Fanhui

227 35 21
                                    

"Kau..."

"...kenapa ?" Tanya bocah itu menatapnya aneh.

Jelas saja Fanhui merasa kebingungan. Qing Xuan tiba-tiba bangkit dari sandarannya, berteriak dengan keras dan tangannya seolah menggenggam sesuatu. Namun di mata makhluk fana dia hanya seperti orang yang hendak menonjok orang karena mengepalkan tangan di udara.

"Ahahahahahaha! Tidak! Tidak! Aku hanya berniat membantumu, kemarikan obatnya." Fanhui menurut dan segera berbalik badan agar mudah diobati Qing Xuan. Anak itu tampak sama sekali tidak segan ataupun sungkan.

"Aku baru tau kekuatan kultivator bisa berubah menjadi wanita." Anak itu menatap pepohonan yang menari terkena angin. Qing Xuan dengan telaten mengobati luka memar Fanhui bahkan diam-diam menyalurkan energi spiritualnya perlahan.

"Ahahahahahaha. Hanya aku. Ah! Kau juga pernah belajar kultivasi ?" Dapat dirasakan aliran energi spiritual yang sangat lemah dari tubuh Fanhui.

Bocah itu tampak mengangguk lemah. "Iya, aku pernah belajar kultivasi selama 3 tahun dari usiaku 12 tahun. Lalu aku kabur dari sekte."

Shi Qing Xuan mengangkat sebelah alisnya, "hm ? Mengapa ?"

"Tidak cocok saja."

Qing Xuan terkekeh pelan. Ada ya orang dengan kepribadian seenaknya semacam ini mana anak kecil pula. Ah benar. Ada terpikir satu makhluk yaitu Hua Cheng mungkin anak ini cocok menjadi salah satu pengikut Raja Hantu itu.

"Sudah." Qing Xuan menutup kembali wadah obatnya dan menyimpannya. Fanhui memakai baju lusuhnya kembali dengan perlahan. Anak itu berbalik ke arah Qing Xuan.

"Kau akan ke Laut Selatan?"

Qing Xuan mengangguk dengan ringan. Tangannya meraih anggur laut yang tersisa. Tampaknya semua orang di Desa Shanhu sudah biasa dengan kehadiran para kultivator di jalanan desa mereka untuk tujuan menantang maut.

"Bisa kau membawa ku ?"

Kunyahan Qing Xuan terhenti. Matanya menatap serius pada Fanhui. "Tentu saja tidak," jawabnya dengan cepat.

"Aku harus mencari orang tuaku," sanggah bocah itu keras kepala. Qing Xuan menoleh menatap tepat ke mata hitam Fanhui. Sama sekali tidak dia temukan rasa takut dan gentar disana.

Bocah yang menarik, batin Qing Xuan.

"Bisa saja orang tuamu tidak terlibat dalam peristiwa badai itu." Selama ini Qing Xuan hanya berdebat dengan Pei Ming dan kakaknya, dan dia selalu menang. Dia tidak tau jika berdebat dengan anak kecil itu lebih susah.

"Tapi bisa juga mereka terlibat."

Baik. Fanhui memang benar. Dia menegaskan bahwa kemungkinan itu 50:50. Dari sekian banyaknya nelayan yang terseret badai di sekitar Laut Tenggara dan Laut Selatan serta banyaknya nelayan yang hilang karena alasan lain siapa yang bisa mengetahui mana yang berada di opsi pertama mana yang berada di opsi kedua ?

"Disana terlalu berbahaya, aku tidak bisa membawamu." Laut Selatan adalah sarang raja iblis. Qing Xuan adalah musuh dari iblis itu sendiri. Musuh yang telah dilucuti dengan mudahnya. Bahkan keselamatannya saja dia tidak bisa menjamin bagaimana bisa dia membawa serta orang lain ke sana ?

"Aku bisa melindungi diriku sendiri!" Fanhui mengepalkan tangannya seolah menunjukkan kekuatan yang dia miliki.

Jangan buat orang tertawa bocah!

Qing Xuan yang dulu mantan Master Angin saja bisa keluar dengan nyawa yang utuh dari cengkraman raja iblis Air Hitam sudah jadi sebuah keajaiban. Hanya bocah manusia fana dengan seupil didikan kultivasi sepertinya ingin melindungi diri ? Astaga.

Master XiShiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang