Debat Guru Murid

50 2 0
                                    

"Bumi itu Bulat nak…!" 

"Nggak Mr. Asta! Bumi itu datar!" 

Ya, inilah salah satu kegilaan dan kenekatan teman ku, dia berani debat dengan kepala sekolah SMP yaitu Mr.Asta, antara Bumi itu Bulat atau Datar dan Zen (teman ku) adalah penganut Bumi datar.

Sedari Mr. Asta di kelas ini untuk mengajar IPS menggantikan Ms. Rani, bukan nya belajar aku malah harus mendengar debat antara guru dan murid YANG gak berfaedah!

" Bumi itu bulat anak ku sayang, bulat!" 

"Mr! Kalau bumi bulat gimana cara nya kita bisa berdiri tegak dan melihat bahwa dunia tak berputar!" Tukas Zen dengan percaya diri.

'woylah! ZEN lu kalo gila gila aja! Gak usah ajak guru debat kali!' pikirku dalam hati yang membuat ku benar benar hampir gila!

Masalah nya yang dia ajak debat itu kepala sekolah, kalau guru lain gak apa apa, Ini masalah nya adalah lu ngajak debat kepala sekolah yang bisa aja berakibat lu di keluarin dari sekolah! 

Zen, lu sehat?

"Bumi itu bulat kita itu bisa melihat bumi gak berputar dan tak merasakan bumi itu bulat karena adanya gravitasi dan perputaran bumi yang cepat ,nak" ucap kepala sekolah dengan nada capek.

'Mr. Asta, apa anda butuh obat sakit kepala? Saya juga mau beli, sekalian saya keluar kelas ke apotek bentar' sumpah aku dan teman-teman lain hanya bisa diam, merapalkan mantra dan doa dalam hati agar teman kita yang gila itu tidak dikeluarkan dari sekolah hanya karena hal yang (ya tuhan ku, kenapa gini sih?!) gak berguna macam, Bumi datar lah, bumi bulat lah, Bodo amat aku tuh!

Aku ke sekolah mau belajar Bang! Gak mau dengerin debat bumi datar apa bulat!

Mau bumi datar kek, bulet kek, segitiga ataupun kotak, gak peduli aku tuh! 

Sumpah pingin nangis rasa nya, MAMAAA Help!

"Ya, tuhan Zen! Bumi itu gak datar Zen!" Ucap Risky sambil memukul punggung Zen.

"Tuh! Temen mu aja bilang bumi itu gak datar!" Tukas kepala sekolah merasa terselamatkan dari debat tak berfaedah itu.

" Bumi itu gak datar! Bumi itu…."

"Bulat, bundar!" 

"Kotak!" 

APALAGI INI YA TUHAN! 

'RIS? LU SEHAT KAN? RUMAH SAKIT JIWA MANA INI WOY!' 

'capek ya mr? Sama saya juga, hiks' apalah daya aku hanya bisa menangis dalam hati mendengar teman ku yang lagi satu ini (yang awal nya aku kira akan menjadi pengakhir perdebatan ini) malah makin memperpanjang perdebatan yang gak berfaedah ini dengan pendirian bahwa bumi itu Kotak!.

"Hahhhhhh…." Kepala sekolah menghela nafas panjang mendengar murid kelas ku pada gila satu persatu.

Ya, setelah Risky menyuarakan bahwa bumi itu kotak, satu persatu teman cowok ku di kelas pada menyuarakan pendapat mereka, ada yang bilang bumi itu segitiga dan ada juga yang setuju sama Risky atau Zen.

Dan baik nya kepala sekolah kita, dia adalah orang yang penyabar banget! Bisa bisa nya Mr. Asta malah nurutin mereka buat berdebat lagi dengan hal yang sudah pasti bahwa bumi itu BULAT! BUKAN DATAR, SEGITIGA MAUPUN KOTAK!.

"Nak! Di mana mana bumi itu bundar, bulet, bentuk nya kayak BOLA!" 

"Nggak Mr. Asta, bumi itu datar!" 

"Nggak! Bumi itu segitiga!" 

Kami para ciwi-ciwi hanya mendengarkan saja dan berkata dalam hati 'GOBLOK! BUMI ITU JELAS JELAS BULET!' 

Tiba tiba di tengah perdebatan tersebut pintu kelas diketuk dan dibuka, dari sana muncul Mr. Joko guru PKN kita, yang kehadirannya tidak disadari oleh Mr. Asta maupun para Cowok-Cowok gila itu.

'Mr. Joko, HELPP!!'

Mr. Joko hanya tersenyum lalu keluar kelas lagi, menutup pintu rapat rapat, aku melihat kejadian tersebut meminta izin untuk pergi ke toilet (walau cuman alasan) agar bisa meminta bantuan kepada Mr.Joko.

Karena keasikan debat Mr. Asta tak mendengar ku dan langsung saja aku keluar kelas.

Disana, kulihat Mr. Joko meringkuk di dekat kelasku bersandar pada tembok dan saat ku panggil, dia menoleh dengan mata berkaca kaca.

"MR. JOKO ARE YOU OKAY,MR?" tanya ku memastikan guru ku ini tak kenapa napa setelah melihat kejadian tersebut.

"Hm! Nak,kok bisa jadi kayak gini?" Tanya mr. Joko dan aku ceritakan saja semua nya pada mr, yang dia jawab dengan anggukan kepala nya dan mata nya yang berkaca kaca, serasa air mata bisa jatuh kapan saja dari sana, dia pasti merasa sangat sedih melihat murid nya pada gila semua.

"Caca..." Dia menepuk pundak ku merasa tak tahu harus apa dan lanjut berkata "...berdoalah semoga teman-teman mu tidak dikeluarkan dari sekolah kita yang tercinta ini, ya"

Dan aku balas ucapan nya dengan senyuman, lalu aku pergi meninggalkan Mr. Joko yang sudah kembali membuka pintu kelas, aku pergi ke kamar mandi hanya untuk mencuci muka agar mendapat kesegaran rohani agar tidak ikutan gila dengan ketawa sendiri di kelas karena kegilaan para cowok-cowok tersebut.

Setelah cuci muka, aku kembali ke kelas dengan harapan bahwa keadaan sudah membaik, berjalan melewati lorong sekolah yang terlihat sepi namun di setiap kelas nya terdengar suara guru menjelaskan pelajaran, ada pelajaran musik, agama, Penjaskes, IPA atau pun Mandarin, berbeda dari kelas ku yang (bukannya belajar dengan tentram dan adem) malah debat dengan guru, ya kalau debat nya berfaedah sih gak apa apa! lah ini debat nya sudah gak berfaedah! mana yang diajak debat kepala sekolah pula! apa gak rasanya ingin emosi terus?!

Kini aku sudah tiba di depan pintu kelas ku, berharap tinggi pada Mr. Joko dan ketika aku membuka kelas…

"Mr! Bumi itu Bulat kan ?" 

"I-iya Mr. Asta, benar bumi itu bulat!"

"Mr! Ahhhh!"

"Bumi itu datar!"

"Segitiga lah" 

"Kotak, Bumi itu kotak!" 

"EH BEGO JELAS JELAS BUMI ITU BULAT!" 

"DATAR BEGO!" 

"ASTAGAH NAK! BUMI ITU BULAT NAK!" 

Bukan nya tambah tentram malah tambah hancur kelas ini.

"Caca?" Ucap seseorang di belakang ku yang ternyata adalah Kakak tingkat ku dari SMA, Kak Tristan.

"Kenapa kok jadi gini?" 

"Biasalah kak, penganut bumi datar, segitiga, kotak yang mulai gila dan nekat debat sama kepala sekolah" ucap ku capek dengan keadaan seperti ini.

"Hahaha, Mr. Asta kayak nya merasa Deja vu tuh" jawab kak Tristan sambil tertawa

"Memang nya kenapa?" 

"Dulu pas baru awal mengajar kalau gak salah, ada anak dari kelas nya kakak ngajak Mr. Asta debat bumi itu datar atau bulat dan sebagai penganut bumi datar, dia rela ngasih mr. Asta alasan alasan nya dan kenapa bisa bumi itu datar!" 

'Do you get Deja vu mr?' tanya ku dalam hati, kasihan pada pak Kepsek karena tingkah laku murid nya yang kelewat gila.

'Pak, yang sabar ya lagi lagi harus debat kayak gini sama murid murid bapak, yang sabar!" 
.
.
.
.
.
.
Fakta tentang karakter:
-Mr. Joko adalah salah satu guru yang mempunyai Kantong mata akibat kurang tidur, diri nya sendiri sering mengalami Insomnia.

Cerita Kelas Mr. JokoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang