18. truth or dare

49 11 1
                                    

HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA

Tandain kalo ada yang typo.

Happy reading! 🤗

***

Setelah kejadian tadi di mall. Lily cewe itu masih termenung di kamarnya. Ia merasa sakit,kecewa semuanya bercampur aduk didalam perasaannya saat ini.

Cewek itu menangis, ia berpikir kenapa Bara bisa seperti itu padanya. Dia kekasihnya namun hari ini Kyra lah yang di treet like a queen oleh Bara.

Saat akan turun dari ranjang dan menuju balkon, ia di kejutkan karena Sean tiba-tiba masuk ke kamarnya, cewek itu panik karena tidak mau Sean melihat jika ia sedang menangis.

Cewek itu menghapus air matanya lalu menghampiri cowok itu "Sean kok ngga bilang mau kesini, kan Lily bisa bukain pintu nya." Ujar cewek itu.

"Gua udah pencet bel berkali kali ya cil, ngga lo bukain" Kata Sean dengan dengusan kesalnya.

"Hehehe nda denger loh Lily."

Sean melihat mata Lily seperti sedang menahan tangisnya.

"Kenapa? Abis nangis?" Tanya Sean.

"Enggakk orang Lily ngga abis nangis" Jawab Lily mengelak.

"Nggausah bohong Ly" Kata Sean tegas.

"Aaaa Sean maaa" Rengek Lily.

"Kenapa? Bilang."

Lily tak bisa menahan tangis nya lagi, cewek itu menangis di pelukan sang kakak sepupu lalu menceritakan semua nya.

"Iya terus?."

Lily terus menangis di hadapan Sean, sambil menghapus air matanya yang mengalir deras.

"Seaannn.. Masa abang tadi tega cuekin Lily pas sama kyra" Rengek Lily dan airmata nya terus mengalir deras.

"Wah minta di gebug si Bara, berani berani nya dia bikin lo nangis Ly."

Cewek itu refleks menghentikan tangisan nya "Hah? Mau di gebug?" pekik Lily.

"Iya, soalnya dia udah nyakitin adek kesayangan gue" Ujar Sean santai.

"Jangan! Itu pacar Lily!" Ujar Lily yang semakin menangis kencang.

"Dasar bocil! Iya iya ngga di apa-apain" Pasrah Sean walaupun sebenarnya ia sudah ingin memukul Bara sampai tulangnya Patah.

"Hari ini Kenzo sama Iel pulang" Lanjut Sean.

Perkataan Sean barusan membuat Lily tersenyum senang "Really? Aaaaa udah kangen banget sama dua abang terngeselin Lily."

"Mereka udah perjalanan mungkin sebentar lagi sampai."

Sambil menunggu kenzo dan iel sampai rumah, Sean mengajak Lily turun untuk menonton tv sekalian makan cemilan yang sudah cowok itu belikan tadi sebelum kerumaj Lily.

Mereka berdua sedang menonton film komedi sampai membuat mereka berdua tertawa sampai sakit perut. Sean sengaja memilih film komedia agar Lily berhenti menangis dan melupakan kejadin yang membuat Sean kesal.

Karena saking asiknua mereka menonton film itu, sampai membuat mereka tak sadar jika Kenzo dan Iel sudah datang.

Kenzo yang melihat mereka berdua tertawa kencang langsung geleng geleng kepala diiringi kekehan kecil nya. "Dasar adek gada akhlak."

Saat Iel akan menghampiri mereka berdua, Kenzo menghentikannya "Kita pelan pelan kesana nya, nanti langsung duduk di samping mereka berdua. Lo di samping Sean gua samping Lily" Bisik Kenzo.

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang