14🦊

5.5K 181 4
                                    

Banyak typo

Banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Wekeend👏

"Ugh" di pagi yang cerah ini dino tidak menemukan daddy nya
"Mom daddy mana" tanya dino
"Daddy sudah kekantor" usil mommy, dino yang mendengar itu langsung berkaca kaca "kenapa daddy meninggalkannya" itu yang ia fikirkan
Mommy dan yang lain melihat itu langsung kelabakan
"Eh... Jangan nangis cup cup" mama berusaha menenangkan dino tapi tak didengarkan dino malah menangis kencang
"Hiks huwaaaa d-daddy uhuk uhuk" dino meraung raung
"Sh... Sh... Cup cup baby jangan nangis nanti sesak" kata Jean menggendong dino
"Huwaaaa daddy hiks uhuk uhuk hoek"
"Nahkan, udah jangan nangis baby" Jean mengusap punggung dino lembut

Cklek

Disaat itu juga pintu ruangan terbuka menampilkan dino
"Loh baby kok nangis" tanya daddy
"Dijahilin mommy dad" jawab naren
"Utututu anak daddy kenapa hm" setelah menaruh makanan di meja daddy langsung mengambil alih dino dari gendongan jean
"Hiks kata mommy daddy ke kantor hiks huwaaa" dino masih saja menangis
"Cup cup daddy hanya ke kantin jangan nangis nanti sesek" bujuk daddy menenangkan dino
"Hah hah hah d-daddy hah" nafas dino mulai memberat daddy yang melihat itu langsung menidurkan dino di brangkar lalu memencet tombol darurat

Tak lama dr. Revan dateng tergesa gesa memasuki ruangan di ikuti satu perawat
"Periksa anakku " kata daddy

Setelah diperiksa dino dipasangkan alat bantu pernafasan lalu dr Revan menyuntikan obat bius ke lengan dino juga melepas infus ditangan dino

"Ia sudah ku beri bius agar beristirahat mungkin baby akan bangung sekitar 3-4jam lagi dan kemerahan akibat alerginya juga sudah mulai berkurang tinggal pemulihan saja " jelas dr. Revan
"Terimakasih" jawab mommy
"Baiklah saya permisi" dr Revan pergi bersama perawat tadi
"Lebih baik kalian juga pulang" usir daddy
"Apakah kau mengusir kami anak nakal" tanya opa
"Yaa tentu saja" jawab daddy santai
"Aish sudahlah ayo pulang biarkan anak nakal ini yang menjaga  baby" kata papa lalu meninggalkan ruangan dino di ikuti yang lain
"Kami pergi dulu baby, cepat sembuh" kata papa lalu pergi

"Eung" tangan mungil dino mencari sesuatu yang bisa ia mainkan
"Baby sudah sadar hm" daddy mengelus kepala dino
"Daddy diam dino macih ngantuk ugh" rengek dino dengan tangan yang masih bergerilya mencari mainan, lama lama tangan mungil yang tidak memakai sarung itu masuk kedalam baju daddy lalu "hap" ia mendapatkan mainannya
"Shhh apa yang baby mainkan hm, lepas ya" bujuk daddy berusaha melepas tangan dino dari nipple nya
"Huwaaa hiks mauu" dino menarik sebal mainan itu karna diganggu oleh sang daddy
"Baiklah jangan nangis cup cup" daddy mengelus punggung dino agar kembali terlelap, setelah dirasa tenang daddy melepas tangan dino perlahan agar tidak terbangun laku turun dari kasur menuju sofa di ruangan itu untuk mengerjakan beberapa proposal

"Ugh" siang ini dino terbangun, lagi lagi ia tak menemukan sang daddy.
Saat dino ingin menangis ia melihat daddy nya sedang duduk di sofa
"Daddy" panggil eh
"Iya baby mau apa hm" tanya daddy
"Laper" cicit dino lucu
"Ululu baby nya daddy laper hm" daddy menggendong dino lalu mencium seluruh muka dino
"Udah ih bau" dino mengelap muka nya
"Ayo makan daddy" rengek dino
"Baiklah ayo" daddy mendudukan dino dipangkuannya lalu menyuapi dino dengan telaten
"Udah daddy" tolak dino daddy pun pasrah
"Minum obat ya" katanya pada dino yang sedang minum
"Pait daddy nda mau" rengek dino
"Biar cepet sembuh, emang baby mau disini terus" kata daddy menakut nakuti
"Nda nda mau" dino menggeleng ribut
"Nah mangkanya minum obat oke" bujuk daddy
"Ote" kata dino ragu

𝐙𝐞𝐢𝐯𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚 𝐀𝐫𝐥𝐝𝐢𝐧𝐨 𝐖. [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang