FB end

200 23 1
                                    

"Kok garis dua!?"
Hari itu wendy benar benar tak bisa tidur, terus menerus memikirkan hal yang ada di otaknya itu.

Dia bahkan belum siap menghadapi sang ayah yang pasti akan marah besar, dia bingung harus apa, apa benar benar dia harus melakukan aborsi??

Tapi bukankah itu hal yang sangat buruk, bahkan wendy sudah melakukan dosa sangat besar,

Aiish benar benar pusing memikirkan hal ini_batin wendy

Wendy ingin membuat dirinya jauh lebih tenang,apa harus ia menelpon sahabatnya??,ya mungkin ini solusi terbaik

Tuut tuut

"hallo? "

" h-halo ren gue hamil hiks hiks"

"Apa!!,jangan bercanda wendy! "

"gue ngga bercanda ren hiks,gue serius, gue hiks ngga tau harus apa, ini semua gara gara chanyeol hiks, dia yang udah hancurin gue hiks"

"kau gila!?,"

"Gue emang gila, gue ngga bisa ngelawan dia ren, dia terpengaruh dalam mabuknya, gue ngga tau harus apa, gue takut dia ngga mau tanggung jawab ren"

"DASAR BRENGSEK!!, pantas saja kau menjauh darinya!,kita coba bicara pada chanyeol"

"Aku akan lakukan itu, aku harap juga begitu"

"Jangan menangis wen,aku tau ini berat aku akan ada disisimu apapun alasannya"

"Aku tidak menangis, jika chan tidak ingin bertanggung jawab, aku akan melakukan aborsi! "

"Kau gila!?,apa salah bayi itu!!,aku tak akan membiarkanmu membunuh calon keponakanku!!"

" Aku tak siap membesarkannya seorang diri! "

"kau harus bicara padanya besok!! "

"hmm"

"baiklah maaf aku tak bisa kerumahmu, hari sudah malam"

"Tak apa terimakasih telah membuatku lebih tenang"

"jangan menangis ibumu akan curiga nanti"

"Aku bahkan sudah tak menangis bodoh!! "

"haha sudahlah selamat malam"

"Too"

.
.
.

Wendy mencari keberadaan chanyeol disetiap sudut sekolah, akhirnya dia menemukan chanyeol betsama dengan gengnya.

"Chan? ",panggilnya

" Wendy??, ada apa? "

"aku butuh bicara berdua denganmu"

"mm baiklah",chanyeol berdiri dari duduknya "aku pergi dulu"

.
.
.

"Ada apa wen? "

"Chan gue hamil"

"Oleh siapa? ,Siapa yang ngelakuin itu sama lo?"

"ini anaklo chan"

"G-gue ??,nggak mungkin gue ngga pernah ngelakuin hal bejat sama siapapun itu termasuk lo wendy"

"chan apa yang gue bilang itu bener,lo mungkin inget waktu lo mabuk?, gue yang bawalo hisk pulang hisk hisk....,dan hisk lo hisk melakukannya meski gue berontak hisk hisk"

"Omong kosong!, inget ya wen gue bahkan ngga pernah ngelakuin hal bodoh sekalipun itu sama lo!!",chanyeol menekankan omongannya dan meninggalkan wendy yang berdiri mematung sambil menangis.

Wendy berlari menuju kelasnya mencari sahabatnya.

"Wen? Are you ok? "

"Irene dia bener bener ngga inget hiks hiks"

" lo kenapa ngga minta temenin gue? "
Irene mencoba menenangkan wendy, "duduk dulu wen",wendy menurut"

"Udah tenang? ",wendy mengangguk
"ayo cerita sama gue"

Wendy menceritakan semua hal itu pada irene,irene tersulut emosi dia menghampiri chanyeol dengan wajah memerah

Buagh

"Brengsek!! ",pukulannya tepat di bagian perut chanyeol

"Maksud lo apa!! "

"Ikut gue, ke tempat kos lo sekarang!! "

Chanyeol menurut,apa yang dilakukan temannya ini??,benar benar gila!

.
.
.
.
Sesampainya di kost chanyeol, irene bertanya pada pemilik kost

"permisi pak, apa di sini ada cctv?? "

Setelah memeriksa cctv tersebut ternyata benar adanya,sungguh chanyeol tak percaya

Lagipula kenapa dikamar kost ada cctv?? (bodo amat)

Pada akhirnya chanyeol merenungi kesalahnnya dan mencoba berdamai dengan wendy.

Memang pada awalnya orang tua masing masing dari mereka tak percaya bahkan marah besar,bagaimana tidak seorang sahabat yang harusnya saling menjaga,malah menjadi saling menghancurkan.

Disinilah awal kisah mereka menjadi orang tua muda dimulai,tepat pada saat wendy tidak lanjut sekolah,dan chanyeol yang menutup aibnya sendiri agar bisa sukses sekaligus membiayai istri dan calon anaknya.

Dipercepat gpkan
Tbc.
.
.
.
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan!!

Young Parents (HRJ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang