gak jelas

197 26 3
                                    

"EH KAMPRET KALAH GUE NJING!!"

"EEK LU LIX,GITU AJA KALAH!,CHAHA"

"BACOT HYUNJING MEMBLE"

"EH DASAR LAMBE TURAH!!"

begitulah keributan yang terjadi dikediaman junkyu hingga terdengar sebuah suara

CTAK!!

"Aduh,pala gue mental lix!!"

"ANJIR GUE NGAKAK JIN!!"

"njun lo ngapain jitak gue anjir,otak gue ngga encer gini,lu jitak makin ngga encer ogeb!"

"ngaku njir otaknya sengklek huhuu~"
Felix tertawa girang melihat hyunjin yang ngomongnya ngelantur kemana aja

"Ngakak banget gue jin,lu kurang keras njun jitaknya"

Renjun yang sedang nyemil makanan sambil nonton pororo bersama junkyu  menoleh ke felix

"emang kalo keras gimana??,mau gue ulang?"

"ulang njun!!",semangat felix pikirnya  hyunjin akan dijitak lagi nyatanya

CTAK!!

"ANJING!!"

"katanya tadi yang keras",ucap renjun cuek

"BUKAN GUE TOLOL,TAPI SI HAJE!!"

"BWAHAHAHAHA!,NGAKAK BANGET GUE NJIR!!"hyunjin kegirangan.

Disisi lain junkyu telah selesai menonton film bertanya pada temannya.

"kita sebernernya mau ngapain sii?",junkyu bertanya

"kita kan main bayik!",hyunjin mencubit pipi junkyu,yang di cubit cuma nyengir kuda

"Aish gila si renjun,gue ganteng gini di jitak keras banget anjir,muka gue huee",felix mendramatisir.

"Jijik gue bang!",ucap renjun memukul punggung felix

"Gila lo!,hobynya tepak tenggel!"

Drtt Drtt (suara hpnya injun)

"kalem"

"Halo bu,ada apa?"

"kamu dimana ren?"

"dirumah junkyu,maaf lupa bilang"

"pulang sekarang ren"

"ada apa emangnya?"

"ada kakek nenek dirumah"

"oh"

"Oh doang??"

"ya terus jawab apa lagi?"

"PULANG SEKARANG!!"

"IYA IBU!!"

"Kok malah kamu yang nge gas?"

"kelepasan hhe"

"ya udah pulang cepet"

"iya"

"Siapa njun?"

"Ibu gue.dia nyuruh gue balik sekarang"

"Ya udah pergi sana lo,dari pada mukulin gue!",ujar felix kesal karena masih sakit jidatnya,punggungnya juga.

"ngusir gue lo!!"

"iye!!"

"heleh yang punya rumah aja kagak ngusir.dah ah gue balik"

"papay muach"

"Hoek ngga usah so imut njing"

"basi lo hyunjing!",ucapnya Ketus dan langsung berpamitan kepada tuan rumah untuk pulang

"gue balik"

.
.
.

"Renjun pulang",ucapnya lesu,menghampiri sang ibu untuk memberi salam.

"Kamu apa ngga diajarin sopan santun!?",renjun diam lebih memilih untuk cuek.

"kamu tuh ya!,jadi anak ngga ada sopan santunnya!,kamu tuh disekolahin buat apa!?",tetap tak ada respon dari renjun.

Wendy menghela napas

"Sayang,jika ada yang lebih tua seharusnya kamu bersalaman dengan yang lebih tua dahulu",ucap sang ibu pada anaknya.

"Maaf",hanya itu yang renjun ucapkan,lalu dia melangkahkan kakinya ke hadapan sang kakek untuk bersalaman.

Tentu saja salamnya diterima,tapi

"Lain kali kau itu harus melihat sekeliling rumah dahulu,kau bahkan seperti tak melihatku,aku yakin ini semua didikan ayahmu,sama sama kurang ajar,bagaimanapun brengsek tetaplah brengsek!",ucap sang kakek.

Renjun sebenarnya sudah terbiasa dengan hal ini, bagaimana tidak kakeknya bahkan memperlakukannya seperti itu dari dia kecil.

"Kau dengar aku tidak!,kau itu benar benar sepeti ayahmu!"

"cukup kek,renjun dengar semua yang kakek katakan,bahkan aku selalu mengingatnya",ucapnya kelewat santai.

"kau bicara dengan siapa!,apa sopan seperti itu?",ucap sang kakek tegas

"Sudah??",tanya renjun."sudah kakek membicarakan ini sudah?,apa kakek pikir aku tidak lelah!",ucap renjun tergesa gesa

"KAU!!"

"kau apa?,kau seperti ayahmu?",renjun mengeluarka smirknya,"itukan yang kakek akan bilang"

"Renju!!",wendy menengahi

"Apa bu?,ibu takut kakek menamparku?,ibu takut kakek maeah padaku?"

Wendy diam

"Bukankah kakek memang seperti itu"

"Renjun kau!!",kakek son mulai marah

"Kenapa!,Ingin bilang bahwa aku tidak sopan?,ingin bilang bahwa aku kurang ajar!?"

Plak!! (kakek son menampar renjun)

Renjun tertawa remeh,lalu melihat ke arah wendy

"Ibu lihat itu?,ibu selalu mengatakan padaku,bahwa DIA SAYANG PADAKU!?,ITU YANG NAMANYA SAYANG BU!?"

Wendy mulai menangis,tak tau harus berbuat apa

"Renjun capek bu.capek kalau harus bermuka dua terus,capek buat tetep kelihatan bahagia padahal renjun terluka.Sekarang renjun tanya sama kakek.",menghela nafas "kapan renjun sopan dimata kakek,kapan renjun ngga kurang ajar dimata kakek kapan"

"Renjun..."ucap wendy lirih

"injun capek bu!,capek terus terusan berjuang cuma buat dapet perhatiannya kakek.capek bu"

"Udah ren..."

"Ngga bu,kakek bahkan selalu salahin ayah.selalu bilang ayah brengsek.Renjun ngga rela ayah dibilang gitu bu,ngga!",renjun mulai meneteskan air matanya.

"Kenapa kakek diem?,Sekarang renjun tanya sama kakek",renjun diam hampir lama lalu berucap

"Seberengsek apa ayah dulu?,sampai kakek melimpahkannya pada renjun?"

.
.
.
Tbc
Janlup votmen

Sayang kalian 🤗🤗




Young Parents (HRJ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang