JORDAN | NA JAEMIN

JORDAN || 0.8

HELAW TEMAN
Enjoy !

<><><><><>

"LARI ANJIR PELUKANNYA NANTI LAGI!"

Kyana memukul kepala Viora dengan bantal.

"Biarin bego, nanti juga mati ketembak"

Viora menatap tajam kyana.

"Gausah spoiler ya anjir!"

Kyana menggedikkan bahunya.

15 menit berlalu, Viora masih anteng menatap laptop di depannya, menonton drama yang rilis baru baru ini.

Sementara kyana yang sudah menonton, hanya menemani adiknya sambil chattan dengan Abian.

Sampai bunyi bel mengalihkan fokus kyana.

"Dek buka tuh"

Merasa tak ada respon dari Viora, kyana menyenggol tangan Viora yang menjadi tumpuan kepalanya hingga goyah.

"Apa?!"

"Itu didepan ada tamu, buka gih"

Viora memutar bola matanya malas "kalo Lo bisa, kenapa harus gw?"

Kyana menghela napas kesal.

"Ga guna bener Lo jadi ade"

Viora hanya membalasnya dengan tatapan sinis.

Kyana keluar dari kamar Viora dan membukakan pintu.

"Eh Aska"

Aska meraih tangan kyana, dan menyalaminya.

"Siang kak, Viora nya ada?"

"Ada tuh di kamar, samperin gih, dari pagi nonton Drakor doang males malesan"

Aska mengangguk, lalu kyana membuka pintu lebih lebar agar Aksa bisa masuk kedalam.

Aska membuka pintu kamar Viora, terlihat Viora sedang menangis tersedu sedu di hadapan laptop nya.

"Hei hei, kenapa?"

Viora menoleh, terkejut melihat Aska yang ternyata ada di kamarnya.

"Ka--kak ngapain hiks di sini?" Tanya viora sambil sesenggukan.

"Kan aku janji weekend mau ngajak kamu jalan"

Viora mangut mangut.

"Ini kenapa nangis?" Tanya Aska sambil menghapus air mata Viora.

Viora memeluk Aska.

"Sooho nya mati huwaaa" Viora semakin menangis.

"Suho siapa?" Tanya Aska.

Bukannya menjawab, Viora malah menunjuk ke arah laptop nya.

Aska melihat ke arah yang di tunjuk kekasihnya itu.

Aska mangut mangut mengerti, ternyata hanya drama saja.

"Udah gausah nangis, siap siap sana, kita nonton"

Viora mendongak menatap Aska.

"Spiderman?"

Aska tersenyum.

"Iya"

"BENTAR MAU MANDI"

Viora berlari ke kamar mandi.