BAB 9 - Harus Memilih

83 24 15
                                    

bismillah
yang nunggu part Azirly ke Tarim dan lulus kuliah kedokteran, sabar yh!!
kita selesaikan dulu, permasalahan dengan Zayn baru tar kelulusan Azirly. okeyy?
.
aku sempetin update meski , wkwkw.
tapi VOTE + KOMEN + FOLLOW Sabi kali?  karena VOTE,KOMEN, FOLLOW, GRATIS ❗

.

Don't forget follow Instagram
@Ayaashwriter_


📄HAPPYY READING 📄

*** ***

"Lalu, kenapa jika saya mau ke Tarim, Yaman? Lagian, kita juga baru kenal seminggu. Saya belum kenal penuh dengan anda. Dan Anda tau? Saat pertama kita ketemu, Anda yang saya kenal adalah anak motor. Ugal-ugalan. Saya mohon, jangan berharap lebih sama saya, nanti Anda malah kecewa" ujar Azirly seraya mengusap air mata

"Zir, saya tidak seperti yang kamu bayangkan. Oke, jika memang kamu menilai saya dari sisi luar saya, anak motor bukan berarti ugal-ugalan doang" bantah Zayn

" Saya juga gak bakal maksa kamu untuk terima ini. Mungkin ini terlalu cepat, saya minta maaf. Sejujurnya jika kamu menerima lamaran saya, saya tidak akan berangkat ke Darul Musthofa , Yaman. Karena, rencana nya saya akan melanjutkan pendidikan setelah S1 disana. Nanti kalau kamu jadi istri saya, kita akan sama-sama melanjutkan pendidikan di Tarim." lanjutnya, menjelaskan


Deg.

Seketika Azirly diam membisu. Kenapa Zayn harus memiliki Tarim? Kalau seperti ini sungguh sulit bagi Azirly untuk memutuskan. Impiannya bisa saja terwujud jika dia menikah dengan Zayn, dan mungkin keinginannya untuk bertemu idolanya pun akan terwujud

Tapi, lagi-lagi hati Azirly belum bisa menerima Zayn. Jika ia menikah dengan Zayn, lalu ke Tarim dan bisa saja bertemu dengan idolanya.. maka harapan Azirly untuk kenal lebih dekat dengan Alfi bakal pupus begitu saja?

" Ya Allah, bantulah hamba. Hamba masih mencintai Al-Habib Alfi, tapi..hamba juga ingin melanjutkan pendidikan ke Tarim" ucap Azirly dalam hati

" Kenapa harus Tarim? Apa karena hanya karena ingin menikahi saya, kamu jadi terpaksa untuk belajar di sana?" tanyanya, tegas

" Zir, sebenarnya Bang Zayn punya plan mau ke Tarim udah lama dari 2 tahun lalu. Sebelum kenal lu malah, dan dia selain ingin belajar di sana juga pengen temu kangen sama sahabatnya dari kecil, namanya Hannan" bukan Zayn yang menjawab, melainkan Selin

Azirly lagi-lagi diam membisu, sungguh ini adalah hal yang paling membuat nya berpikir panjang untuk mengambil satu keputusan.

" Iya memang rencana saya seperti itu, Om , Tante. Makanya, setelah saya tau Azirly ingin kesana juga hati saya tergerak untuk langsung melamar Azirly dan mewujudkan mimpi kita berdua" seru Zayn kemudian

'' Hah? Mimpi kita?" tanya Azirly, heran

" Iya, maksudnya impian melanjutkan study ke Tarim" jawab Zayn

" Zirly, Ayah sama Ibu serahkan semua keputusan kepada kamu" ucap Aryan , menatap gadisnya yang sedang menunduk

Azirly pun langsung menatap wajah Ayah dan Ibunya. Untuk saat ini Azirly belum bisa memutuskan apapun.

Sejuta Cahaya Kota TareemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang