Satu

20.3K 221 2
                                    

4 Tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


4 Tahun kemudian.

"Gue pulang dulu ya," Ucap Hana kepada Dina.

"Mau dianter?" Tanya Dina.

"Nggak, makasih," Hana merapikan bukunya dan memasukkan kedalam tas.

"Bye Dina," Hana keluar dari rumah Dina, mereka baru selesai mengerjakan tugas.

"Bye," Dina melambaikan tangannya dengan terus menatap Hana yang keluar dari halaman rumahnya.

"Udah empat tahun, kalo misalnya Radit kejar target, dia harusnya pulang tahun ini," Gumam Dina.

"Semoga Radit cepet pulang, kasihan Hana," Dina menatap sendu Hana yang sudah keluar dari halaman rumahnya.

Sedangkan Hana, dia berjalan ke halte yang tidak jauh dari rumah Dina, biasanya jam segini taksi sering lewat dikawasan rumah Dina, dia berniat menunggu taksi lewat dan duduk dibangku salah satu halte.

Saat sedang menunggu sambil mendengarkan musik, ada sebuah motor berhenti didepannya. Sang pemilik melepas helm dan turun menemui Hana.

"Han, lo kok sendirian, gue anter yuk," Ajaknya. Hana hanya menatapnya tanpa berniat menjawab.

Orang itu duduk disamping Hana, dia melepas headset yang Hana gunakan membuat sang empunya kesal.

"Lo apa-apaan sih Dim!" Kesal Hana.

"Gue lagi ngomong sama lo Han, ayo gue anter pulang," Ucap Dimas.

"Nggak, makasih," Ucap Hana dan kembali memasang headsetnya.

"Lo kenapa sih nggak pernah mau pulang sama gue?" Tanya Dimas heran.

"Terserah gue lah!" Ketus Hana.

"Ayolah, kali ini aja, ini udah sore," Dimas menarik tangan Hana agar berdiri. Hana dengan cepat menghempaskan tangan Dimas dengan kasar.

"Apa sih, gue bisa pulang sendiri!" Hana pergi dari sana meninggalkan Dimas tapi bukan Dimas namanya kalo membiarkan Hana pergi begitu saja.

"Han, ayolah, gue anter pulang, apa susahnya sih," Dimas mengejar Hana. Dia mencengkal tangan Hana agar tak pergi.

"Lepas Dim, gue mau pulang,"

"Ayo gue anter,"

"Ogah,"

Saat sedang berdebat, sebuah mobil lewat didekat mereka dan berhenti, seorang pria keluar dari dalamnya membuat Hana membeku seketika.

"Lepaskan dia," Ucap pria itu.

"Apa urusannya sama lo, lo itu siapa?" Ucap Dimas dengan bertanya.

"Bukan urusan mu, lepaskan dia," Ucapnya.

"Ini juga bukan urusan lo, lagian dia pacar gue," Ucap Dimas membuat Hana melotot dan pria itu kaget.

"Bacot lo Dim, sejak kapan gue jadi pacar lo!" Hana menghempaskan tangan Dimas dengan kasar kemudian mendekati pria itu.

My Baby Girls 17+ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang