After You

4.7K 225 19
                                    

Selamat datangg!! Kita ketemu lagi di After Youu.. yeayyy^^

Yang lebih dulu nemu Story ini dipersilahkan kembali dan cari Story dengan judul It's okay, kak.. Kalau sudah ketemu, silahkan di baca baru kembali lagi ke book ini.

Sekian dan terimakasih..

Selamat membacaaa <3

###

Sejak saat itu, saat Hanan bertemu dengan seseorang yang mirip dengan Marselio, kekasihnya yang meninggal 5 bulan yang lalu Hanan tidak pernah bertemu dengan seseorang itu lagi. Hal itu berhasil membuat diri Hanan merasa bahwa seseorang itu hanyalah halusinasi alam bawah sadarnya yang mengatakan bahwa itu adalah Marselio.

Sebab, Hanan begitu merindukan kekasihnya itu. Di dalam kepala Hanan masih selalu melintas banyak sekali pertanyaan, tentang..

Kenapa harus Marselio?

Kenapa harus kekasihnya?

Dan..

Kenapa di saat hubungan mereka baru saja kembali juga Marselio yang jauh lebih baik lagi.

Kenapa?

Mungkin dari mulut Hanan mampu mengatakan bahwa ia baik-baik saja, ia menerima semua takdir Tuhan yang telah di gariskan. Tapi untuk hati.. siapa yang bisa membohongi? Termasuk diri sendiri, Hanan tidak bisa berbohong bahwa ia masih menyalahkan keadaan, masih berharap semua ini adalah sebuah mimpi belaka. Bunga tidur yang Hanan harapkan dirinya bisa untuk bangun sekarang juga dan melihat bahwa Marselio masih ada, di samping dirinya. Tapi kenyataannya Hanan tidak bisa, Hanan tidak bisa kembali bangun dalam mimpi buruk kehilangan kekasih tercinta.

Hanan memejamkan matanya, pusing sekali rasanya. Apalagi nama seseorang itu; yang ia masih tidak yakini bahwa seseorang itu nyata atau tidaknya. Namanya selalu tersimpan rapih di dalam kepalanya.

Marselo Yovanka.

Kalau memang seseorang itu benar-benar halusinasi Hanan karena merindukan sosok Marselio tidak mungkin nama yang seseorang itu sebutan berbeda, kan?

Nama kekasihnya itu jelas-jelas Marselio Vernando.

Sedang, laki-laki yang wajahnya sama dengan Marselio adalah, Marselo Yovanka.

Jadi, siapa seseorang itu?

Hanan menggelengkan kepalanya, ia tidak mau memikirkan itu semua. Beban hidupnya saja masih terlalu banyak dan sekarang di tambah munculnya sosok baru yang wajahnya mirip dengan kekasihnya, tidak! Bahkan wajah mereka sama!

"Itu cuma halusinasi. Iya, dia cuma halusinasi gue karena gue waktu itu lagi kangen-kangennya banget sama Kak Lio."

Hanan mengangguk, meyakinkan dirinya sendiri, namun lagi-lagi ada saja hal yang membuat dirinya yakin bahwa orang itu memang benar-benar ada.

"Tapi kenapa dia megang gue kek nyata?"

Hanan menghela napas pasrah, kali ini dia benar-benar tidak mau memikirkannya, kalau terus di pikirkan dia bisa-bisa frustasi di buatnya.

~~

Karena it's okay, kak.. memang harus di buat season dua nya, dan akhirnya Jee beranikan diri buat:)

Ya emang seharusnya beranii karena bikin di it's okay, kak endingnya begituu:)

Daann ayoo ketemu sama Hanan juga Marsel(i)o versi selanjutnya. Entah bahagia atau sedih kita ikutin ajaa alurnyaa.

Btw, Jee mau bilang terimakasih banyak atas dukungan kalian di its okay kak 💕💕

Di cerita ini Jee harap kalian banyak komen dan kasih Jee saran atau kritiknyaa yaa, jangan jadi siders.. jujurlyy hewheww. Sedihh bangeettt!!

Karena di sini para author itu butuh dukungan dengan cara kalian ngevote, ngekomen biar semangat buat nulis kelanjutan cerita mereka.

Soo.. ayoo vote dan komennyaaa ihihi

See youuu 💚💚💚

After You || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang