Chapter 11

359 54 12
                                    

Terimakasih da mampir dan makasih udah Vote , maaf typo nyaa

















Siang ini Jung Jhope merasa bosan akan Pelajaran ia kembali menjadi diri nya yang Suka membolos dan berpenampilan berantakan , bahkan hari ini ketika ia ada Jadwal pelajaran Matematika ia kabur ke Roftoof Universitas dan tiduran di sana , menatap Langit Biru yang tertutup awan dan Panas nya cahaya matahari yang sama sekali tidak ia hiraukan ,. Jung Jhope sebelum berpacaran dengan Kim Namjoon adalah seorang Alpa Tah sejak kapan ia menjadi seorang Omega , tapi ia bertekad akan menjadi diri nya lagi diri nya yang keras kepala

Brukk

Auhhh~




Jhope yang semua nya sedang rebahan terganggu akan suara Pintu di banting dan rintihan seseorang , ia pun dengan malas bangkit dan menghampiri sumber suara , Dan apa yang ia lihat di sana tepat ada tiga namja menyebalkan dengan seorang namja yang sudah di pastikan seangkatan dengan Jhope

" Ak- aku mohon lepaskan aku a,, aku sungguh tidak sengaja AAA..!!"
Jhope masih mengawasi tanpa ada niatan untuk menghentikan toh ia juga tidak perduli di saat ia akan kembali ke tempat nya ia jadi teringat sesuatu 'ah gak mungkin la bakal kayak gitu' 2 jam kemudian Jhope merasa lelah di sana ia berniat akan pergi kabur dari Universitas masa bodo sama Nilai Universitas nya nanti , di lihat nya juga awan mulai berubah menjadi gelap tanda akan segera turun hujan angin juga sudah Berhembus kencang , berjalan dengan perlahan dari kejauhan kedua mata tajam nya melihat seseorang yang menggunakan baju seragam berantakan , tatapan kosong , Banyak luka lebam di wajah nya saat ini berdiri di tepi gedung

'apa yang akan ia lakukan??'

Ingin mencoba masa bodo tapi seklebat bayangan melintas di mata Jhope , bahwa orang yang ada di sana adalah adik nya Jung Hobi 'Hobi..?'
Dengan cepat ia langkahkan kaki nya seiring air hujan yang mulai turun dengan sangat deras nya membasahi seluruh tempat , Jung Jhope berhasil menangkap tangan pemuda itu dan menarik nya menjauh dari tepi an Roftoof

"Hai kau baik-baik saja bagaimana keadaan mu?? Kau kenapa mau lakukan itu hah!" Marah Jhope setelah ia berhasil membawa Anak laki-laki itu menjauh dari sana , tapi ia bangkit dan mencoba untuk melompat lagi dengan terpaksa Jhope harus

Plakkkk

Ia terpaksa menampar wajah anak itu hingga akhirnya ia menyentuh pipi nya degan salah satu lengan nya
"Apa kau gila , kau ingin bunuh diri apa kau tidak memikirkan orang yang menyayangi mu?" Anak itu menangis sesegukan di tambah derasnya Hujan dan petir yang menyambar di langit anak itu terlihat sangat menyedihkan membuat Jhope teringat akan adik nya , di tarik nya anak laki-laki itu lalu ia peluk dan mengusap punggung nya

"Tidak apa-apa menangis lah sepuas mu tidak ada yang dapat melihat atau pun mendengar nya di sini" si anak hanya diam ketika Jhope memeluk nya , setelah beberapa menit berlalu Jhope membawa Anak itu turun dari Roftoof dan membawa nya ke UKS , di UKS karna Perawat nya sedang sakit jadi Jhope lah yang harus merawat anak itu

Stsss~

"Ahh apa kah itu sakit Maaf , lagian bagaimana kau bisa mendapatkan luka-luka ini?" Si anak hanya diam dan ya Jika ia tidak ingin cerita Jhope juga tidak ingin memaksa

"Mereka mem-bully ku , aku lelah selalu di rendahkan oleh mereka , Mereka bertindak seenaknya karna mereka kaya Hiks Huaa.." jhope hanya mendengar keluh kesah pemuda itu , ya ia persis seperti Hobi di bully oleh seseorang hingga mendorong nya ketitik terkahir di mana antara hidup dan mati mereka

"Mereka? Siapa yang kau maksud"
Si anak pun menjawab bahwa yang Menganggu nya adalah jeon Jungkook dan kedua lain nya tentu saja Jhope tau siapa saja itu "sudah la kau harus menghindar dari mereka sebisa mungkin tidak terlihat , Ehh apa kita boleh berkenalan?" ucap Jhope setelah ia selesai mengobati luka Anak itu

"Ah.. Ten- tentu saja Nama saya Choi Soobin , anak Jurusan Teknikal komputer" Ucap pemuda yang bernama Soobin "Salken nde Nama ku Jung Jhope dari jurusan Bisnis"
Jhope tidak ingin menutupi siapa kah ia sebenarnya kecuali kepada ketiga Tuan Muda berengsek itu di mata mereka Jhope tetap lah Jung Hobi .















Satu sampai dua bulan kemudian , Jhope terlihat bahagia karena memiliki teman bernama Soobin ia anak yang periang dan pintar , Jhope juga sering mengajak Soobin untuk ke rumah nya Membantu ia untuk belajar bela diri dan juga membantu ia mendapat pekerjaan di sebuah Kafe sebagai Kerja sampingan , kisah Soobin ternyata lebih menyedihkan dari pada Hobi , ia hidup sediri sejak Taman kanak-kanak karna Kecelakaan besar merenggut nyawa orang tua dan keluarga nya rumah mereka terbakar dan tidak ada satu pun keluarga nya yang selamat , dan selama satu sampai dua bulan ini Jhope sama sekali tidak perduli akan keberadaan Kim Namjoon ia masih bicara kepada Jin dan Juga Suga ya kedua nya termasuk Namjoon akan segera lulus beda dengan nya , pada Pagi libur ini Jhope sedang berolahraga dan kebetulan melintas di depan Kafe di mana Choi Soobin bekerja dari balik kaca lebar itu di lihat nya anak Tampan dengan senyum dimpel itu sedang menyapu lantai dengan senyum yang selalu menghiasi wajah nya

'haha ia terlihat bahagia hari ini, singgah buat secangkir Kopi bole mungkin ya' Ya Akhirnya Jhope masuk ke dalam Kafe itu , lonceng di depan pintu berbunyi menandakan ada pelanggan Choi Soobin langsung menoleh ke arah Pintu dan ia langsung menghampiri orang yang baru saja masuk

"Pagi Hyung ahh.. Kau ke sini silah kan Hyung" jhope sedikit tertawa mengusap Surai Soobin lalu duduk di bangku yang di pilihan oleh nya " Hyung mau pesan apa?"tanya Soobin

" Satu Kopi susu , itu aja" Soobin pun menulis apa yang di pesan oleh Jhope dan segera pergi ke belakang , Jhope merasa senang melihat orang lain bahagia karna nya tidak Jhope hanya membantu sedikit mereka lah yang membuat kehidupan mereka berubah dengan berusaha 5 menit kemudian Secangkir kopi susu hangat tersaji di depan Jhope , Soobin pun duduk di depan nya

"Hum Hyung habis dari mana Pagi-pagi gini?" Jhope lantas meminum dulu kopi yang ia pesan lalu menjawab "berolahraga akhir-akhir ini aku sibuk dan kurang Reflesing kepala ku juga selalu pusing"

"Hum gitu ya Hyung.. hyung juga harus tetap jaga kesehatan jangan terlalu Stres" jhope hanya mengangguk dan Kembali merasakan Pahit bercampur mania dari Kopi yang ia Minum , Soobin meminta izin kembali ke pekerjaan nya dan meninggalkan Jhope sendiri di sana
20 menit kemudian Hanya untuk menghabiskan secangkir kopi ya ia juga sekalian buka-buka Instagram dan juga You tube setelah itu tidak lupa membayar kopi tadi baru lah ia pergi dari sana setelah berpamitan dengan Soobin















Beberapa Tahun kemudian....




























Tbc.

Makasih ya udah di baca sampe abis dan saja belum Nemu cara buat Tamarin cerita ini , Binggung sama apa yang ku tulis sendiri di sini , maaf sebelumnya atas typo okey

MY TWIN BROTHER END✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang