satu (tetangga)

3 0 0
                                    

Kita adalah dua kehidupan yang berbeda
.
.

Pagi ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang tahun baru, Tak hanya tahun yang baru, seragam sekolah yang aku kenakan pun baru. Karena seragam yang lama sudah kekecilan di tubuh ku.

Setalah sarapan aku langsung naik ke mobil Alphard milik keluarga ku, sejak kecil aku tidak pernah di perbolehkan berkendara sendiri, pergi sendiri dan melakukan suatu hal sendiri. Menyebalkan bukan?

Aku jadi tidak bebas bermain bersama teman-teman ku. Orang tua ku sangat overprotektif terhadap ku, karena mereka tidak ingin putri semata wayangnya ini lecet seujung kuku pun.

Tapi aku tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena aku tau mereka begitu karena mereka menyayangi ku. Itu semua juga demi keselamatan ku.

Ayahku seorang pengusaha yang cukup terkenal di kota ini. Seorang CEO dari Amanta group. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.

Dan ibuku adalah seorang model terkenal hampir di seluruh Indonesia. Kehidupannya tak luput dari sorotan media, membuat namaku kadang juga menjadi sorotan.

Mungkin orang bilang menjadi seorang zaviera Aluna itu sangat enak. Apa yang di inginkan pasti langsung terkabul. Tapi asal kalian tau. Tidak mudah menjadi seorang zaviera Aluna.

Saat ini aku masih kelas XI di salah satu SMA terkenal di Jakarta. Sejak kecil aku sangat suka dengan fashion dan semacamnya, mungkin karena bunda adalah orang paling fashionable yang aku kenal, itu membuatku ikut menyukainya.

Aku juga tak jarang menjadi model majalah remaja, mengikuti jejak bunda. aku bisa di bilang cukup famous di kalangan remaja. Jika ada yang bertanya Lo tau zaviera Aluna ngga? Pasti mereka akan menjawab zaviera Aluna XI IPA 8 yang cantik dan suka jadi model majalah itu kan?

Di sekolah tempat aku belajar, famous adalah nomor 1, mereka akan melakukan segala cara agar famous, bahkan tak sedikit yang tiba-tiba berteman dengan aku hanya ingin numpang tenar. Se menyeramkan itu. Baiklah lupakan tentang sekolah menyebalkan itu.

Kemudian mobil Alphard Vellfire ini keluar dari pekarangan rumah dan bergabung bersama kendaraan lainnya. Tapi tunggu, saat baru melewati gerbang, aku melihat seorang laki-laki remaja yang seumuran dengan ku.

Mengendarai motor sport birunya kemudian melenggang pergi menyalip mobil yang aku tumpangi.

Yang satu itu, laki-laki yang paling pendiam yang pernah aku tau. Namanya Bumi angkasa Ariestya, hanya itu yang aku tau tentang nya.

Ngomong-ngomong dia adalah tetangga depan rumah ku, sudah semenjak SD kami bertetangga setelah bumi dan keluarga nya memutuskan pindah ke komplek perumahan ini.

Tapi meski bertetangga, bisa di hitung dengan jari selama 11 tahun kami mengobrol, ah bukan mengobrol hanya menyapa saja. Dia adalah laki-laki yang amat tertutup menurut ku.

Bagaimana mungkin hari-hari nya hanya ia habiskan di dalam balkon rumahnya?

Aku tau karena aku sering melihatnya duduk sendirian di sana dengan setumpuk buku latihan soal.

Apakah dia tidak pening? Aku saja yang baru belajar 1 jam sudah mengeluh pusing, apalagi dia selama 11 tahun di habiskan dengan belajar?

BUMI ANGKASA ARIESTYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang