Di hari sabtu pagi seorang anak laki-laki dari keluarga Bravashaka pewaris tunggal Brav's Group. Atau di kenal dengan nama Bara Kalandra Bravashaka anak dari pasangan Adrian Paul Bravashaka dan istrinya Bianca Adinda Bravashaka, tengah bersiap siap akan pergi ke kantor. Sebenarnya Ia mempunyai adik perempuan bernama Beby Adinta Bravashaka tetapi adiknya ada di Malaysia untuk menemani neneknya, dan bersekolah disana dan jika Kia sudah besar Ia akan melanjutkan butik milik Ibu nya.
Setelah bersiap-siap dia segera keluar dari kamarnya Ia menuju keruang makan menyusul kedua orang tua nya dan akan sarapan tentu nya.
"Pagi ma pa" Ucap Bara sambil berjalan menuju meja makan.
"Pagi juga bang" Jawab Bianca-Mama Bara.
"Tumben bang udah siap papa aja belum mandi, masih jam 6 juga" Ucap Adrian heran karena tumben tumbenan anak Laki-laki nya sangat rajin.
"Dih itu ma papa yang males, sekarang abang udah rajin ngga kaya papa males malesan" Ejek Bara membuat Laki-laki itu menerima pelototan dari sang papa.
"Heh enak aja kamu, papa kutuk jadi pangeran kodok mampus" Sinis Adrian kepada anak Laki-laki nya itu.
"Hahaha udah udah bapak sama anak sama aja cepet sarapan" Ucap Bianca tak habis pikir kenapa suami dan anaknya tak pernah akur.
"Iya nih ma papa sensi banget, lagi pms ya" Kata Bara dengan terbahak bahak. Membuat Adrian mendengus sebal. Saat Adrian ingin berkata Kiren sudah memotongnya.
"Diam!" Ucap Bianca sambil berkacak pinggang.
"Pfffttt suami takut istri" Ucap Bara langsung di hadiahi cubitan kecil dari mama nya.
"Kamu juga bang diam lanjutin sarapan nya" Ucap Bara lalu di angguki dan Bara melanjutkan sesi sarapan nya.
Setelah selesai dia meminum air putih yang di sediakan Bara lalu ia berpamitan kepada kedua orang tua nya untuk segera pergi ke kantor.
"Yaudah ma pa, abang berangkat dulu ya assalamualaikum" Ucap Bara sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
"Iya waalaikumsalam, hati hati bang" Ucap Adrian dan Bara. Lalu hanya di jawab dengan memberikan jari jempol kepada orangtua nya, membuat Adrian terkekeh dan geleng geleng kepala.
***
Di lain tempat, di rumah Lily gadis itu sedang bersiap-siap untuk pergi joging karena ini hari sabtu maka sekolah nya libur.
"Mama papa abang Lily izin joging ya" Izin Lily kepada keluarga nya.
"Iya boleh sayang" Jawab Mama Lily.
"Adek harus hati hati nggaboleh jatuh, kalo ada apa apa kabarin abang" Kata Ken
"Dan jangan lupa bawa air minum dek, kalo udah capek istirahat, nggaboleh ada cowo gajelas sentuh kulit kamu sedikit aja, kalo berani sentuh habis di tangan kita" Lanjut Iel. Lily mendengus kenapa kedua Abang nya ini sangat possesive kepadanya Lily jadi tidak bebas jika mau ngapa²in.
"Iya iya bang astagfirullah, yaudah Lily pamit dulu assalamualaikum" Salam Lily lalu keluar dari rumahnya.
"Waalaikumsalam" Jawab mereka kompak.
Setelah 2 kali putaran Ia sudah ngos-ngos an karena 2 kali memutari komplek itu juga melelahkan.
"Cape banget astaga, aduh Lily laper juga mau cari bubur ah" Ucap Lily sambil berjalan menyusuri jalan siapa tau di dekat sini ada pedagang bubur ayam kesukaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Di beratkan oleh bertahan atau pergi perlahan. Disaat orang yang di sayang lebih memilih masalalu nya daripada kekasihnya sendiri. Bertahan dengan orang yang masih stuck dengan masalalu nya memang menyakitkan, kita h...