Bissmillahhirrahmanirrahim
Jika ada typo/kesalahan nulis kasih tau ya🌼
11 tahun kemudian
"Ayah..." teriak seorang wanita remaja berumur 16 tahun yang cantik, berkulit putih serta bola mata hazelnya yang membuat siapa saja yang melihatnya akan terpaku karna kagum. dari arah pintu luar sambil berlarian masuk ke dalam rumah.
"Wa'alaikumussalam" sindir seorang pria duda yang sudah memasuki kepala empat tapi jangan salah prawakan nya yang awet muda umur segitu dia masih terlihat masih umur 20 tahunan. Bahkan ketika sedang keluar atau jala-jalan tidak jarang Aneira dan Arshman di kira om-om sedang jalan bersama seorang remaja.
"Hehe, assalamu'alaikum ayah" yang di sindir hanya cengengesan, dan menghampiri sang Ayah untuk menyalimi tanganya.
"Wa'alaikumussalam, sudah pulang kamu nak? Bagaimana hasil ujian nya?" Tanya Arshman Ayah Aneira.
"Seperti biasa, Aneira dapat juara 1 lagi di kelas"
"Alhamdulillah, kamu tidak boleh sombong dengan hasil prestasimu ya" nasihat Arshman untuk Aneira, memang tidak di ragukan dengan kepintaran anaknya karna alm. Zayna ibu dari Aneira pun pintar di atas rata-rata.
"Iya Ayah, oh iya yah"
"Kenapa? Hm"
"Kita kejawa yuk yah besok, mumpung besok sudah liburan semester, Aneira kangen sama Abah sama eyang sama abi sama umi sama mas Hasan juga"
"Tumben sekali biasanya di ajak tidak pernah mau"
"Memangnya salah kalo Aneira mintanya sekarang?"
"Tidak, Ayah heran saja ya sudah kamu siap-siap sekarang kita pergi ke pesantren pakai helikopter pribadi ayah biar cepat sampai"
"Yeay, terimakasih Ayah" Aneira dengan semangat 45 langsung mencium pipi Ayahnya dan berlari menuju kamarnya yang ada di lantai 2 untuk membereskan pakaiannya.
Arshman tersenyum melihat tingkah Anak semata wayangnya itu, baginya Aneira tetap lah anak kecilnya, ia sangat-sangat menyayangi Anaknya bila di suruh memilih kehilangan semua hartanya atau Anak nya? Ia akan memilih Anaknya. Karna Aneira adalah satu-satunya harta yang paling berharga yang di titip kan oleh istrinya dan Allah untuk menjaganya dengan baik.
"Selesai juga, huft" 1 jam berkemas pakaian akhirnya selesai juga setelah berkemas pun Aneira turun ke bawah untuk menemui Ayahnya.
"Ayah, Aneira sudah siap" seorang wanita dengan rok plisket dengan sweeter dan kepalanya yang dibaluti kerudung pashmina keluar dari kamarnya dengan membawa 1 koper baju berukuran sedang berwarna biru muda.
"Iya, sayang sebentar" teriak Arshman dari dalam kamarnya tidak lama pun ia keluar kamarnya dengan membawa 1 koper baju berwarna hitam di tanganya dan menghampiri Anaknya.
"Ayo kita berangkat"
"Let's goo!"
"Bi, titip rumah ya saya tidak lama hanya 2 minggu di jawa"
"Iya tuan, saya dengan pekerja yang lain akan menjaga rumah dengan baik" bi yayah dengan patuh mengangguk.
Setelah menitipkan rumahnya, Aneira dan Arshman pergi ke lapangan khusus helikopter dan di badan helikopter tersebut terdapat lambang huruf A milik Arshman, jangan heran karna Arshman adalah salah satu pebisnis terbesar di pulau jawa ini. Tapi ingat itu semua hanyalah titipan dari sang pencipta.
Setelah menaiki helikopter, tidak butuh waktu yang lama pun mereka sampai dipondok pesantren Darul Falahiyah milik abahnya, di sana kehadiran mereka sudah di tunggu oleh sang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cintanya Allah
General FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA • • • Ceklek Sebelum membuka jendela Aneira pun mengambil acang-acang karna takut maling atau ada hantu kan? "Aaaaaaaa" Plak Tunggu tunggu kok bisa ketabok ya? Berarti manusia donk? Batinnya. Dengan perlahan ia membuka mata...