Chapter 4

1.4K 147 2
                                    

Rain sedang berada diruang kerjanya sambil memandang sebuah foto di tangannya

"Apa mungkin dia" gumam rain

Ceklek

Chika masuk keruang kerja rain melihat suaminya sedang melamun

"Mas" chika mengusap bahu rain

"Eh sayang" rain tersenyum

"Ngapain mandangin foto kecil nya akbar gitu?" Tanya chika

"Ah nggak sayang, cuma kepikiran aja, kok tega gito loh orang tuanya" ucap rain

"Kalau orang tuanya gak tega nggak mungkin orang tuanya ninggalin akbar gitu mas" ucap chika

"Sampai kapan pun, mas gak akan lepasin akbar, apa pun alasan orang tua suatu saat nanti kalau ketemu, mas akan tetap pertahankan akbar" ucap rain

"Mas benar, akbar sekarang bahkan udah dari bayi sama kita, akbar sudah masuk dalam keluarga kita" ucap chika

"Biar pun nyawa mas yang jadi tahuran nya" ucap rain

"Mas kenapa? Ada yang ganggu pikiran mas?" Tanya chika

"Apa aku ceritakan aja ya ke chika" batin rain

"Hei kenapa ngelamun lagi" ucap chika

"Kamu ingat waktu kita di taman malam itu yang mas bilang mas nggak sengaja nabrak orang" ucap rain

"Ah iya mas ingat" ucap chika

"Waktu mas nabrak, wanita itu mau ngambil barang nya yang mas injak, ternyata barang itu satu buah foto anak kecil dan foto itu mirip sama ini" ucap rain sambil menatap teduh chika

"Mas nggak mau akbar ketemu sama mereka" lanjut rain sambil menunduk

Chika juga bingung harus menanggapinya seperti apa, yang jelas chika bahkan keluarga mungkin tidak akan membiarkan akbar Bertemu dengan orang yang sudah meninggalkan nya, emang egois sebenarnya tapi mau gimana lagi.

"Mommy daddy"

Chika dan rain langsung menoleh ke pintu ternyata aran berada disana

"Boleh aran masuk" ucap nya

"Boleh sayang, sini" ucap chika

Aran langsung berjalan ke arah chika

"Daddy kapan kita liburan" ucap aran

"Nanti ya nak, daddy masih ada urusan di kantor, kalau udah beres baru daddy ajak kamu sama mommy liburan" ucap rain

"Benaran ya daddy" ucap aran

"Iya sayang, sini dong"

Aran berjalan ke arah rain dan rain mengangkat tubuh aran agar duduk di pangkuan nya

"Mommy rambut aran dan daddy sudah panjang" ucap aran sambil memegangi rambu nya, aran emang orang nya risih kalau rambut sudah mulai panjang

"Ajak daddy mu potong rambut gih" ucap chika

"Daddy ayo potong rambut" ucap aran

"Iyaa ayo" ucap rain

"Mommy ikut?" Tanya rain

"Nggak deh dad, mau dirumah aja, kalian juga palingan potong rambut di tempat biasa" ucap chika

"Yaudah, daddy sama aran pergi dulu ya" ucap rain

"Iya hati-hati kalian berdua" ucap chika

"Daddy kita pakai motor ya" ucap aran

"Iya sayang" ucap rain



Special Husband || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang