Wisata Masalalu

28 2 0
                                    

Hari Jumat yang indah dan beberapa pertanyaan aneh dari Zen tentang, bagaimana terciptanya manusia dan segala macam nya!

Membuat sesi pelajaran terakhir ini berubah menjadi sesi wawancara kelas 7B kepada Mr. Joko, dan tentu saya sebagai salah satu anak Lucknut di sana mau nyari aib guru lebih banyak lagi dong!

"Mr! Mr! Dulu mr pas kuliah berandalan gak?" Tanya ku dan semuanya tertawa sebelum akhir nya Mr. Joko bilang:

"Mr bahkan gak tahu di mana seragam mr dulu,mr bahkan pernah tidur di taman kota"

Dan seperti dugaan, hening beberapa menit sebelum....

"HAHHHH?!"

Semua nya shock denger pernyataan nya mr, lagipula SIAPA?! Siapa yang gak syok dengar guru nya pernah tidur di taman kota bak gelandangan?!

Kau bayangkan lah, kau ke taman kota sama guru mu(serah mau ngapain gitu), terus ada orang jalan ngeliatin sambil bilang: "ohh...bukan nya dia ya yang ku lihat tidur di bangku taman kota waktu itu".

Dan seperti biasa, kelas 7B kalau denger kayak gitu tuh kaget tapi pertanyaan nya itu loh kayak:

"SIR! FIRST IMPRESSION!!" -Therena, jangan kau tanya sayang, intinya rasa nya tuh dingin! Lebih dingin daripada diputusin pacar kayak nya!.

"Gimana?!"- Kayla, saya tahu anda kaget tapi begitulah adanya.

"Good!"- Zen, nah ni anak malah bilang 'good', Zen! Apa good nya guru kau pernah tidur di taman kota?!

Dan ya, karena itu beberapa menit sebelum pulang sekolah (dan Mr. Joko adalah guru yang baik, ramah, sopan dan tidak sombong),Mr. Joko memutus kan untuk sedikit bercerita soal kejadian mengenaskan tersebut.

(Flashback 2015)

"Nak Joko...kapan mau bayar uang kos?"

"Pak,saya gak punya uang, nanti dulu ya pak, kasih saya waktu..."

"GAK ADA! BAYAR SEKARANG, KALAU NGGAK PERGI AJA!"

'galak banget pak! Kasihani lah saya! Saya masih kuliah pak...'

"Kenapa masih diem! Pergi!"

"Pak! Seminggu aja, seming-"

BRAKK!

Yah...disinilah awal ketika aku tidur di taman kota,diusir dari kos karena tak ada cuan tuk bayar.

Aku heran kenapa hidup ku nomaden gini?!

Tapi tak ada pilihan lain, yang penting aku masih bisa hidup.

Setengah dari barang barang ku tertinggal di kos-kosan dan setengah nya lagi ku bawa. Aku mengendarai motor(entah motor siapa, motor curian kayak nya!) menuju ke taman kota yang...sangat ramai.

Tanpa memikir kan tentang tatapan orang-orang yang melihat aneh ke arah ku, ku taruh barang barang yang ku bawa di samping bangku taman dan mulai mengerjakan beberapa tugas dari dosen yang tak sempat selesai di kosan.

"Shhhtt....orang itu diusir ya?"

"Wah anak kuliahan, pasti diusir karena nakal!"

"Gilaa...pasti ujung-ujung nya jadi gelandangan"

Bisikan orang orang yang sudah sering ku dengar berkali-kali,tak membuat ku terusik (lagi pula yang bilang kayak gitu mungkin belum punya pacar, sedangkan aku? Banyak yang naksir bos!).

Ya, sampai ada anak kecil yang menghampiri ku dan.....

"Bleee! Kakak gelandangan, orang gila!, We! Ada orang gila! Pasti Jomblo kan?!"

'Dek! Kakak udah pusing jangan kau buat tambah pusing ya!, Sampai kau usik aku lagi, tawuran kita! Lagian gue punya pacar ya! Gak jomblo kayak lo!'

"Hmp! Kakak gak marah?!" Anak kecil tadi dengan suara cempreng nya mulai mengusik ku lagi.

'ya marah dalem hati aja dek!'

"Untuk apa? Gak ada guna, semakin aku marah semakin aku terlihat gila"

'sabar....'

"Benar!"

"Ya kalau kau tahu itu bener diem aja!" Gemas, ku cubit pipi nya.

'ASTAGA! IIIHHH PINGIN KU GIGIT DEH! Mana pipinya kayak bakpao pula!'

Dan anak itu, bukan nya pergi malah duduk di sebelahku dan mulai bercerita banyak tentang keluarga dan diri nya, walau beberapa ada yang tak ku tanggapi sih! Aku terlihat cuek terhadap anak itu.

Suara cempreng nya menemani ku sampai malam tiba dan dia masih ada di sebelahku.

"Kak! Kalau berbagi darah dengan nyamuk itu berarti kita anak baik kan?"

"Itu berarti kau idiot bocah!"

"Kalau kakak golongan darah nya apa?"

"Gak tahu"

"Awas Lost blood!"

'Ya, itu sih masalahnya!'

Jawaban ku masih sama, singkat, padat dan jelas serta menyakitkan jika di dengarkan dengan baik, tapi sayang anak ini tak sama sekali peduli.

"Eh! Namamu siapa?"

"Nama ku Zen!"

"APAA?!!!!!"

"Kok saya gak inget?!" Zen teriak histeris bersamaan dengan wajah Therena yang syok berat.

"Kayla, apapun yang terjadi jangan sebarkan dan rahasia kan ini dari teman teman di kelas lain, paham?" Bisik ku pada kayla

"Paham....." kayla bengong, begitu juga yang lain.

Zen! Anak akhlak less itu! Pernah ketemu Mr. Joko di taman kota?! What about Me?! (Gue pengen juga kali! Ketemu guru di taman kota pacaran, soal nya kalau gak karena bucinan Mr. Joko sama Ms. Nia or siapa gitu,ni cerita gak pernah ada cuy!).

Fiks! Zen pernah hilang dari pengawasan orang tua nya pas itu!, Biasa! Anak setan gitu loh!

"Dedemit!" Rizky yang entah apa dan punya dendam apa sama Zen, ngatain Zen dedemit! Ya, kenyataan sih! Tapi gak gitu juga bang!.

"Saya gak inget loh sir!" Kata si zen lagi dan Mr. Joko cuman ngeliatin dia dengan wajah yang tersenyum seram, DENDAM KAYAKNYA NI ORANG! Mana ada orang gak kesel diganggu pas ngerjain tugas kuliah?!

Lagipula siapa yang tak dendam pada Zen!? Semua anak di kelas ini atau kelas lain pun punya dendam sama anak ini!

'Anak Dajjal! Mampus kau!' aku senyum, SENYUM BAHAGIA! Seneng aku ni anak punya aib gitu yang berada di tangan mr!.

"Hukum! Hukum Zen sir, hukum!" Hah! Sorak-soraklah anak laki-laki di kelas ini! Minta Zen dihukum! Gak tahu diri kalau mereka pun ngeselin.

"Ya, mau hukuman apa kalian?"

"Zen suruh lari keliling lapangan di kejar soang sir!"

"Oke! Gak ada masalah!"

'lah?! Kok Mr. Joko nurutin kata cowok-cowok itu?'

Pas pulang sekolah beneran dihukum sih, tapi yang dihukum......

"Sir! Apa maksud sir hukum kita sekelas?!"

"Entah! Mr. Ali yang nyuruh sih!"

Yak! Kelas 7B! Semua nya di hukum, tanpa pengecualian, termasuk Zen juga dan gara-gara nya? Ya anak-anak cowok kelas kita lah! Emang lucknut!.

Dan kita beneran lari dikejar soang! Entah udah berapa kali kita keliling lapangan tuh! Ada kayak nya enam sampai delapan kali!

Kalau berhenti digigit soang, lanjut lari jadi capek! Serba salah atuh!.

Sedangkan Mr. Joko dan Mr. Ali ngobrol berdua di kantin!.

"Sir! Apa gak apa apa kita kayak gini sama anak-anak?"

"Joko, kalau kamu mau hentiin soang nya gak apa-apa kok, paham aku tuh kamu gak tegaan!"

"Ya, berhentiin dong bang! Saya trauma sama soang masalah nya!"






Cerita Kelas Mr. JokoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang