pintu kamar perlahan-lahan dan melirik ke arah kamar Kakak tertua nya

'apa sudah tidur , bagus la'

Hoseok Tetiba merasa haus dan di rasa ia perlu mengambil air di Bawah, karna semua Pelayan sudah tidur hoseok turun perlahan-lahan agar tidak membangunkan orang yang ada di rumah termasuk itu Hyung nya, tapi ketika ia keluar dari arah dapur Hobi berpas-pasan dengan Hyung nya

"Ehh h- Hyung kau blm tidur??" Tanya sang submissive manis saat ini, Jhope hanya melihat sang adik tapi luka lebam pada sudut bibir sang adik mengundang tanda tanya di kepala Jhope

"Kau terluka lagi? Apa kah Anak manja ini sudah mulai Berkelahi??" Hobi terkejut dan langsung mencari alasan tapi sepertinya Jhope lebih pintar dalam hal ini, "Hobi katakan kepada ku apa sesuatu terjadi kepada mu?" Hobi menggelengkan kepala nya

"Ani Hyung kau salah Faham aku hanya terkena Pukulan nyasar ketika ada yang bertengkar aku lewat dan malah terkena Pukulan nya" Jhope mencoba untuk tidak percaya kali ini tapi Karna ini sudah sangat larut dan ia juga lelah, Jhope menyuruh Hobi untuk kembali tidur jika tidak ia akan Melaporkan nya kepada Sang Ibu

Di kamar Hobi mengusap dada nya ia Merasa sangat takut jika saja Hyung nya mengetahui masalah nya di Universitas

"Apa kah Hyung akan mempercayai perkataan ku?" gumam Hoseok

Bersambung...