Air Hitam

265 34 53
                                    

He Xuan tidak pernah ingin berhubungan lagi dengan Shi Qing Xuan seperti perkataannya saat itu bahwa dia akan menganggap mantan pejabat surgawi itu tidak pernah ada. Bahwa mereka tidak akan membiarkan garis hidup mereka saling terpotong lagi. Namun karena permintaan Hua Cheng waktu itu memaksanya bertemu kembali dengan Shi Qing Xuan dan juga memberikan kembali kipas Master Angin yang bahkan repot-repot dia perbaiki. Perasaan aneh merayapi hatinya saat mendengar orang itu memuntahkan omong kosong mengira dirinya adalah XueYu TanHua. Ada perasaan asing yang saling berdebat dalam diri He Xuan yang tidak dia mengerti apalagi untuk dikendalikan membuatnya melampiaskan perasaan itu dengan pukulan keras saat memberikan energi spiritual.

Padahal He Xuan yakin hatinya sudah mati sejak itu, karena itu dia memilih menebalkan dendamnya di dasar Tonglu yang begitu hitam pekat. Tapi He Xuan terlambat menyadari, dia kesepian di dunia ini, dia tidak memiliki tujuan hidup lain selain balas dendam, setelah balas dendam itu usai dia kehilangan tujuan hidup, tidak ada orang disisinya seperti kasus XueYu TanHua. Bisa dibilang justru Hua Cheng satu-satunya yang masih terikat dengannya karena utangnya yang tidak pernah berkurang sedikitpun pada tuan kota itu. Disisi lain orang yang dengan ringan kepala melemparkan dirinya dengan kasih sayang yang He Xuan dambakan justru adalah musuhnya sendiri. Saat itulah He Xuan kadang berpikir mungkin lebih baik dia tidak tau semua hal dan memilih mendekam di dasar gunung Tonglu yang pekat dengan dendamnya daripada harus merasakan perasaan rumit antara dendam dan rasa nyaman diantara mereka berdua.

Disana He Xuan melihat. Saat Shi Qing Xuan ketakutan padanya, saat dia bertukar kalimat-kalimat ringan dengan geng gembelnya. Ada perasaan marah di hati He Xuan. Bagaimana mungkin setelah pemuda itu turun secara tidak hormat dari surga bahkan menjadi gelandangan miskin dan kotor, serta kehilangan fungsi dua alat geraknya dia masih bisa tertawa dengan ceria ? He Xuan tidak habis pikir. Bagaimana mungkin dia bahkan tidak mengutuknya ? Juga bukankah seharusnya tatapan benci yang dia tujukan pada He Xuan alih-alih tatapan kesedihan itu ? Kenapa ? He Xuan bertanya-tanya, dimana letak kepuasan balas dendamnya sekarang ? Walau dia merasa kesal, marah, bingung, tapi tidak dipungkiri ada setitik rasa lega di sudut hatinya entah untuk alasan apa.

Setelah kejadian alam surga yang hampir menghancurkan alam fana itu, semua kembali seperti semula. He Xuan kembali mendekam di bawah laut Selatan.

Tentu saja itu bohong.

Apa yang menarik di wilayah sunyi He Xuan itu ? He Xuan lebih suka menghabiskan makanan di kota hantu milik Hua Cheng. Tidak perlu memikirkan hutang yang bahkan sampai kehidupan ke-100 kalipun hutang itu tidak akan lunas. He Xuan juga tidak berniat membayarnya.

Sesekali dia akan menyamar dan menyusup ke alam surgawi hanya untuk bersenang-senang atau menyusup ke tempat-tempat lain untuk mengumpulkan informasi yang penting juga yang tidak penting. Berhubung jiwa Qi Rong masih belum pulih, saat senggang He Xuan menyempatkan diri merusak dan mengganggu pengikutnya yang tidak sengaja dia jumpai. Dia benar-benar tidak suka dengan gaya menjijikkan makhluk hijau yang mengumpulkan manusia untuk menirunya. Intinya He Xuan benar-benar telah kehilangan tujuan hidup. Dia melakukan semua hal acak untuk membuat dirinya terlihat sibuk.

Hari itu dia menyamar menjadi salah satu pejabat surgawi tengah junior di istana Lingwen, pusat informasi di pengadilan tinggi surgawi.

Dia menyamar sebagai perempuan pejabat surgawi menengah, bermuka suntuk seolah semua beban hidup makhluk fana sudah ditimpakan di bahunya. He Xuan mendalami peran, berjalan gontai di sepanjang jalan ibukota surgawi yang lenggang. Hingga tiba-tiba seseorang menubruknya hingga dia terpaksa berpura-pura terpental dan meringis kesakitan.

"MAAFKAN AKU! MAAFKAN AKU! YA TUHAN! AKU MENGACAUKAN DOKUMENMU!"

Tubuh He Xuan membeku.

Mata hitamnya melebar sesaat sebelum detik berikutnya dia telah menguasai ekspresi. Dia mengetatkan giginya.

Master XiShiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang