7🦊

8.9K 368 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Pagi ini di buat heboh karna si kecil yang collaps
"Hah..... Hah.... Hah.... Sh-sesak hiks" dino memukul mukul dadanya namun ditahan oleh Jean
"Jangan di pukul  baby" Jean berusaha menenangkan sang baby agar tak terus menerus memukul dadanya
"Pa tolong ambilkan nassal di nakas" pinta Jean yang langsung di turuti sang papa, Jean pun langsung menerima nassal tersebut lalu memakaikannya ke dino setelah dirasa rapih Jean membius dino agar si mungil ber-istirahat
"Mari tinggalkan baby, biarkan baby beristirahat kasihan baby belum tidur " kata ayah lalu pergi keluar di ikuti yang lain



Menjelang siang akhirnya daddy sampai di mansion
"Dimana baby" tanya daddy yang baru sampai
"Ia sedang beristirahat dalam pengaruh bius" jawab papa
"Lebih baik kau membersihkan dirimu dahulu" lanjut papa
"Hm ya" lalu daddy pergi ke kamarnya untuk membersihkan badan

Selesai daddy membersihkan badan daddy langsung pergi ke kamar putranya untuk melihat keadaan putranya dan benar saja tubuh putranya lebih kurus dari sebelumnya bahkan sekarang putranya ini memiliki mata panda di bawah matanya.
Daddy mendekati dino lalu duduk di sampingnya perlahan agar si mungil tidak terganggu
"Maaf kan daddy, daddy tidak tahu jika akan begini" daddy
" tidur yang nyenyak hm... Daddy kebawah dulu" lanjut daddy lalu pergi meninggalkan kamar dino menuju ruang keluarga dimana yang lain berkumpul

"Bagaimana? " tanya ayah
"Baby masih tertidur" jawab daddy
"Baguslah setidaknya baby beristirahat walau harus dengan bius" kata mama
"Mam, mom, bun ayo buat kukis favorit baby ia pasti senang" kata kyle
"Baiklah ayo" para wanita Williams pun akhirnya pergi kedapur

Tak lama dari perbincangan tersebut pintu utama mansion kembali terbuka
"Kau sudah sampai son, bersihkan dirimu terlebih dahulu" kata papa
"Baiklah" kata vino berjalan melalui ruang keluarga menuju kamarnya di lantai 3
Yaps orang itu adalah vino

Setelah kegiatan tadi kini mereka sibuk dengan pekerjaan masing masing, Namun ditahan oleh tangisan sang bayi di kamarnya.
Mereka yang mendengar tangisan itu langsung meninggalkan pekerjaannya berlari menuju kamar si bungsu

"Engghh hiks dh-dady hiks d-dady uhuk" tangi lirik dino

Cklekkk

"Baby kenapa sayang, ada yang sakit" kata mommy langsung membawa dino ke pangkuannya
"Daddy" lirih dino
"Cup... Cup... Daddy disini hm" daddy mengambil alih tubuh si mungil
"D-dady nda boyeh pelgi" cicit dino
"Daddy tidak kemana mana baby, maafkan daddy hm" daddy mengelus punggung dino agar tenang

Dari belakang terlihat seseorang menatap dino dengan tatapan kerinduan yang mendalam

Perlahan vino berjalan mendekati dino lalu mengelus pipinya dengan halus
"Adikku sangat imut" gumam vino
Dino yang pipinya di elus langsung menatap sang empu
"Abang ini siapa daddy" tanya dino
"Dia sepupu pertama mu" jawab daddy
"Abang ar? " tanya dino lagi
"Abang ar? " daddy tak mengerti
"Huum dad bang arvino" kata si mungil
"Bagaimana baby tahu namaku hm" tanya vino
"Dino di ceritain sama bang ray" jawab dino
"Ah baiklah, jadi kenapa dino bisa sakit hm? " tanya vino
"Daddy pergi tinggalin dino sendirian"  kata dino
"Maafkan daddy sayang" sahut daddy
"Huum tidak boleh pergi lagi" dino mengeratkan pelukannya kepada sang daddy

𝐙𝐞𝐢𝐯𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚 𝐀𝐫𝐥𝐝𝐢𝐧𝐨 𝐖. [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang