Didalam terdapat anak kecil yang di perban di beberapa tempat sedang duduk menyenderkan badan nya di senderan kasur
Ia tidak terlihat sedih, marah atau apa pun. Matanya seperti menerawang jauh kedepan
Sean yang melihat itu hanya menghembuskan nafas nya
"Dokter bilang kau tidak mau makan" kata sean sambil melangkahkan kaki nya untuk masuk ke ruangan itu
Anak kecil yang mendengar itu hanya menoleh sedikit ke sean dan kemudian ia menghadap depan lagi
"Makanlah, makanan rumah sakit tidak enak makannya aku memasak sesuatu untukmu" kata sean yang sudah ada di samping tempat tidur anak itu
Namun lagi, anak kecil ini hanya diam. Bahkan dia tidak menoleh kearah sean
Sean yang melihat itu menghela nafas lagi, ia ingin memegang pipi anak itu. Namun, sebelum tangan sean menyentuh pipi nya tangan anak kecil itu langsung menampis tangan sean
Badan anak itu menjadi gemetar dan matanya terlihat ingin mengeluarkan air mata
Sean yang melihat itu menjadi panik tak tau apa yang harus ia lakukan
"Dengar, aku tidak ingin menyakiti mu" ucap sean dengan lembut "lihat ini, aku membawakan mu makanan" lanjutnya sambil membawa bungkusan bekal yang berisi beberapa makanan
Anak itu hanya menggeleng, menolak makanan itu
"Apa kau tak mau sembuh ?" Tanya sean
Anak itu hanya diam tidak menjawab perkataan sean
"Aku akan menyuapimu oke ?" Bujuk sean
Anak itu menggeleng lagi
Sean menghela nafasnya "kau, jangan membuat khawatir seseorang yang peduli denganmu" ucap sean "bagaimana kalau mereka mencari mu ? Dan kau disini tidak bisa sembuh sembuh karena tidak makan" omel sean
Anak itu hanya menangis ketika mendengar perkataan sean
"Dengarr dengar" ucap sean "aku tidak memarahimu" lanjutnya "apa kau ingat ? Kau meminta ku untuk menyelamatkanmu"
Anak kecil itu berhenti menangis dan menganggukan kepala nya
Anak kecil itu menggerakan kepala nya dan menengok ke sean seolah olah ia ingin bertanya sesuatu
"Kalau kau ingin bertanya, bertanyalah" ucap sean
"Apa, kau teman orang yang menculiku ?" Tanya anak itu dengan polos nya
Sean ketawa mendengar pertanyaan itu "bukan bukan, aku memang bukan orang baik tapi aku masih mempunyai akal sehat untuk tidak melakukan apa yang di lakukan orang itu" jawab sean yang masih tertawa
Anak kecil yang mendengar itu hanya diam saja dan terus melihat sean
"Aku yang membunuh mereka" ucap sean melihat anak itu
"Kau membunuhnya ?" Tanya anak itu dengan nada yang lemah
"Iyaa, kenapa ?" Tanya sean bertanya
"Aku.." ucap anak itu, ia mencengkramkan tangan nya ke selimut yang ia pakai "juga ingin membunuhnya" lanjut anak itu
"Pppftt.. apa yang bisa di lakukan anak kecil seperti mu" ketawa sean lagi
Anak itu hanya cemberut karena ledekan sean
"Haaa...." sean menghela nafasnya karena capek tertawa "makanlah, aku membuat bubur dan sup" kata sean menunjukan dua tempat yang berisi sup dan bubur "aku juga membawakan mu jus buah" lanjutnya sambil menunjukan botol berisi jus
Anak itu hanya menggeleng kembali
"Makanlah walau sedikit" bujuk sean "kalau kau minta tolong untuk ku selamatkan berati kau ingin hidup kan ? Bagaimana kau bisa hidup jika kau tidak makan" oceh sean
Anak itu hanya memandangi sean dan beberapa menit kemudian dia menganggukan kepalanya
Sean yang melihat itu pun senang 'akhirnyaaa' batin sean
Sean mengambil sendok dan membuka bubur dan sup yang ia bawa
Ia menyedokan bubur itu, meniupnya beberapa kali kemudian mengarahkan nya ke mulut anak itu
Anak kecil itu dengan pelan membuka mulut nya dan menerima suapan dari sean
Sean yang melihat itu entah kenapa sangat senang sekali
Setelah sendokan pertama bubur itu masuk ke mulut anak itu sekarang sean menyedok kuah sup yang kemudian ia tiup beberapa saat lalu di arahkan lagi ke mulut anak itu
Anak itu membuka mulut nya dengan perlahan dan menerima suapan sean untuk kedua kalinya
"Apakah enak ?" Tanya sean
Anak itu hanya mengangguk
"Maka makanlah lagi" ucap sean sambil mengambil sendok ketiga
Setelah beberapa kali sendokan anak itu sudah menggelengkan kepala nya lagi menandakan jika dia sudah tidak mau makan lagi
"Kau masih makan sedikit, makanlah lagi" ucap sean yang masih memegang sendok berisi bubur
Namun anak itu hanya menggeleng kembali
"Haaa.." sean menghela nafasnya "baiklah kalau begitu" ucapnya sambil membereskan makanannya
"Ini, minumlah jus nya" ucap sean memberikan botol berisi jus yang sudah di pasang sedotan untuk mempermudah minumnya
Anak kecil itu hanya meminum sedikit lalu melepaskan sedotannya
Sean menutup kembali botol itu dan memasukan nya ke tas yang ia bawa
"Minumlah air yang banyak" ucap sean
Anak itu hanya mengangguk
"Kalau begitu aku pergi dulu" kata sean kembali, ia melihat hari sudah sore jadi habis ini yibo pasti akan pulang kerumah
Saat sean ingin melangkah menjauh dari anak itu, tiba tiba anak itu mengatakan "apa kau besok kesini lagi ?" Ke sean
Sean yang mendengar itu berfikir 'apa aku harus sering sering kesini ? Buat apa ?' Batin nya, tapi ia melihat mata anak itu penuh dengan harapan menatapnya
"Kalau kau memakan makan malam mu dan makan pagi mu dari rumah sakit ini maka aku akan membawa makan siang mu, bagaimana ?" Tawar sean
Anak itu tersenyum lalu mengangguk
"Kalau begitu sampai besok" ucap anak itu"Mn, bye bye" ucap sean kemudian keluar dari rumah sakit itu
Setelah sampai ke mobilnya sean menghela nafas lelahnya, ia menempelkan kepala nya ke setir didepan nya "apa aku harus menemaninya setiap hari ?" Gumam sean
"Tapi sampai kapan ? Dan kenapa ?" Gumamnya lagi
Sean menghela nafas lagi, namun tak bisa di pungkiri jika ia suka dengan perasaan saat dia menyuapi anak itu
"Perasaan nya berbeda saat aku menyuapi yibo ketika sakit, namun mereka sama sama manja nya" ucap sean terkekeh pelan
Sean pun menyalakan mesin mobilnya untuk kembali kerumahnya sebelum yibo kembali
Ia harus membereskan semua tempat makanan ini
_____________
See you on the next chapter^^
Ciaooo~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisted [Yizhan] [Dark AU]
FanficYang kamu lihat. Yang mereka lihat. Tidak ada yang sepenuhnya benar. Sejatinya seseorang akan mempunyai banyak wajah yang akan mereka tunjukan kepada orang yang berbeda. ___ "Aku akan membuatmu terobsesi dengan ku xiao zhan" - wang yibo "Kau yang m...