up lagiii

108 16 4
                                    

"Kamu dari mana? ",tanya Chanyeol yang baru melihat renjun masuk kedalam rumahnya.

Mendengar itu renjun hanya menoleh tanpa menjawab apa yang ayahnya katakan ia bahkan langsung lari menuju kamarnya dengan mata yang memerah.

Melihat hal itu Wendy panik ia berfirasat pasti anak semata wayangnya itu mendengar semuanya.

"Hiks dia pasti mendengarnya Yeol",ucap Wendy kembali menangis.

"Tenanglah,kita harus pergi ke acara Sehun ingatkan?",ucap Chanyeol menenangkannya tapi Wendy hanya menggelengkan kepalanya sembari terus menangis.

"Telanglah biar aku yang mengurusnya", setelahnya Chanyeol pergi ke lantai atas tepatnya ke arah kamar anaknya.

Tuk tuk tuk

"Renjun bisa buka pintunya untuk ayah?"

Cklek

Renjun membuka pintu kamarnya tanpa mengatakan sepatah katapun.chanyeol yang melihat wajah anaknya sembab menjadi bingung ingin bicara apa.

"Kau menangis?",tanya Chanyeol pada anaknya namun renjun sama sekali tak menjawab wajahnya benar benar lesu bahkan ia tak menata ayahnya.

"Injunie jawab ayah,kau menangis?" Chanyeol mendapatkan jawaban tak terduga dari anaknya.

"Huft jika kau hanya ingin bicara omong kosong aku tutup",ucapnya lesu.

"Renjun kau mendengar semuanya?",tanya Chanyeol sambil menangkup pipi renjun,bukan menjawab renjun malah menepis tangan Chanyeol.

"Ntahlah aku ingin tidur" setelahnya renjun menutup pintu meskipun masih terdapat Chanyeol di depan kamarnya.

Chanyeol merasa bersalah karena terlalu terbawa emosi tadi, emosinya sangat tidak stabil sehingga ucapan yang seharusnya tak terucap dari bibirnya keluar begitu saja.

Katakan saja bahwa ia bodoh menyakiti malaikat kecilnya sendiri.Renjun itu manja apapun akan ia ceritakan pada kedua orangtuanya meskipun usianya sudah remaja,hatinya pasti sangat sakit jika mendengar ucapan itu.
.
.
.

"Bagaimana?",tanya Wendy pada suaminya.

"Dia tidak ingin bicara denganku,bahkan dia memanggilku bukan dengan sebutan ayah",jawab Chanyeol sambil memijit pelipisnya pelan.

"Biar aku yang mendatangi renjun",setelahnya Wendy berlari ke kamar renjun.

Tuk tuk tuk

"Renjunie ibu ingin bicara"

Responnya cukup mengurangi rasa cemasnya.Pintu dibuka oleh renjun, renjun tersenyum manis pada Wendy dan berkata.

"Ada apa ibu?",tanyanya.

"Boleh ibu masuk?"

"Silahkan ibu masuk saja",jawabnya setelahnya ia mendahului sang ibu dan duduk dipinggiran kasurnya.

"Ada apa Bu?,kenapa kesini?", tanyanya pada sang ibu.

"Harusnya ibu yang bertanya, sayang apa ada yang ingin kau ceritakan?,kau tak menjawab ayahmu tadi",ucap Wendy sehalus mungkin disamping anaknya.

"Aku_
.
.
,

TBC
Votemen
Gimana kangen ngga
Maaf yaa ngga up mulu
Aku kira ngga ada yang baca jadi ngga kulanjut
Tapi aku bakalan up terus setelah ini
Makasih guys

Young Parents (HRJ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang