Trick Question!!

469 58 2
                                    

" M-maaf"

" Renjun!, untuk apa kau minta maaf, kau bahkan tidak sengaja menjatuhkannya!",ucap nenek yang kesal terhadap sang kakek.

" tapi.... "
" Nenek pinta kau pergi keruang tengah sayang",potong sang nenek.

"Baiklah. "
.
.
.
"Yak kau sudah tua!,apa gelas itu lebih penting dari cucumu hah!?"

" Ck, sudah jelas karena itu adalah gelas kesayanganku,bahkan gelas itu kau yang memberinya",sang kakek mencebik kesal.

" Apa lebih penting sebuah gelas dari pada nyawa!? "

" Kau pikir aku bodoh istriku? " ucapnya seraya menunjukkan smirknya.

" Maksudmu? "
" Apa kau lupa, siapa yang hampir membuat putri kita mati!?, itu BAHKAN SUDAH JELAS DIRINYA!! "

" Dan kau pikir aku juga bodoh!? ",nenek tak mau kalah, "Kau bahkan salah satu mahluk yang membuat hati anakku terluka, dan kau tau?, semua itu karena ulahmu pada cucumu BODOH!! "

"KAU BAHKAN BERANI MEMBENTAKKU DENGAN KATA BODOH! "

"ITU MEMANG PANTAS, KAKEK MANA YANG LEBIH MEMENTINGKAN GELASNYA DARI PADA CUCUNYA!"

"terserah... "

"Dan satu lagi, BAGAIMANA JIKA DIA TERKENA PECAHAN BELING,HANYA KARENA INGIN MENDAPATKAN PERHATIAN KAKEKNYA!! "

Sang kakek bahkan terdiam ditempat tak bisa membalas apa yang telah terlontar dari mulut istrinya.

" Untuk apa kau diam saja!, pergi aku akan membersihkan pecahan ini, kau sungguh mengganggu!"

Mendengar penjelasan nenek, kakekpun pergi keruang keluarga,awalnya niat sang kakek hanya ingin membaca korang sambil menonton TV, tapi ia melihat cucunya yang tertidur akibat menangis, awalnya sang kakek enggan menuju ruangan itu, tapi entah mengapa hatinya tertarik.

( ikatan batin antara kakek dan cucunya :( )

"kau mirip sekali dengan ibumu.Manis."_batin sang kakek

Tanpa sadar sang nenek melihatnya.

"Untuk apa kau mengusap rambutnya, kau ingin membunuhnya! "

" Apa kau bisa tidak berburuk sangka padaku, aku akan membawanya pulang, asalkau tau dia menyusahkan! "

"Ck baguslah, aku tau kau sayang padanya, hanya saja rasa gengsimu itu terlalu besar haha"

"Ck, terserah!."

Akhirnya sang kakek membawa Renjun pulang menggunakan mobil pribadinya, menggendong renjun dipangkuannya sambil menyupir, satu tangan menjaga renjun, satunya lagi menyetir mobil.

"Maafkan kakek junie, bukan maksud kakek membencimu, hanya saja kakek pernah berkata dan berjanji tak akan pernah menganggapmu ada"_ batin sang kakek yang tanpa sadar mengecup kepala cucuknya tersebut.

.
.
.
.
.
Not not
Suara kelakson mobil terdengar di depan gerbang rumah kediaman keluarga park.

"Bukankah itu ayah?? ",tanya chanyeol pada wendy.

Wendy menghampiri pintu untu membukakan gerbang.

"Iya itu ayah,tumben sekali ayah kemari"
.
.
.

Ceklek...

"Tumben sekali ayah kemari?, ada apa ayah? ",tanya wendy pada sang ayah.

"Tidak ada, hanya ingin mengantar anakmu pulang"

" Terimakasih ayah, akhirnya ayah bisa membuka hati untuk anakku "

"Aku mengantarnya karna dia menyusahkan,tak ada selain itu.Aku pulang!",sembari memberikan si kecil yang tengah tertidur ke gendongan sang ibu.

Young Parents (HRJ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang