Tamu dan Sepatu Adidosa

15 1 1
                                    

Senam pagi di hari sabtu setelah kemarin habis membasmi kecoa adalah hal yang biasa aja tapi karena di sekolah ini gak ada yang biasa aja, jadi ya pasti nya senam ini di penuhi oleh murid murid yang gak waras.

Nih biar ku kasih tahu tipe-tipe murid pas senam ya.

Yang pertama ada murid perempuan yang kalau senam tuh semangat nya minta ampun! Kayak lagi kesurupan tapi beda nya mereka sadar!.

Para ciwi-ciwi cantik ini tuh memang pingin nya senam untuk diet gitu makanya semangat.

YANG KEDUA! KANG BOLOS, ya siapa lagi kalau bukan para cowo yang males dan gak suka senam, bodo amat lah mereka tuh tentang senam!

Yang ketiga, para murid murid yang terpaksa ikut, pokok nya yang penting masuk, absen dan senam walaupun gerakan nya ngawur pol!.

Ya begitu lah para murid di sekolah ini.

"WOY BARIS!!!" Teriakan para ketua kelas di lapangan sekolah ketika membariskan teman sekelas nya dah biasa, tapi yang gak biasa adalah.....

Ini ada ketua kelas yang ngebarisin teman nya dan ketika teman nya gak mau nurut langsung dilayangkan sepatu, ya siapa lagi kalau bukan Cia dari kelas 7B.

SUMPAH YA! Cia sebagai ketua kelas ini galak banget! Beberapa kali memang barisan kelas kita berantakan karena Zen tapi dengan sigap Cia langsung melempar sepatu nya dan mengenai Zen dan yak! Sekarang Zen tepar dibawah pohon mangga samping lapangan bersama Mr.Joko yang tepar juga karena kebetulan kena pantulan dari sepatu nya Cia sesudah mengenai Zen.

"ADA LAGI YANG MAU KENA SEPATU MEREK ADIDOSA SAYA?!" Tanya Cia keras dengan kuda-kuda ingin melempar sepatu nya lagi dan semua nya diam tak bergeming.

Kita akhirnya berbaris rapi, dan MC kita yaitu Mr. Ferly mulai berbicara.

"AYO ANAK-ANAK BERBARIS! Sebelum kita mulai senam nya, saya panggil kan dulu pemimpin senam kita yaitu MR. JOKO!"

Namun tak ada suara Mr. Joko yang didengar, YAIYALAH! KAN ORANG NYA TEPAR SAMA ZEN GEGARA CIA!

Anak-anak 7B mau nya bilang kayak gitu tapi ditahan karena mereka diancam Cia akan di lempar mereka dengan sepatu jika mereka cepu.

"Mana Mr. Joko?" Tanya Mr. Ferly bingung.

"EH! YA TUHAN! ITU PINGSAN DISANA DIA!" Teriak Mr. Moran ketika melihat bestie nya tepar sama Zen di bawah pohon.

"Eh! Itu anak siapa juga pingsan tuh?!"

Akhirnya para guru menggotong mereka berdua ke UKS dan dikala aku melihat rombongan orang yang lagi menggotong Zen dan Mr. Joko, aku melihat ada seorang yang datang dengan wajah bingung dan menghampiri kelas kami seakan ingin tahu sesuatu.

"Itu Joko kenapa dek?" Tanya nya ketika ada di depan kami.

"Saya lempar pake sepatu merek Adidosa saya pak, maunya saya lempar teman saya cuman sir nya juga kena" Cia akhirnya mengakui perbuatan nya.

"ITU MEREK NYA NAPA DI SEBUTIN TERUS CIA?!" Tanya Uci yang kesel denger merek Adidosa terus.

"YA SERAH AKU! AKU MAU PROMOSI!" Teriak Cia balik dan akhirnya mereka bertengkar gegara sepatu merek Adidosa di bawah pohon mangga tadi kayak kucing garong.

"Mereka..."

"Tenang pak, kelas kita memang liar pak!" Kata ku seraya menenangkan bapak itu.

"Ya tapi kok gak dilerai itu orang bertengkar" tanya bapak itu panik.

"Pak kita punya peraturan yang di singkat JINAK, yaitu Jangan melerai, Idup mu bukan urusan gue, NAKal itu sebuah keharusan, begitu pak" jelas ku singkat padat dan jelas.

"Dan tentang Mr.Joko, beliau ya sama gak waras nya kayak kami pak, cuman lebih ....LEBIH APA YA?! Saya juga gak tahu Mr itu lebih nya apa, lagian bapak siapa kepo banget sama Mr.Joko?!" Kata ku yang kebingungan plus kesel plus gak ngerti apapun.

Aku dah muak ada disini! Ini senam pun gak berjalan lancar!.

"Hmm nak, perkenalkan bapak itu dosen Mr mu, nama bapak Prof Suardi!" Kata bapak itu.

"Oalah! Yaudah lah pak dari pada ikut gak waras disini terus pulang masuk RSJ mending bapak minggat deh sebelum terlambat! Soal nya ada tamu yang kesini dulu tuh, pulang nya dia masuk RSJ pak karena bersikap gak waras" jelas ku dan bapak itu mulai takut dan pergi.

Selesai senam yang tak terlaksana baik, kita balik ke kelas dan piket, Ini ya piket juga gak bener bah! Ada yang perang sapu, berkhayal naik sapu terbang! Dan lain lain, Gak waras memang!.

"EH! PAK DOSEN?!" Teriak ku tak kala melihat Pak dosen itu lewat kelas ku di lantai dua.

"Eh adek, halo"

"Pak mending cepet lewat nya pak, soal nya-"

BRAKK!!!

"PAK DOSEN!!!"

Telat sudah, pak dosen kena lemparan sapu dari entah siapa yang pasti itu dari kelas ku.

"WOY! NGAJAK TAWURAN BETUL ANAK YANG LEMPAR SAPU TU YA!" Aku mencak-mencak disana sambil kuda-kuda mau mukul orang yang melempar sapu itu pake sapu ku.

"APA?! AKU ITU KENAPA EM- YA TUHAN! BAPAK SIAPA ITU TIDUR DI LANTAI!?" Teriak Zen saat liat si pak Dosen nya Mr. Joko yang berkunjung ke sini tepar di lantai kejang-kejang karena kena sapu.

"SIAPA YANG NGENAIN BAPAK TU?!"

"YA KAU LAH PELAKU NYA!!"

Dan disaat seperti ini Mr. Joko malah dateng dan saat melihat Dosen nya tepar di lantai...

"Prof ngapain tidur disana? Dingin pro nanti sakit nya kumat lagi"

'KOK SANTAI KALI NGOMONG NYA?!'

"Hehe iya dek Joko, Prof bangun sekarang, aduh sakit juga di lempar sapu sama anak murid mu"

"EHHHH?!"

Aku dan Zen kebingungan, Ya gimana nggak?! TADI DI LANTAI PINGSAN KEJANG-KEJANG BAH!

"Kalian gak usah heran, dari dulu pak Suardi ini memang begini kelakuan nya, Hobi nya selain buat orang panik juga hobi melihara dinosaurus!" Jelas Mr. Joko yang buat kami makin kebingungan, YAIYALAH BINGUNG! GIMANA CARA NYA MELIHARA DINO?! DAH PUNAH GITU KOK!.

"Ternak dino gaes, banyak untung"

"Untung GILA! MANA ADA ORANG YANG BISA TERNAK DINO?!" Teriak ku ke Zen setelah dia bilang begitu.

"Siapa tahu kayak di film Jurassic Taman"

"Itu fiksi BODO!" aku lepas sepatu ku dan mukul kepala Zen pake sepatu, sayang nya kali ini gak mempan gaes.

"Caca!" Tiba tiba Cia dateng dengan santai.

"Itu sepatu merek apa?" Tanya nya.

"Merek....GAK TAHU AKU! Ini beli di pasar senggol deket rumah ku, second pula!" Ujar ku ke Cia dan dia menggeleng.

"Pantes gak tepar! Bukan merek Adidosa sih! Sini biar aku yang mukul!".

"WOY! APAAN NI KOK SEMUA PADA MAU MUKUL AKU WOY!?!"

Akhirnya Zen dan Cia kejar-kejaran sambil lempar sepatu Adidosa kesana kemari bak boomerang, sedangkan aku, Mr. Joko dan Prof Suardi hanya bisa melihat mereka kejar-kejaran kayak di film India.

Di tengah-tengah menonton pertunjukan itu Prof Suardi berkata "Indah...."

"INDAH DARIMANA NYA PROF?!"

Cerita Kelas Mr. JokoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang