Hayo vote nya mana?
Enjoy !<><><><><>
Jordan dan Viora saat ini sedang berada di halaman sekolah, mereka berdua tengah memunguti sampah sampah yang ada.
Ya, kedua manusia itu mendapat hukuman dari pak Sajidin untuk membersihkan halaman, jika di tanya mengapa? Tentu karna gelas plastik yang Viora buang asal ke jendela UKS.
"Ukh cape" ucap Viora setelah memungut sampah yang sepertinya terakhir yang terjangkau pandangannya.
"Padahal ini jam bahasa, malah kena hukuman, tck!" Keluh Viora
Bel masuk sudah berbunyi 30 menit yang lalu, namun karna di hukum Viora melewatkan jam pelajaran favoritnya.
Sementara Jordan fine - fine aja, malah bersyukur karena kena hukum, sebab pelajarannya di jam itu adalah sejarah, lebih bersyukur lagi karna di hukum berdua dengan Viora ahaha.
"Nih minum kak" ucap Jordan sembari menyerahkan botol berisi air bening pada Viora
Tanpa berfikir dan menunggu, Viora segera menerima botol itu dan meneguknya sampai tersisa setengah.
"Sorry, gara gara gw lo jadi ikut di hukum" sesal Viora
Jordan tersenyum, baru akan menjawab Viora lagi lagi kembali bersabda.
"Tapi tetep aja, coba kalo lo ga ngeselin, pasti ini gabakal kejadian!"
Viora tetaplah Viora, gadis dengan gengsi yang tinggi namun tetap menyadari kesalahannya.
Jordan menghela napas.
"Iya iya, gw yang salah kok, maaf ya" Jordan kembali mengalah.
"Ke kantin yuk kak?"
Viora menatap Jordan dengan tatapan tajam.
"Lo gila? Ini udah jam masuk anjir"
Jordan mengangkat bahunya acuh.
"Udah telat 30 menit, bukannya kalo masuk malah kena hukuman lagi? Mending ngantin sih gw" ucap Jordan
Viora sedikit berfikir, benar juga apa yang di bilang Jordan.
Tapi ia terlalu malas bila harus berdua dengan Jordan.
Viora berdiri dan segera melenggang meninggalkan Jordan pergi.
"Yah, di tinggal gw"
"Mana ga dapet nomornya . . ."
<><><><><>
Bel istirahat sudah berbunyi, saat guru keluar dari kelas Viora, ia langsung berlari menuju kelas.
Jangan tanyakan kemana ia selama jam pelajaran, setelah kabur dari Jordan, Viora memilih singgah di perpustakaan dan tidur sebentar.
Saat memasuki kelas, entah mengapa banyak bisikan bisikan (bukan bisikan setan) yang sepertinya mengarah pada dirinya
"Lah itu Viora?"
"Kemana aja buset"
"Gw tadi liat di halaman dia lagi mungutin sampah sama adkel tadi, kayaknya di hukum deh"
"Ga habis pikir gw sama Viora, mentang mentang cakep bisa bisanya dia nyuruh nyuruh adik kelas beliin minuman"
"Nah itu, mana mau aja lagi tu anak di suruh suruh, gw mah ogah"
Dan masih banyak lagi.
Viora mematung di depan pintu kelas, karna terkejut dengan apa yang ia alami saat ini
Mengapa teman temannya berpikir seperti itu?
Apakah dia salah?
Mengapa dirinya yang di salahkan?
Dan banyak lagi pertanyaan yang bersarang di kepala Viora.
"Heh malah ngelamun!" Viora terpelonjak kaget
"Apasih Jan, ngagetin aja lo" kesal Viora pada Januar, teman sebangku Viora
"Lagian lo malah ngelamun di depan pintu gitu, kesambet lo?"
Viora berdecak dan meninggalkan Januar di sana.
Viora duduk di bangkunya, ia menenggelamkan wajahnya pada tangannya.
Viora sedikit terganggu dengan perkataan teman temannya tadi.
Ia masih kepikiran, apakah Viora harus menjelaskan pada teman temannya? Meminta maaf (lagi) pada Jordan? Atau mengabaikannya saja?
Sepertinya opsi ketiga lebih baik untuk saat ini . . .
To be continued . . .
Segini dulu ya !
Januar daniswara
@Astaraka_
KAMU SEDANG MEMBACA
JORDAN | NA JAEMIN
Random[LONG HIATUS] "gw lebih tua dari lo" "Kita cuma beda setahun" "Cuma? Gw udah jalan lo baru keluar" Ribet segala pake sinopsis, mending langsung baca