Dua

16.6K 198 7
                                    

Sinar matahari pagi masuk melalui cela korden yang tidak tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinar matahari pagi masuk melalui cela korden yang tidak tertutup. Hana mengerjapkan matanya saat merasakan terpaan cahaya matahari mengenai wajahnya. Saat sudah bangun sempurna, Hana melihat Radit yang tidur disofa yang ada dikamarnya.

Ya, Radit tidak pulang karena dia tau kalo Hana pasti akan mencarinya saat bangun tidur, jadi dia memilih menginap, lagipun itu sudah biasa sejak mereka kecil. Semalam dia turun itu hanya ingin izin saja.

Hana turun dari ranjang dan mendekati Radit yang tidur disofa. Hana duduk dibawah sambil menatap wajah damai Radit saat tidur, sudah lama dia menantikan momen ini lagi dan sekarang dia bisa melakukannya.

Dipikiran Hana saat ini...

Bagaimana kalo Radit beneran nikah?

Gimana dia nanti tanpa Radit?

Apa dia sanggup tanpa ada Radit?

Apalagi ini Radit mau nikah, sedangkan dulu saat ditinggal kuliah saja Hana langsung berubah jadi orang yang cuek, apalagi ditinggal nikah?

Hana sadar, tidak selamanya Radit harus bersama dia tapi egonya menolak, dia ingin Radit tetap menjadi miliknya.

Tanpa sadar, air mata Hana sudah jatuh saat membayangkan Radit-nya menikah dengan gadis lain, gadis pujaannya.

"Baby girl, kenapa nangis?" Hana terkejut saat tau Radit sudah bangun, cepat-cepat dia menghapus air matanya kemudian tersenyum.

"Nggak papa kok, kamu tidur disini emang nggak sakit badannya?" Tanya Hana. Radit kaget saat Hana menggunakan kata 'kamu' karena biasanya Hana akan menyebut namanya.

"Sayang, kamu marah ya sama Radit?" Bukannya menjawab tapi Radit malah bertanya karena merasa ada yang janggal saat Hana tidak menyebut namanya.

"Nggak kok, bangun gih, aku mau cuci muka," Hana berdiri dan pergi kekamar mandi, Radit hanya menatapnya saja.

"Pasti Hana marah soal lamaran itu," Gumam Radit.

"Gue jadi nggak tega tapi akhhhh... Tinggal besok, ayo Radit lo pasti bisa," Ucap Radit pada dirinya sendiri.

Radit menunggu Hana yang masih dikamar mandi, entahlah tapi Hana sangat lama, kalo emang hanya cuci muka nggak mungkin dong lama banget.

Setelah tiga puluh menit, akhirnya Hana keluar, dia tidak hanya cuci muka tapi juga mandi dan yang membuat Radit heran, kenapa waktu mandi Hana jadi lebih lama dari biasanya.

"Ada kuliah pagi?" Tanya Radit.

"Hmm, nanti jam 9," Jawab Hana.

Radit dapat melihat banyak perubahan dari gadis ini, empat tahun dia meninggalkan Hana dan hanya berkomunikasi melalui telepon dan itu tentu membuat Radit sedikit terkejut dengan berubahan Hana.

Radit menatap Hana yang duduk dimeja rias, dilihatnya Hana yang sedang memakai perawatan wajah dan itu sukses membuat Radit tersenyum, dulu Hana paling anti dengan namanya make up, tapi sekarang beda lagi, dia bahkan terlihat lihay dengan segala jenis skincare yang ada diatas meja.

My Baby Girls 17+ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang