Enam

8.6K 154 4
                                    

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok...Tok...Tok...

Ketukan pintu membuat Radit terbangun, dia melihat Hana yang masih dalam pelukkannya, tidak ingin membuat Hana terbangun akhirnya Radit hanya menyuruh orang yang mengetuk pintu untuk masuk.

"Astaga, kok malah tidur lagi," Ucap Sarah.

"Biasa mi, kaya mami nggak tau aja nih bayi satu gimana," Ucap Radit pelan agar Hana tidak terganggu.

"Iya, mami tau, bangunin Dit, udah siang, kalian lupa sarapan, awas loh nanti maag-nya kambuh," Setelah itu Sarah keluar.

"Eh, astaga, aku sampe lupa kalo Hana punya maag,"

"Baby girl, bangun sayang, kita makan dulu ya," Ucapnya sambil mengecup pipi Hana berkali-kali.

"Radit hiks.. Nggak mau," Hana malah terisak membuat Radit kaget.

"Sayang," Radit mengusap-usap kepala Hana sayang kemudian mengecup pucuk kepalanya.

Radit mengambil ponselnya yang ada diatas nakas kemudian melihat kalender, dia tersenyum saat tau sekarang tanggal berapa.

"Perutnya sakit hmm?" Hana hanya bergumam didalam pelukkan Radit.

"Bentar ya," Radit menelpon Sarah, memintanya untuk membawakan makanan ke kamar.

Setelah beberapa menit, Sarah datang membawa makanan dan minuman.

"Mami masih punya pembalut dikamar, nanti mami bawain kesini," Ucap Sarah.

"Makasih ya mi," Sarah tersenyum kemudian keluar.

"Ayo cantik bangun, makan ya, nanti maag-nya kambuh loh," Bujuk Radit.

"Radit suapin deh," Hana hanya mengangguk kemudian duduk dibantu dengan Radit.

Hana duduk dengan bersandar didada bidang Radit. Radit mulai menyuapi Hana dan dirinya juga ikut makan.

***
Sore ini Hana sedang menyusun baju-baju Radit agar rapih, dia membedakan baju yang untuk ke kantor dan baju untuk santai dirumah. Hana melakukan itu karena gabut, tidak ada kerjaan dan Radit juga sedang pergi.

"Oke, sekarang apa lagi?" Gumam Hana sambil menatap lemari itu.

"Sekarang, waktunya berduaan sama Radit," Ucap Radit yang tiba-tiba datang dan memeluk Hana dari belakang, dia memasukkan tangan kedalam celana Hana yang membuat siempunya merinding.

"Sttt... Radit apaan sih," Kaki Hana lemas saat tangan Radit menyentuhnya.

"Ops, tahan dong sayang," Radit menutup pintu lemari, kini dia bisa melihat dirinya yang sedang memeluk Hana dari belakang.

"Radit jangan, aku lagi datang bulan," Cegah Hana.

"Ah iya, aku sampai lupa," Kesal Radit kemudian tangannya berpindah keatas.

My Baby Girls 17+ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang