1 tahun kemudianSatu tahun kemudian kini farhan sudah menikah dengan thania dan gilang juga udah menikah dengan chelsea. Namun dalam 1 tahun ayah blm juga maaf in fiki. Dan karna ini lah fiki selalu menyendiri. Dan kini semua keluarga lagi berkumpul di rumah ayah.
"Yah" panggil farhan
"Knp bang" ucap ayah
"Ayah kapan maafin fiki kasihan yah udah satu tahun ayah bersikap dingin ke fiki" ucap farhan
"Tapi kan km tau sendiri bang dimana letak kesalahan adek km" ucap ayah
"Tapi yah apa ga sebaiknya ayah maafin fiki toh juga fiki anak ayah kan" kini yang berbicara shandy.
"Udah kalian kenapa sih kan ini lagi kumpul sama keluarga kenapa malah bahas fiki" ucap ayah kesal.
"Tapi ga gitu juga yah" ucap shandy. Disisi lain tepatnya di kamar fiki.
"Kenapa ayah masih aja bersikap dingin ke gw" monolog fiki
"Apa sebenci itu ayah sama gw, gw tau kalau
kesalahan gw dimasa lalu sangat fatal tapi gw pengen di perlakukan kaya abang abang" lanjutnya. Tak disangka ada 3 orang yang mendengarkan monolog fiki yaitu fenly, fajri, zweitson."Bang kita bantuin fiki yok" usul zweitson. Zweitson tak mau kalau adik satu satu nya larut dalam kesendirian.
"Bantuin gimana son" ucap fenji.
"Kita hibur aja dulu" ucap zweitson
"Boleh sih coba kita masuk aja yok" ucap fajri
"Yok" ucap fenson. Lalu mereka bertiga pun masuk bertujuan untuk menghibur fiki agar fiki tak larut dalam kesedihan dan kesendirian.
"Fik" panggil fenjison (fenly fajri zweitson)
"Kenapa bang" ucap fiki
"Udah satu tahun fik lo selalu menyendiri dikamar" ucap fenly
"Gimana gw mau kaya dulu bang gw pengen ayah maafin gw lagi" ucap fiki perlahan pun fiki
menjatuhkan air matanya."Udah jangan sedih" ucap fajri
"Gimana kalau biar lo ga sedih lagi kita main basket berempat dihalaman belakang" usul zweitson
"Ga mau" ucap fiki
"Ayo lah fik" ucap fenly
"Ayo lah nanti gw beliin permen deh" rayu fajri
"Dikira gw bocah apa" ucap fiki dan membuat fajri fenly dan zweitson ketawa.
"Ya udah oky" lanjut fiki pasrah.
"Nah gitu dong" ucap fajri. Mereka pun berjalan menuju bawah.
"Mau kemana kalian" ucap ricky
"Basket bang" ucap fajri
"Blh ya yah bun kita basket cuma di halaman belakang kok" ucap fenly
"Ya udah tapi hati hati ya" ucap bunda.
"Bener kan pasti ayah masih marah gara gara satu tahun yang lalu" batin fiki.
"Lo kenapa fik kok bengong" ucap Gilang
"Ga papa bang" ucap fiki
"Ya udah yok" ucap zweitson.
-
-
-
"Oky kita bagi 2 tim ya" ucap fajri
"Kalian aj bang yang main gw di sini aja" ucap fiki seketika dari tadi fiki keluar rumah fiki ternyata sedang murung entah apa yang dipikirkan.
"Yah masa lo ga ikut fik" ucap zweitson
"Ga papa kalian aja" ucap fiki
"Bang ikut gw bentar yok" bisik zweitson pada fajri dan fenly.
"Kemana" bisik fenly
"Udah ayok gw pengen ngomong sama lo berdua" bisik ny lagi.
"Fik kita tinggal bentar ya" ucap fajri
"Iya bang " ucap fiki sambil duduk dan sambil memainkan bola basket. Disisi lain.
"Ada apa son" ucap fenji (fenly fajri)
"Kayaknya usaha kita buat hibur fiki ga berhasil deh" ucap zweitson
"Iya nih" ucap fenly
"Trs gimana dong di ajakin basket tapi dia nya ga mau main malah murung trs" ucap fajri.
"Gw juga ga tau bang harus gimana lagi biar fiki kaya dulu lagi. Gw kangen sama fiki yang dulu yang selalu ceria bikin gemoy lagi" ucap zweitson
"Ya udah nanti kita tanya abang yng lain aja gimana biar fiki balik kaya dulu lagi dan ga ngerasa sendiri" ucap fenly
"Ya udah" ucap zweitson
"Ya udah balik kesana yoo" ajak fajri. Mereka bertiga pun kembali ke tempat yang tadi.
"Fik, mau ya main basket" bujuk fajri
"Ga mau bang kalian aja" ucap fiki
"Lo jangan kaya gini trs fik kita sedih tau kalau lo kaya gini" ucap zweitson dan fiki pun hanya terdiam
"Abang dah ga tau caranya buat fiki seneng lagi jadi mulai sekarang fiki harus seneng trs ya" ucap fenly
"Ga bisa bang" ucap fiki
"Bisa kok nanti abang bantu deh" ucap fajri
"Beneran bang" ucap fiki
"Iyah, ya udah mau main bareng ga" ucap zweitson
"Mau" singkat fiki
"Nah gitu dong" ucap fenly sambil mengacak acak rambut fiki.
"Bang fennnnn" teriak fiki sambil memanyunkan bibirnya.
"Ehh jangan marah dong" ucap fenly
"Habisnya bang fen ngerusakin rambut fiki" ucap fiki
"Abang suka deh kalau fiki manja kaya gini" ucap fajri
"Ya udah yok main takut keburu magrib" ucap
zweitson"Bagi dia tim ya" ucap fajri
"Tapi fiki ga mau satu tim sama bang fen takut kalah lagi kaya dulu" ucap fiki
"Masih inget aja lo" ucap fenly dan membuat mereka bertiga tertawa kecil.
"Nah ketawa nih dah lama abang ga lihat fiki ketawa" ucap fajri dan hanya diberi senyuman oleh fiki.
"Ya udah gw sama zweitson fiki sama aji" ucap fenly
"Ga papa ya son lo sama fenly " ucap fajri
"Ga papa bang asalkan fiki seneng gw ga papa" ucap zweitson
"Ya udah ayok main" ucap fiki semangat sambil memainkan bola basketnya.
"Kayaknya hari ini berhasil bang" bisik zweitson
"Iya" ucap fenji.
"Alhamdulillah sih setidaknya ada peningkatan" bisik fajri.
"Bang ayok" teriak fiki
"Yok" ucap mereka bertiga
Bersambung......
Apakah mereka bisa mengembalikan fiki agar ceria lagi?
Tunggu next selanjutnya ya.
Jngan lupa
Vote
Komen
Follow