GABRIAN √

BAGIAN III [Lapangan]🌻

Jangan lupa bayar pajak guys ^3

~🌹~

Kamu berhasil melukaiku, tapi aku gagal membencimu

•••🌻•••

Pagi ini, seluruh siswa siswi SMA CEMPAKA PUTIH dihebohkan dengan segombrolan pemuda yang sedang bermain basket. Suara riuh dan antusias mereka semua terdengar dipenjuru lapangan.

Terlihat kini seorang pemuda sedang memainkan bola basketnya dengan cara memantulkannya ke lantai lalu menggiringnya sampai ke ring.

'Kak gabrian!!'

' Semangat kak gabrian!! '

' Ayo kak gabriann!! '

Teriak mereka yang menggema di seluruh lapangan.

Gabrian mengisyaratkan teman temannya untuk istirahat sejenak lewat kode mata.

"Gila Gab,ternyata fans lo banyak bener bro," Ucap seorang pemuda sambil menepuk pundak Gabrian yang diketahui bernama Galang.

Sedangkan sang empu hanya melirik mereka sekilas lalu berdeham.

"Hmm, "Jawabnya.

"Gila mereka kok demen yha sama cowok kayak lo yang dinginya ngalahin es kutub utara mana ngirit banget lagi ngomongnya kayak pengeluaran akhir bulan," Heran Deon sambil mengerutkan keningnya.cowok yang berada di samping galang.

Eza terkekeh,"Pesona serbuk berlian mah gak akan pernah kendor walaupun sikapnya kayak anak setan sekalipun,"Ucapnya sambil menepuk pundak Deon tiba tiba.

"Anjing lo ngagetin gue aja bangsat!!"Sewot Deon sambil mengumpat dan menabok lengan Eza.

"Yee lemah lo gitu aja kaget!!"Sewot Eza sambil mengusap lengannya yang di tabok Deon.

Terjadi perbacotan di antara mereka.

Galang memutar bola matanya malas dan memilih tak memisahkannya.

Sedangkan Gabrian memilih tak menghiraukan mereka semua. dirinya justru sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya.

"Kak Gabrian,"

Panggil seorang gadis yang membuat Deon dan Eza menghentikan bacotan mereka lalu menoleh begitu juga dengan
Galang dan Gabrian.

Galang mengerutkan kening heran lalu melirik Gabrian dan gadis di depan mereka secara bergantian lalu dirinya mengangguk mengerti.

"Gue sama yang lain duluan bro," Ucap Galang sambil menepuk pundak Gabrian.

"Heh bego!!ayo lanjut latihannya," Ucap Galang sambil memukul punggung mereka berdua satu satu yang terbengong lalu beranjak pergi tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Sedangkan Gabrian hanya diam menunggu apa yang akan gadis di depannya ini lakukan sambil menatapnya datar.

Gadis tersebut menyodorkan sebuah air minum dalam bentuk kemasan botol.

"Nih kak, "Ucapnya.

Sedangkan Gabrian sang empu hanya menaikkan satu alisnya tanpa berniat menerimanya.

"Aku tau kakak pasti haus? jadi aku bawain minum buat kakak," Jelas Syakila saat dirinya melihat tatapan bingung dari kakaknya sekaligus my crushnya atau orang yang ia sukai.

Syakila tersenyum saat minuman pemberiannya diterima oleh Orang yang ia suka.

Gabrian membuka tutup botol minuman tersebut dan dengan santainya menuangkan minum tersebut ke atas kepala gadis yang ada di depannya yang tak lain bernama Syakila.