Utang di masa lalu sudah dibayar tuntas oleh He Xuan. Menyisakan Shi Qing Xuan hanya dengan tubuh fana dan kesialan yang memang seharusnya dia bawa dari lahir.
Namun berbeda dengan pikiran orang lain dan mungkin juga termasuk He Xuan salah satunya. Dibuangnya Shi Qing Xuan ke alam fana bukannya membuatnya terpuruk dan depresi merutuk nasibnya, sebaliknya dia justru benar-benar menikmati hidupnya.
Pemuda yang selalu tidur diatas kasur berlapis sutra itu harus tidur di jalan dengan beralaskan kertas bekas, namun dia sama sekali tidak mengeluh.
Orang yang dulu sangat tidak menghargai uang hingga dengan cuma-cuma membagikan kepada siapapun tanpa pandang bulu, kini dengan ikhlas kehilangan fungsi satu tangan dan kakinya akibat kecelakaan kerja untuk sepuluh koin perak. Nominal yang bahkan tidak mencapai 1/100.000.000.000.000 dari hartanya dulu.
Tapi dia menikmati semua gejolak kehidupan baru yang dimilikinya. Tanpa kebencian seolah hatinya masihlah sebening embun. Aura positif selalu mengelilingi setiap langkah tertatih yang dia ambil.
Sebuah alasan yang jelas mengapa dia dulu menjadi Master Angin, adalah sifatnya yang ringan seperti angin. Kemanapun dia menginjakkan kaki, dia selalu berhasil menarik orang menjadi temannya. Bahkan ketika kini dia tidur di jalanan dan makan makanan pemberian orang serta mengemis, dia mampu membentuk sebuah geng besar kumpulan para gembel yang selalu bersama-sama melakukan rutinitas mereka mencari sesuatu untuk makan sehari-hari.
Shi Qing Xuan menikmati kehidupannya. Seolah kesedihan memang tidak pernah menyertainya. Dia selalu bangun dengan semangat ceria, menyemangati anggota gengnya untuk segera bangun dan mencari sesuatu untuk asupan makan terutama untuk para wanita dan anak-anak yang ada di geng mereka.
Shi Qing Xuan adalah mantan pejabat surgawi walau posisi itu di dapat dari cara yang salah tapi bagaimanapun juga surga telah mengenalinya jadi sebenarnya bisa bagi dia untuk kembali naik ke keabadian. Namun dia sendiri yang tidak mengharapkan hal itu. Dia masih melanjutkan kultivasi-nya, (karena ajaibnya inti emas berputar di tubuhnya, padahal dia ingat jelas bahwa inti emasnya telah ditempa sebagai kalung yang sama dengan kakaknya). Hanya untuk memperkuat energi spiritual. Dia menggunakan kekuatannya untuk mendapatkan sepeser uang. Berkat ajaran Dianxia, setidaknya Qing Xuan mendapatkan sedikit ilmu bagaimana cara mengamen yang baik dan benar. Xie Lian terutama mengajarkan trik kebanggaannya yaitu memecahkan batu di dada. Karena itu agar kuat dan banyak penonton yang memberi lebih banyak uang, Shi Qing Xuan sering bermeditasi. Namun siapa sangka ternyata diam-diam surga mencintai Qing Xuan, masih terlalu nyaman bersamanya dan tidak rela harus berpisah secepat itu dengan si pemuda ceria.
Dan hari itu ibu kota surgawi yang baru diterpa angin turnado kencang, gemuruh langit terdengar mengerikan dan disanalah para pejabat surgawi membelalakkan mata mereka melihat seseorang fana yang naik ke pengadilan tinggi surgawi.
Shi Qing Xuan.
Pemuda dengan gaya pakaiannya yang masih seperti seorang gembel mengerjapkan-ngerjapkan matanya yang kemasukan debu. Setelah pandangannya tidak lagi buram dia menoleh ke arah bayangan segerombol orang dekat dari tempatnya berdiri.
"HEEEE ??!"
Teriaknya bersama pada pejabat surgawi yang juga tidak menyangka akan kenaikan pemuda Shi itu.
Lingwen maju diantara gerombolan pejabat surgawi yang masih tercengang. Hanya dia yang memberikan reaksi kaget dengan anggun, melebarkan mata sejenak sebelum menguasai ekspresi kembali menjadi dingin dan tegas.
"Selamat datang kembali, Shi Qing Xuan." Kata wanita itu sopan.
"Apa ? Kenapa aku ada disini ?" Tanya Qing Xuan bingung. Jelas tadi dia masih menyiapkan diri untuk pertunjukan ngamennya. Kenapa dia malah berakhir disini ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Master XiShi
FanfictionQing Xuan kembali naik! Xie Lian naik ke pengadilan tinggi surgawi bukan lagi hal yang baru. Tiga alam rasanya sudah muak mendengar berita itu diulang terus jadi biarkan saja dia menetap selamanya di sana tidak perlu dibuang segala jika pada akhirny...