prolog

210 22 17
                                    

Bissmillahhirrahmanirrahim
Kalo ada typo kasih tau ya/tandain

🌼

Tok tok tok

"Aneira... bangun nak sudah mau terbit matahari, memangnya kamu tidak sekolah?" teriak Arshman Ayah Aneira dari luar kamar.

Aneira  yang sedang tidur pun terbangun dan membuka pintu kamarnya "Eira sudah bangun"

"Cepat Ayah tunggu di bawah untuk sarapan"

"Siap laksanakan" anak kecil itu hormat layaknya sedang upacara, Arshman pun hanya geleng-geleng kepala melihat putri kecil satu-satunya itu.

Tanpa babibu Aneira langsung masuk lagi ke dalam kamarnya untuk membereskan tempat tidur nya terlebih dahulu lalu langsung mengambil pakaian sekolah dan handuk untuk ia mandi. Tanpa menunggu lama setelah 15 menit Aneira pun turun ke bawah untuk sarapan dengan Ayahnya.

"Ayahhhhh Eira sudah siap nih"

"Sini sarapan terlebih dahulu Ayah sudah membuatkan nasi goreng seafood ke sukaan mu" ucap arshman yang sedang menyiapkan sarapan dari arah dapur.

Aneira pun langsung berlari menuju ke dapur untuk menemui Ayahnya "asiikkk nasi goreng seafood ke sukaan Eira"

"Sudah cepat di makan lalu kita berangkat"

"Iya ayah"

Mereka pun makan dengan khidmat tanpa suara terkecuali perpaduan alat makan yang saling berdentingan, karna Arshman mengajarkan anak nya untuk tidak bicara saat sedang makan. 10 menit sudah sarapan pagi, mereka pun langsung menuju depan rumah yang sudah ada mobil pajero berwarna hitam yang terparkir rapih.

Arshman membukakan pintu penumpang di samping kemudi dan menggendong Aneira kecil untuk di dudukan di samping lalu ia pun membuka pintu sebelahnya untuk duduk di samping Aneira.

"Sudah siap Aneira?"

"Siapppp Ayahhh"

"Goo" ucap mereka bersamaan.

"Bissmillahhirrahmanirrahim" Arshman pun mulai menjalan mobil nya dengan kecepatan rata-rata.

20 menit sudah di perjalanan menuju sekolah nya Aneira, Aneira pun langsung membuka pintu mobil dan turun.

"Hey, hati-hati nak"

Yang di tegur pun hanya menyengir kuda. "Ayo cepat ayah, aku sudah tidak sabar untuk bertemu amad, hehe"

Arshman sangat gemas kepada anak tunggalnya entah lah anak nya ini sangat-sangat lah aktif padahal umur nya baru menginjak 5 tahun, mungki kalian heran mengapa ibunya Aneira tidak ada? Atau tidak muncul?

Flashback on

"Mas, jika nanti aku sudah tidak ada setelah persalinan aku titip anak kita ya mas"

"Kamu tidak boleh bicara seperti itu sayang, anak kita butuh kasih sayang seorang ibu juga dari kamu"

"Aku sudah tidak kuat mas"  ucap seorang wanita yang sudah lemah di atas berangkar

"Kamu pasti bisa sayang, demi Anak kamu demi Anak kita"  setetes air mata jatuh ke pipi seorang wanita yang sedang menahan sakit, air mata Arshman yang sudah tidak kuat lagi untuk membendung air matanya.

"Permisi pak, persalinan nya sudah siap silahkan bapak tunggu di luar ruangan" ucap seorang suster dan membawa Arshman keluar dari ruang persalinan.

Arshman langsung menuju mushola untuk sholat dan berdo'a.

"Bissmillahhirrahmanirrahim ya Allah, lancarkan lah persalinan untuk istri hamba dan calon anak hamba, berikan lah kemudahan dan kekuatan untuk istri hamba ya Allah Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhirotihasanah waqina 'adzabannar aamiin aamiin aamiin ya robbal aalaamiin" .

Mengejar Cintanya Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang