Holla semua...
Pasti ada yang tanya, kenapa setiap Up ceritanya pada pendek? Jujurly, aku gak mau kalau panjang panjang dan buat kalian gak mood buat baca sampai tamat.
Doain semoga secepatnya bisa tamatin cerita Arselo, biar aku bisa Up cerita yang lain.
S.E.L.A.M.A.T.M.E.M.B.A.C.A ❤
***
Arselo kini tengah celangak celinguk mencari sahabatnya yang sedari tadi belum juga kembali kekelas. Ia semakin dibuat kebingungan karena ini sudah waktunya pulang.
"Motornya masih ada, mereka kemana ya kira kira?!" Ucap Arselo setelah melihat motor mereka yang masih ada di parkiran.
Tanpa berlama lama Arselo pun menanyakan pada teman yang melintas dihadapannya.
"Woy bro, lo liat temen temen gue gak?"
"Oh tadi gue liat mereka lagi bersihin Wc kelas 10 kayaknya sih lagi dihukum sama pak Mamat."
"Oke bro, makasih infonya."
Lelaki itupun berjalan menuju Wc kelas 10 yang berada di lantai 1. Dan benar saja saat sudah sampai disana Arselo bisa melihat sahabat sahabatnya yang tengah membersihkan Wc dan pak Mamat yang mengawasi setiap gerak gerik mereka.
"Wih mereka kenapa pak?"
"Eh Arselo, ini temen temen kamu lagi saya hukum gara gara dapet nilai telor. Katanya sih hasil nyontek sama kamu, tapi masa iya mau disamain sama hasil kamu yang dapet seratus?"
Arselo yang mendengar hal itupun spontan tertawa."Bener pak mereka dapet nilai nol?"
"Iya, pas mereka dateng mereka yakin kalau bakal dapet nilai seratus. Eh nyatanya cuma dapet nilai telur."
Arselo hanya bisa menahan tawanya, ya memang Arselo yang telah menjahili mereka dengan memberikan jawaban yang tidak sama dengannya.
"Semangat ya kawan kawan!!" Teriak Arselo pada mereka.
Keempatanya melempar tatapan sinis pada lelaki itu.
"Oke anak anak udah waktunya pulang, hukuman kalian sudah bapak anggap selesai."
Merekapun akhirnya bisa menghempaskan alat alat untuk membersihkan setiap sudut toilet itu kesembarang arah. Keempatnya lalu keluar untuk menghampiri pak Mamat.
"Sekali lagi bapak ingetin jangan pernah bangga dengan nilai telur, bapak harap setelah kejadian ini kalian dapet nilai yang lebih baik dan banyak banyak belajar sama Arselo. Bapak pulang dulu, kalau kalian mau pulang hati hati dijalan."
Merekapun menyalami punggung pak Mamat sebelum akhirnya guru itupun menghilang dari pandangan mereka.
"Gila lo Ar, martabat gue sebagai ketua Osis turun gara gara lo!" Gerutu Revan tak terima.
"Gue mau kesel, tapi gue inget kalau lo sahabat gue. " Ucap Brayn mencoba meredakan dendam dihatinya.
"Gak lagi gue nyontek sama lo Ar, kecuali real itu bener jawabannya sama kayak punya lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSELO [On Going]
RomanceArselo Ramartha Anendra, lelaki jangkung, pintar dan banyak diidolakan para kaum hawa. Selain itu dia juga adalah ketua gengster yang terkenal baik dikalangan masyarakat. Namanya gengnya saja yang seram namun ketahuilah para pernghuninya tidak seser...