"Di dunia ini, hanya ada satu iblis yang darahnya dapat membuat manusia menjadi iblis. Kira-kira seribu tahun yang lalu, orang pertama yang menjadi iblis, nama iblis ini adalah Kibutsuji Muzan"
"Pernapasan air jurus kedelapan: Guci air terjun" saat Tanjiro melakukan serangan, tiba-tiba terjadi gempa yang membuat serangannya gagal.
"Serangan ku terlalu dangkal, itu karena tiba-tiba saja terjadi gempa" batin Tanjiro
Tanjiro melompat kebelakang saat mengetahui serangannya gagal, melindungi Kazumi dan seorang gadis yang pingsan.
"Tiga iblis itu memiliki bau yang sama, kudengar iblis tidak bisa bekerja secara berkelompok, ini pasti satu iblis yang membagi dirinya menjadi tiga" batin Tanjiro
"Aku harus melindungi mereka dan membunuh iblis ini, aku tak boleh ketakutan!! Aku harus mendapatkan informasi tentang Kibutsuji Muzan dari iblis ini, dan juga informasi bagaimana mengubah iblis menjadi manusia kembali!! " lanjutnya
Tiba-tiba saja iblis itu muncul dari samping Tanjiro, Tanjiro memegang nichirinnya kuat.
"Konsentrasi penuh: pernapasan air jurus kedua: roda air"
Srett
Lagi-lagi Tanjiro gagal melakukan serangannya akibat gempa, membuat iblis itu hanya terluka ringan dibagian bahunya.
"Sial!! " umpat Tanjiro
"Apa ada gunung meletus? " lanjutnya
"Sialan kau!!! " suara dari arah yang berbeda membuat Tanjiro terkejut dan langsung menoleh kebelakang, terlihat iblis dengan wajah yang sama dan memiliki 2 tanduk tengah memaki-maki Tanjiro.
"Berhenti mengganggu ku!! Gadis itu akan basi nanti!! Gadis itu baru 16 tahun, jika tak kumakan sekarang, dia akan kehilangan kesegaran itu!! "Teriaknya
" jangan resah duplikat ku"ucap iblis lainnya yang memiliki 1 tanduk
"Aku sudah makan banyak gadis 16 tahun di kota ini, daging dari mereka sangat lah enak, aku sudah kenyang" lanjutnya
"Hey monster, gadis yang kamu culik kemarin malam... Kembalikan Satoko sekarang juga!! " kazumi berbicara pada iblis itu, badannya gemetar, antara takut dan menerima kenyataan bahwa iblis itu sudah memakan kekasihnya.
"Jika jepit rambutnya sudah ada disini itu artinya aku sudah memakannya" jawab iblis itu dengan memperlihatkan banyak sekali jepit rambut.
Kazumi melihat pita merah besar disitu, matanya mengeluarkan air mata sangat deras dan tidak dapat ditampung. Tanjiro memegang pedang nichirinnya kuat-kuat. Bayangan tentang Rimuru yang mati dimakan oleh iblis di gunung Fujikasaneyama terlintas dibenak nya. Urat-urat nadinya terlihat, amarahnya meluap-luap.
Tiba-tiba saja salah satu iblis menyerang dari arah kanan Tanjiro, Tanjiro menghindar, membuat tangan iblis itu mengenai tembok hingga hancur. Tanjiro memotong tangan iblis itu, meski itu tidak akan berguna karena regenerasi nya yang cepat.
Iblis itu terus saja menyerang Tanjiro secara membabi buta, memperpendek jaraknya, dan melakukan serangan dekat.
"Gawat" batin Tanjiro panik saat tangan iblis itu sudah siap didepan matanya.
Duaghh
Kepala iblis itu berputar, lalu terpental kebelakang, membuat jarak diantara Tanjiro dan mereka.
"... Kenapa orang seperti mu... Membawa iblis dibelakangmu.. " gumam sang iblis
"Nezuko?! " pekik Tanjiro
Nezuko keluar dari dalam kotak, berlari lalu mengangkat kakinya dan melakukan tendangan. Sang iblis keluar dari dalam tanah, tangannya berusaha meraih Nezuko untuk membawanya kedalam tanah, namun serangannya gagal, karena nezuko melompat kedepan.
Tanjiro berniat menghampiri Nezuko untuk membantunya, tetapi baru saja dia melangkah, kakinya tiba-tiba masuk kedalam tanah beserta badannya.
"Nezuko, aku akan kebawah. Kamu lindungi mereka" Tanjiro berteriak memberi intruksi pada Nezuko sebelum badannya menghilang sepenuhnya.
Tanjiro pov
Apa ini... Tempat apa ini... Gelap sekali... Apa aku mati?... Tidak aku masih bisa menggerakkan badanku. ...
"Hehehe, apa kamu sudah kesakitan bocah kecil, tubuhmu sudah terkekang oleh kegelapan yang sangat besar, tidak ada udara disini, dan juga kamu tidak bisa bergerak seperti saat diatas!! " 2 iblis itu cekikikan
"Jangan remehkan aku, pikirkan di mana aku latihan sebelumnya! Udara di gunung kabut lebih tipis dari pada disini!! Dan juga.... Aku punya kekuatan untuk menyerang didalam air!! "
"Konsentrasi penuh: pernapasan air jurus keenam: pusaran air"
Pusaran air dari pedang yang besar dan tajam, menghancurkan apapun di sekelilingnya dan menebas apapun itu yang terkena, kepala 2 iblis itupun terpenggal.
"Aku harus naik kepermukaan!! " batinku dan berenang kepermukaan.
Tanjiro pov end
"Kuakh" salah satu iblis yang diatas tengah bertarung dengan Nezuko, terlihat dia sudah tepojok dan Nezuko memukul perutnya.
"Gadis ini kuat sekali!! " batin iblis itu
Pertarungan sengit pun tak terelakkan, iblis itu terus berusaha menyudutkan Nezuko, Nezuko terus menghindari semua serangan iblis itu. Hingga, tangan iblis itu berhasil mencakar kening Nezuko.
"Bagus, akan kubuat lubang diwajahmu!! " tangan iblis itu terulur dengan kuku runcingnya. Belum sempat mengenai wajah Nezuko, tangan iblis itu sudah lebih dulu terpotong. Bukan hanya satu tapi dua tangan telah terpotong.
"Jangan sentuh adikku!! " teriak Tanjiro
"Apa mereka sudah terbunuh? Apa mereka sudah terbunuh oleh orang itu? " batin si iblis.
"Hey kalian yang memiliki bau busuk, bau kejahatan yang busuk!! Sebenarnya berapa banyak orang yang sudah kalian bunuh?! " tanya Tanjiro
"Yang kita bunuh hanya para gadis!! Jika mereka tetap hidup seperti itu, mereka menjadi jelek dan menjijikkan, itulah kenapa aku memakannya!! Kamu harusnya berterimakasih pada kami.... "
Srett
Tanjiro memotong mulut iblis itu sebelum berkata terlalu jauh.
"Cukup!! Aku ingin tahu keberadaan tentang Kibutsuji muzan" ucap Tanjiro dengan menodongkan nichirinnya di leher iblis itu, sang iblis pun mulai berkeringat dingin. Tanjiro pun terheran-heran dengan iblis didepannya.
"Ada apa dengannya?! " pikir Tanjiro
Disisi Rimuru
"UWAHH" teriak Rimuru
Sekarang Rimuru sedang berada di kota besar, Tokyo dimasa lalu.
"Helen! Hari ini mari kita berpesta, khuahaha! " ucap Rimuru lalu berlari membeli beberapa makanan di stan makanan.
"Sudah lama aku tidak makan takoyaki" batin Rimuru.
Tiba-tiba sebuah gagak hinggap dibahu Rimuru.
"Kwakk, Rimuru Tempest, oyakata-sama ingin bertemu dengan mu, kwakk" sang gagak berbicara dengan nyaring. Rimuru dengan tenang meminum ochanya dan menghabiskan takoyakinya.
"Ara~ apa kau pikir kau bisa membuat diriku ini sebagai mainan mu kagaya-kun~" Rimuru tersenyum mengerikan.
Rimuru berdiri dari duduknya, menepuk-nepuk pelan haori dan seragamnya.
"Katakan padanya bahwa aku akan segera kesana" ucap Rimuru. Sang gagak pun terbang menyampaikan pesan Rimuru.
"Sebelum menemuinya lebih baik aku membeli beberapa makanan dulu, karena hobi ku itu makan!! " ucap Rimuru lalu berlari pergi lagi.
Lanjut?
Maaf ya nggak panjang, semoga chapter kali ini menarik, sayonara 🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Rimuru didimensi lain
Fantasi"Akh.. Ciel kapan ini semua akan berakhir?!" Dia mengeluh setiap saat, setiap hari karena harus meladeni semua dokumen yang menumpuk tersebut. . . . . "Ciel buka portalnya sekarang" "Baik master" . . . "Kakakmu ini akan menyelamatkan dirimu...