BAB 8 - Dilamar ?

60 23 12
                                    

Bismillah
Hi gaiss, alhamdulillah aku up part baru nih.
Oh iya, kalian udah tau belum kalau Sejuta Cahaya Kota Tareem ada versi AU TWEET nya lho?
.
Hmm, pasti gak kalah seru dong sama di wattpad!😎👍🏻
.
Dan, alur cerita di AU itu lebih cepat daripada di WP. Jadi, kan kalau di wattpad itu dari awal banget si Azirly masih kuliah, dll. Tapi, kalau di AU Azirly udh dapat gelar dokter + dipilih untuk tugas di Tarim 🥺✨. Impian Azirly kesampean guys!! Aaaa pokonya kawal terus sampai tamat yaa✌🏻
.
Oh ya! Aku bikin cerita baru namanya " Langit-langit Cinta Hagia Sophia" ini masih ada kaitannya dengan SCKT kira² siapanya Azirly/ Alfi ya?🥱🤯

*

**

Azirly akhirnya berhasil membawa motor sampai ke tujuan. Yaitu rumah. Selepas sampai rumah, ia tak lupa untuk salaman kepada Ibu dan Ayahnya. Kebetulan, Ayahnya pulang cepat hari ini.

Tapi, di depan rumahnya Azirly melihat ada sebuah mobil putih yang cukup mewah di parkir di sebelah mobil Ayahnya. Hmm, ia pikir itu pasti teman kerja Ayahnya

Azirly pun, masuk ke dalam rumah untuk mengecek siapa yang datang. Betapa terkejutnya, ternyata yang datang adalah Zayn , Papah , Mamahnya, dan Selin.

" Assalamualaikum" ucap Azirly saat sudah masuk rumah dan berada di depan pintu. Ia melihat sekeliling meja tamu, banyak sekali makanan. Ada apa?

" Waalaikumsalam" jawab semua yang ada di ruang tamu tadi

" Selin? Lu ngapain disini?" tanya Azirly. Namun, Selin hanya tersenyum dan menyapa Azirly. Tidak memberitahu apa tujuannya datang kemari

" Hehehe, hai Zir" ucap Selin, melambaikan tangan

" Azirly, masuk dulu ya. Mau bersih-bersih" ucap Azirly, meminta izin kepada semua yang ada di ruang tamu. Karena ia baru saja pulang dari Kampus, dan langsung di kejutkan seperti ini

" Iya, iya Zir. Kamu bersih-bersih dulu, habis itu nanti temui kita lagi ya disini" jawab Ibu Narmala

buat yg blm tau, Ibu Narmala itu Ibunya Azirly. Ayahnya namanya Aryan

" Hmm, memang ada apa Bu?" tanya Azirly

" Nanti kamu juga tau. Sekarang bersih-bersih dulu gih" jawab Aryan

" Iya, Yah. Permisi" Azirly menundukkan kepala di depan mereka semua dan berjalan menuju kamarnya. Karena, kita harus lebih sopan saat berjalan di depan orang yang lebih tua dari kita

***

Di kamar Azirly
Azirly, merasa tidak ada yang beres. Kalau di lihat dari barang bawaan mereka ke rumahnya, ia menduga bahwa Zayn akan melamarnya? Karena sama Mamah dan Papah ya juga.

"Hus hus. Astagfirullah, Zir. Gak boleh su'udzan dulu. Kali aja cuma mau silahturahmi" ucap Azirly , menarik napas panjang

Kemudian ia pun berjalan ke tempat meja belajarnya, untuk mengambil handuk yang ia jembreng di kursi belajar dan langsung menuju kamar mandi

Sehabis mandi, ia sudah memakai pakaian bersih di dalam kamar mandi. Kemudian, Azirly mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat Ashar. Dia pun bergegas untuk Sholat

Sejuta Cahaya Kota TareemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang