part 43 - sean's decision 1

1K 167 5
                                    

Sean corp

Beberapa hari sudah berlalu dari kejadian itu, saat ini sean sendiri sangat sibuk oleh kerjaan kantor nya

Saat sedang serius serius nya mengerjakan pekerjaan nya tiba tiba hape sean berbunyi

Saat ia melihat hape nya ternyata itu teman nya zuocheng

Sean mengangkat alisnya bingung, tak biasanya zuocheng ini telfon dirinya

Karena penasaran sean pun mengangkat telfon dari zuocheng itu

"Seann!!" Bentak zuocheng dari sebrang telfon

Sean yang mendengar itu langsung menjauhkan hape nya dari telinga nya

"Tenanglahh, ada apa ?" Tanya sean

"Berani berani nya kau tanya ada apa! Ini sudah hampir seminggu dan kau tidak kembali ke rumah sakit ini" oceh zuocheng

"Kenapa aku harus kesana ?" Tanya sean bingung

Zuocheng hanya menghela nafasnya "anak kecil ini, mau kau apakah hah ? Kau kira kau bisa gitu cuma mengantarkan nya kesini dan meninggalkannya ?"

"Kenapa tidak ? Disana kan ada kau dan suster" jawab sean bingung

"Kau fikir pasien kita cuma dia ?" Oceh zuocheng lagi "kesini lah, dia tidak mau makan hampir seminggu ini sampai aku harus menyuntikan beberapa vitamin dan nutrisi agar tubuh dia baik baik saja" lanjutnya menyerah

"Kau gilaa.. bagaimana bisa seminggu tidak makan ? Bagaimana kau sebagai dokternya" oceh sean tak mau kalah

"Heh, kau yang bertanggung jawab yaa.. kau kesini atau aku telfon yibo" ancam zuocheng

Sean menjadi emosi "arrghhh..." teriaknya "baiklah aku akan kesana saat makan siang" lanjutnya

"Nice" ucap zuocheng tersenyum lalu menutup telfonnya

Setelah itu sean benar benar bingung harus bagaimana, dia dulu hanya anak satu satunya dan setelah orang tuanya tiada dia terus bersama dengan wang yibo sehingga tidak pernah menyentuh anak kecil

Dia sering kegiatan amal di panti asuhan pun tidak pernah benar benar berdekatan dengan anak anak disana

Sean yang pusing memegangi kepalanya, tiba tiba ada suara ketukan pintu

"Masuklah" teriak sean yang masih menunduk

"Tuan sean ?" Jiyang yang masuk melihat bos nya ini menunduk dan memegangi kepala nya pun menjadi khawatir "ada apa tuan ?" Tanya jiyang

"Ahhh jiyanggg.. apa yang harus aku lakukan untuk mengunjungi anak yang lagi sakit ?" Tanya sean mengangkat kepala nya melihat jiyang

"Engg.. mainan ?" Jawab jiyang bingung

"Tidak, aku rasa untuk keadaannya tidak memungkinkan jika aku membawakan mainan" jawab sean lemas

Jiyang pun menaikan alisnya bingung "emang keadaannya seperti apa ?" Tanya nya penasaran

"Emm, jadi keadaanya itu dia tidak mau makan sudah seminggu jadi dokter dan suster kesusahan buat membujuk dia"

"Kalau gitu kau masakan saja makanan yang mudah di cerna seperti bubur gitu" jawab jiyang memberikan usul

Sean pun berfikir sesaat lalu ia bertanya "apa jadwalku hari ini full ?" Ke jiyang

"Anda ada makan malam bersama partner bisnis anda hari ini" jawab jiyang

"Batalkan lahh aku akan pulang sekarang" setelah mengucapkan itu sean berdiri untuk bersiap siap pulang

"Apa saya perlu ikut ?" Tanya jiyang

"Tidak usah, kau standby disini saja" ucap sean "ah, dan jangan katakan ke siapa pun masalah ini" lanjutnya

"Baik tuan" jawab jiyang sopan

Setelah itu sean keluar dari kantor nya dan menuju ke rumahnya untuk memasak sesuatu sebelum mengunjungi anak itu

.

Sesampainya di rumah sean mengeluarkan semua bahan makanan yang ia beli sewaktu perjalanan menuju kerumahnya

Setelah itu ia mulai memasak, sean memutuskan untuk memasak sup hangat, bubur dan juga membawakan jus buah buahan yang di beri madu

"Hanya ini yang bisa ku fikirkan" gumam sean "apa tidak apa apa jika minum atau makan yang berbahan susu ? Enghh.. lebih baik tidak usah dulu" ia terus bergumam sambil menyiapkan makanannya

Setelah beberapa saat memasak sean pun penyelesaikan semua hidangan yang ingin ia bawa kerumah sakit

Saat membereskan alat alat memasaknya tiba tiba hape sean bergetar menandakan jika ada yang menelfon nya

Ketika sean melihat layar nya tertera nama wang yibo sebagai panggilan masuk

Sean dengan senyum bahagia nya pun mengangkat telfon dari yibo "hai" sapa sean

"Hai, apa yang kau lakukan sekarang ?" Tanya yibo

"Emmm, hanya beristirahat sebentar setelah mengerjakan beberapa file" ucap sean bohong 'mati aku jika yibo tau' batinnya

"Apakah susah ? Mau aku membantu mu ?" Tanya yibo khawatir

"Tidak usah, aku masih bisa mengerjakannya sendiri" ucap sean menolak halus

"Babe, kuan ge akan ke china dalam beberapa hari ini" kata yibo memberi informasi

"Ahh iya, dia memberitau ku tapi katanya jangan beri tau xuan hahaha" jawab sean tertawa

Yibo pun ikut tertawa "yeahh, pasti dia akan digodai terus oleh kuan ge"

"Ada apa kuan ge kesini ?" Tanya sean tiba tiba, karena kakak ipar nya ini tidak biasanya untuk datang ke china kalau tidak ada yang penting

"Ahh, dia ingin membantu kita dalam masalah itu" jawab yibo

"Akan jadi sebesar itu kah ? Aku kira aku dan kau masih bisa mengurusnya sendiri"

"Entahlahh, hanya untuk jaga jaga saja" jawab yibo

Mereka berdua pun membicarakan mengenai beberapa hal sebelum yibo harus memutuskan telfonnya untuk lanjut bekerja

Setelah telfonnya tertutup sean menghela nafas, yibo selalu akan telfon disaat yang random, dan untuk saat ini dia berada di suasana yang tidak pas

Sean pun melihat jam tangannya, waktu menunjukan hampir makan siang. Ia dengan cepat membereskan semua nya dan menuju ke rumah sakit tempat anak itu diinapkan

.

.

Beijing Hospital

Sesampainya dirumah sakit sean langsung ke bagian resepsonis untuk menanyakan ruangan tempat anak itu

"Halo, saya mau bertanya untuk ruangan dengan nama pasien..." sean lupa jika ia tidak mengetahui nama anak itu

"Tuan sean, anda ingin berkunjung untuk pasien yang di tangani oleh dokter zuocheng kan ?" Tanya suster itu ramah

Sean yang mendengarnya pun tersenyum "iyaa" jawabnya

"Pasien itu berada di ruang vvip di lantai atas tuan" jawab susternya

"Oke, terimakasih" jawab sean yang kemudian berjalan menuju ke ruangan yang di maksud

Sean telah sampai di depan pintu ruangan yang di maksud, ia membuka nya

_____________

See you on the next chapter^^

Ciaoo~~

Twisted [Yizhan] [Dark AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang