Q N A SEBELUM MEMBACA!
1.Cita-Cita?
2.Jomblo/pacaran?
S.E.L.A.M.A.T.M.E.M.B.A.C.A❤
***
Hari senin sudah datang, tandanya sekolah sudah tidak libur. Arselo mengendarai motor dengan sedikit kencang karena hujan rintik turun membasahi kota itu.
Kini lelaki itu memarkirkan motornya di parkiran, saat sudah sampai di sekolah Cakrawala. Disana tidak ada sahabatnya yang menunggu, mungkin karena ini hujan jadi mereka sudah lebih dulu masuk ke dalam kelas.
Dengan cepat ia melangkahkan kakinya untuk memasuki kelasnya, rupanya di sana sudah ada sahabatnya yang sepertinya tengah menggosip.
"Ke hujanan lo Ar? Untung gak jadi mermaid." Celetuk Kenzo.
"Ngelawak kok gak lucu bro."
"Gw kan gak jago ngelawak, kalau soal ngegombalin cewek gw jagonya." Balas Kenzo.
"Susah kalau ngomong sama orang yang gak tau arti setia mah,"
"Sirik ae lu sama gw yang laku keras."
"Lo harus bedain mana yang laku, mana yang murahan. Alias sana sini mau," Ujar Arselo.
"Jomblo mah emang gitu suka sirik sama yang pacaran."
Mereka terus terlibat cekcok, di mana Kenzo membela dirinya sendiri dan mengaku jika dirinya tampan makannya laku! Namun yang di katakan Kenzo tidak sepenuhnya salah dan juga tidak sepenuhnya benar.
Hujan di luar turun dengan derasnya, mereka senang karena tidak di adakannya upacara. Bel masukpun sudah berbunyi, dan nampaknya belum ada guru yang masuk ke kelas itu. Karena gabut dan tak kunjung ada guru yang masuk, kini mereka beranjak pergi dari kelas untuk menuju kantin. Rasanya hujan seperti ini enaknya makan makanan yang hangat.
Duduk di meja paling pojok sana, karena sungguh udara hari ini sangat dingin sekali.
"Astaga dingin banget, jadi pengen di peluk ama ayang Vina." Celetuk Kenzo memeluk tubuhnya sendiri seperti berakting menggigil ke dinginan.
"Idih si najis, emngnya si Vina mau meluk lo? Gue rasa sih dia kagak mau."
"Jadi kasihan gue sama si Vina, di sebelasin sama lo Ken. Emangnya lo gak kasihan ama dia? Lo sebenarnya punya hati gak sih Ken?" Tanya Revan pada Kenzo yang tengah memakan gorengan.
"Kalau gue gak punya hati, kenapa gue bisa punya pacar sebanyak incoba?" Balas Kenzo.
Aditya menoyor kepala temannya itu, memang sepertinya Kenzo berhak mendapatkan itu.
"Lo kalau punya cewek satu aja, kasihan noh perjaka di luaran sana ntar gak kebagian bini."
"Dih siapa suruh gak ganteng kayak gw." Balas Kenzo dengan entengnya.
Mereka hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar mendengar jawaban dari laki laki itu, ingin rasanya mereka menenggelamkan Kenzo sekarang juga.
"Di sekolah ini gue macarin empat cewek yang satu circle tapi moga aja mereka gak tau bisa bisa gue di amuk masa." Ucap Kenzo yang membuat sahabatnya melongo tak percaya.
"Aduh buset srepet, otak lo emang udah gak beres ken. Apa perlu lo di ceramahin sama bu Risa?" Tawar Aditya yang di tolak mentah mentah oleh Kenzo.
"Kagak usah, bu Risa kalau ngomong gak pake tanda koma atau titik. Bisa bisa rusak nih kuping gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSELO [On Going]
RomanceArselo Ramartha Anendra, lelaki jangkung, pintar dan banyak diidolakan para kaum hawa. Selain itu dia juga adalah ketua gengster yang terkenal baik dikalangan masyarakat. Namanya gengnya saja yang seram namun ketahuilah para pernghuninya tidak seser...