8. Misi

2.2K 231 55
                                    

Rimuru berjalan menuju hutan tempat misi pertamanya dengan dipandu oleh elang kesayangannya.

"Helen" panggil Rimuru, elang itu pun hinggap di pundak Rimuru tepat saat Rimuru memanggilnya.

"Apa tempatnya jauh? " tanya Rimuru, Helen hanya menjawab Rimuru dengan suara nyaring nya yang khas burung elang

"Souka? Kurasa kita bisa istirahat sejenak, kutahu kau itu sudah lelah, benarkan Helen? " tanya Rimuru.

Rimuru mendekati pohon besar untuk dirinya beristirahat, mencari ketenangan dan kenyamanan untuknya duduk. Rimuru memejamkan matanya, berkonsentrasi mengatur kekuatannya, karena dirinya sadar bahwasannya dia tidak dapat bergantung terus menerus pada Ciel. Beberapa menit kemudian meditasi Rimuru harus terganggu saat Ciel memanggilnya.

[Master! ]

"Ada apa Ciel? "

[Aku membuat skill baru untukmu ]

"Hmm? "

[Nama skill ini adalah Rule Creation,dapat membuat hukum dan pengetahuan alam yang baru atau mengganti hukum dan pengetahuan yang lama menjadi baru.]

Rimuru hanya tersenyum lembut, lalu dirinya pun berkata.

"Aku terima skill itu, tapi untuk saat ini tolong segel skill itu, bukannya aku tidak senang maupun tidak membutuhkannya, hanya saja saat ini aku tidak ingin menghancurkan dunia manapun, bahkan sebelum kau menciptakan skill itu aku bisa menghancurkan/mengacaukan puluhan dunia dengan kemampuan ku, betapa sulitnya untukku nanti mengatur aura dan kekuatannya jika skill itu tidak disegel, tenang saja aku akan tetap menggunakannya nanti" jawab Rimuru tersenyum lembut.

[Aku mengerti Master! ]

Setelah itu Rimuru melanjutkan meditasinya kembali. Aura berwarna ungu dan hitam menguar keluar dari Rimuru, membuat beberapa binatang buas tidak berani mendekati dirinya, saking sulitnya mengatur kekuatannya Rimuru sampai-sampai berkeringat dingin, nafasnya menderu tak karuan, dan karena Rimuru lah beberapa kali terjadi gempa akibat auranya yang 'sedikit' keluar.

Setelah selesai Rimuru pun melanjutkan misinya.

"Ne, Helen. Apa kau tau musuh kita itu seperti apa? " tanya Rimuru dan dijawab sangat nyaring oleh Helen

"Oh! Jadi kau juga tidak tau? "

(Penulis: Rimuru dapat berbicara dengan Helen berkat skill all language yang dibuat oleh Ciel)

"Sayang sekali... " lanjutnya

Dengan panduan Helen, Rimuru pun sampai ditempat tujuan. Hutan yang lembab dan gelap, banyak binatang malam yang berkeliaran, menambah kesan mengerikan di hutan itu. Rimuru melacak posisi iblis itu. Beberapa menit kemudian Rimuru mengetahui letaknya, Rimuru segera berlari menuju letak iblis itu berada, terlihat seorang gadis remaja dengan rambut coklat panjangnya tengah menyantap beberapa orang dan pemburu iblis.

"Yo, iblis rendahan! " ucap Rimuru, menyapa sambil mengangkat sebelah tangannya

"Wah~ aku mendapatkan makanan baru" ucap iblis itu tersenyum ceria sambil berbalik menghadap Rimuru

Rimuru menatap mata iblis itu dan menemukan angka 7 disana.

"Iblis bulan bawah? " pikir Rimuru

"Dilihat dari seragam mu, sepertinya kau seorang pemburu iblis, hihihi sayang sekali kau bertemu dengan musuh yang salah" tawa iblis itu terkikik

"Bertemu musuh yang salah? Itu dirimu atau diriku? " batin Rimuru sweatdrop.

Iblis itu melesat menyerang Rimuru, kuku-kuku panjang dan runcingnya diarahkan didada Rimuru berniat untuk mencabut jantung Rimuru.

Perjalanan Rimuru didimensi lainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang