Jangan lupa taburi bintang and tinggalin jejak guys ^3
~~🌻~~
aku yakin akan ada suatu keajaiban
••🌻🌻••
"Kak Gabrian," Teriak seorang gadis dengan rambut sebahu sambil berlari kecil.
Sedangkan Gabrian sang empu menghentikan langkahnya lalu menoleh dengan wajah datar andalannya.
Gadis tersebut berhenti di depannya dengan napas terengah engah lalu mengatur napasnya sebelum akhirnya menyodorkan sebuah kotak makan sambil tersenyum manis.
Gabrian menaikkan satu alisnya tanpa berniat mengambilnya.
"Emm aku dengar kakak suka nasi goreng ya? "
Sedangkan Gabrian sang empu hanya terdiam tak berniat menjawabnya.
"Nih kak, aku bikinin kakak nasi goreng Spesial buat kakak."
Ucapnya berusaha tersenyum manis walaupun tangannya sudah kebas karena dari tadi memegang kotak makan yang berisi nasi goreng tersebut.
Gabrian hanya menatap sekilas kotak makan tersebut tanpa berniat menerimanya.
"Tenang aja kak aku buatnya higienis kok, bahan bahan juga masih fresh kalau itu yang kakak khawatirkan," Jelasnya.
Gabrian lagi lagi hanya menaikkan satu alisnya saat mendengar penjelasan gadis yang ada di depannya ini.
Gabrian terkekeh,"Masih gak nyerah huh?" Tanyanya datar.
Sedangkan sang gadis hanya menundukkan kepalanya sambil menggeleng ragu.
Gabrian menunduk sedikit untuk menyamakan tingginya dan membuat wajahnya berada tepat di depan wajah sang gadis yang menunduk.
Tangannya terangkat untuk memegang daku sang gadis yang membuat gadis tersebut mendongak.
"Hmm, besar juga nyali lo huh!!" Ucapnya sambil meniup wajah gadis di depannya.
Sedangkan sang gadis secara refleks langsung menutup matanya bahkan tangannya sudah dingin dan bergemetaran.
"Mending lo nyerah daripada lo nyesel seumur hidup lo," Ucap Gabrian sebelum akhirnya beranjak pergi meninggalkan sang gadis yang kini mengerutkan kening heran.
"Apa maksudnya?" Batinnya bertanya tanya sambil menatap punggung Gabrian yang kini mulai menghilang secara perlahan.
~🌻~
Seorang gadis terlihat sedang terduduk di sebuah taman yang berada dibelakang sekolah.gadis tersebut menundukkan kepalanya sambil menatap kotak makan yang berada di tangannya.
"Ditolak lagi?" Tanya seorang gadis yang datang bersama seorang pemuda dibelakangnya.
Sedangkan sang empu hanya terdiam tak berniat menjawabnya.
Steven dan Arumi saling pandang satu sama lain saat melihat wajah terdiam sahabatnya.
Arumi menghela napasnya kasar sebelum akhirnya ikut duduk di sampingnya.
"Gue bilang juga apa? udahlah sya lo lupain aja. Di luar sana banyak cowok yang lebih baik dari dia. Kalaupun jodoh gue yakin dia bakal balik sama lo!"Ucap Arumi.
frustrasi dia tuh lihat sahabat yang keras kepala dan jangan lupakan sifat pantang menyerahnya walaupun sudah beberapa kali ditolak. huh,kalau dia jadi sahabatnya mungkin akan menyerah saja. males banget disuruh ngejar, mending ngejar soang enak dikejar balik lah ini udah berjuang tersakit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIAN √
Teen Fiction[⚠️WARNING BANYAK ADEGAN KERAS, SEDIKIT PERUBAHAN ALUR DARI PART XIX [ APARTEMEN] . SO PEMBACA LAMA DI HARAPKAN MENBACA KEMBALI PADA PART XIX DAN SETERUSNYA] "A-aku suka sama kakak !!" ucap gugup seseorang gadis sambil menundukkan kepalanya. "Yakin...