Bismillah, halo friend!! Yeayy, aku up part baru lagi di WP kalian seneng gak? Hehehe
Maaf ya kalo jarang up. Tapi setelah teasernya cerita ini tayang di igtv @ayaashwriter_ aku bakal rajin² up WP&AU Tweet. Makasih buat yang udah stay tune😉👍🏻•••🌟💬📎•••
Malam pun tiba, Azirly dan 3 sahabatnya janjian untuk langsung bertemu di rumah Artha. Selepas sampai rumah Artha, mereka kaget karena dekorasi yang super mewah dan meriah menghiasi halaman depan rumah Artha. Begitu pun dengan tamu hadirin yang datang.
'' Masya Allah, ini keren juga yaa gess dekor nya'' Dhania dengan melihat sekeliling rumah Artha
'' Iya sih, yaudah yuk masuk'' ucap Selina
'' Ehhh para ukhti di Universitas Lima Sila datang juga. Silahkan masuk welcome to my party'' Tiba-tiba Artha menghampiri mereka bersama Jessica dan Zaskia
'' Udah ya , lo gak usah banyak ngomong. Sekarang , apa tugas Mahasiswa yang datang?'' tanya Naya
'' HAHAHA'' Artha, Jessica dan Zaskia tertawa mendengar ucapan Naya
'' Heh, lo masih percaya sama ucapan Pak Warto. Hahaha, Pak Warto itu gue suruh undang semua Mahasiswa supaya mau datang ke pesta gue''
''Karena, dia Om gue'' ucap Artha , lalu dia melirik mata ke arah kanan. Sebagai pertanda membuang muka
'' Astagfirullah, lo jahat banget ya, Ta. Itu nama nya bohong tau gak. Gua laporin ke pemilik universitas kena lo sama Pak Warto'' seru Dhania dengan muka jengkelnya melihat perilaku Artha
'' Silakan, gua gak takut. Karena ...'' balas Artha, kemudian Azirly melanjutkan perkataan Artha yang sempat terputus
'' Karena, bokap lo yang punya Universitas Lima Sila?'' lanjut Zirly, manatap Artha dengan tatapan tajam
'' Sorry ya, Ta. Gua dan teman-teman yang lain sangat menghormati bokap lo sebagai pemilik kampus. Tapi dengan kelakuan lo yang seenaknya, lo gak bisa untuk ngerjain kita semau lo. Waktu kita gak banyak, waktu kita kebuang sama pesta-pesta gak jelas lo'' jawab Azirly dengan lantang. Semua orang terkejut dengan ucapan Azirly, seseorang yang dikenal tidak banyak bicara ternyata berani membela kebenaran
'' Ya suka-suka gue dong. Kampus punya bokap gue, fasilitas di sana ada nama gue. Ya gue bebas mau memperlakukan lo dan Mahasiswa di kampus semau gue'' lagi-lagi Artha menantang perkataan teman nya.
'' Jahat!'' ucap Azirly, kemudian dia langsung pergi dari pesta dan meninggalkan teman-temannya
Dhania, Shelin, dan Naya langsung mengikuti Azirly yang keluar dari pesta
'' Zir,, tunggu'' Dhania dan Naya mengejar Azirly
'' Awas lo ya'' ucap Shelin kepada Artha, kemudian meninggalakan pesta itu
'' Bodo amat! Gue gak takut sama kalian'' tutur Artha
Azirly, Naya, Shania dan Selin langsung menuju pintu gerbang rumah Artha. Karena mereka tidak mau pulang terlalu larut malam. Wajar saja, karena mereka tahu batasan seorang Wanita saat keluar rumah. Yang utamanya tidak boleh pulang terlalu larut malam.
Tiba-tiba dari sisi kanan terdengar suara motor JPG yang menghampiri mereka. Ternyata itu adalah Kakak-Nya Selin. Yang tidak lain, sempat menawarkan tumpangan saat Azirly hendak pergi ke kampus kala itu
Pria berbadan besar, menggunakan kaos polos warna putih dan kemeja kotak-kotak warna hitam memberhentikan motornya di depan mereka. Lalu, membuka helmnya secara perlahan dan mengibaskan rambutnya.
" Alah, gaya Lo Kak di depan teman-teman Gue" Selin memukul tangki motor Kakaknya
" Apa sih, Sel. Udah cepetan naik" balas Pria itu
Selin pun mulai mendekati motor Kakaknya dan menaikinya "Iya, iya bawel" ucapnya
"Eh guys, soryy ya Gua balik duluan. Nanti lanjut di chat grup aja, oke?"
" Iye , ngeselin" jawab Dhania dengan sedikit tawaaan
" Deh, dhetelin" balasnya
" Udah kayak emak-emak aja ngerumpi di grup" seru Zayn memotong pembicaraan mereka
Selin memukul pundak Kakaknya itu " Deh, ikut-ikut aja lo Bang"
Ya, mereka sudah berteman cukup lama. Jadi, ada saja panggilan aneh dari mereka. Selin suka di panggil "ngeselin" karena sifatnya yang bawel dan suka guyon. Dhania suka di panggil "dhetelin" karena waktu semester 1, Dhania selalu membawa sabun det*l untuk mencuci tangannya, HAHA lucu sekali bukan? Dhania di kenal sebagai anak yang suka kebersihan dan selalu higenis. Meskipun, sikap nya yang receh dan selalu bisa mencairkan suasana.
Kalo, Azirly suka di panggil Ukhty. Entah kenapa, Azirly tidak merasa dirinya sudah lebih baik. Karena sejatinya hanya Allah yang sempurna. Padahal Azirly tidak ingin di panggil Ukhty. Hmmm, kalo Naya suka di panggil "Yacil" ya, singkatan dari "Naya Kecil" karena tubuhnya yang paling kecil dari ketiga sahabatnya. Duh, Body Shiming dong? Tidak untuk di tiru ya sahabat!***********
Sambil memakai helm, Zayn terus melirik kearah Azirly. Lagi dan lagi perempuan itu selalu menundukkan kepala jika di tatap atau berhadapan dengan lawan jenisnya. Bukan karena tali sepatunya lepas, karena ia tahu bahwa sebaik-baik nya wanita adalah yang mampu menjaga kesucian dirinya
Zayn dan Selin pun sudah meninggalkan tempat itu. Terbenak di pikiran Azirly, bahwa Pria yang tadi adalah orang yang sama yang pernah menawarkan tumpangan padanya saat hendak ke kampus kala itu. Ternyata itu adalah Kakak dari salah satu sahabatnya.
"Dari mana Dia tahu alamat rumah Gua ya" dalam hati Azirly
" Dia Kakak nya, Selin. Bisa aja Selin yang kasih tahu. Wah, Gua harus tanya sama Selin kenapa Dia gak bilang dulu" tutur nya dalam hati
" Astagfirullah, tapi gak boleh su'udzon"
***********
Nah, gimana guys part kali ini seru gak? Oiya, btw cerita ini ada teaser vidionya loh...check igtv @ayaashwriter_ yaa🤗🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Cahaya Kota Tareem
Ficção Adolescente[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA🌟] "Maaf, saya ahwal dan kamu seorang Sayyid pasti gak bakal diterima oleh keluarga mu. Lebih baik kamu menikahi seorang Syarifah yang sebanding dengan mu" "Tapi, kalau saya mencintai mu karena Allah. Kamu bisa apa Azi...