part 74 - decision

696 145 12
                                    

Haoxuan terlihat duduk didepan laptop yang barusan ia beli, ia ingin melihat sendiri apa yang sedang terjadi pada media saat ini dan dampaknya kepada sean dan juga lainnya

Xuan sudah membaca beberapa berita yang termuat di media beberapa akhir ini, dan benar kata haikuan sean corp menjadi headline nomor satu di china untuk saat ini

Ketika president sudah membuka suaranya mengenai hubungan sean dan yibo masyarakat china lainnya tidak bisa berbuat banyak, beberapa dari mereka benar benar menghujat sean dan yibo terutama dari kalangan fans yibo ada juga yang netral mereka tidak menyalahkan sean dan yibo namun mereka juga tidak membenarkan karena negara sendiri sudah melarangnya, namun ada juga yang masih mendukung walaupun tidak secara terang terangan

Saat ini sean corp sendiri sahamnya sudah turun sebanyak 38% dan sudah bukan merupakan perusahaan terbesar di china, bahkan sean corp sendiri sudah tidak masuk ke sepuluh perusahaan besar di china

Sejak keempat perusahaan itu secara terang terangan memutuskan kontrak dengan sean corp maka perusahaan lain juga ada yang memutuskan kontrak dengan sean dan hal itu tentu saja membuat keadaan sean semakin terpojok

Tidak hanya itu, entah dari mana media mengetahui keberadaan ayuan sehingga beberapa media fokus menyorot anak yang tidak tau apa apa itu

Ayuan yang awalnya memang sudah mulai sekolah di privat school beberapa minggu ini terpaksa demi keamanan nya sean menyuruh ayuan untuk melakukan homeschooling lagi seperti sebelumnya

Saat ayuan masih di privat school nya wartawan akan mengejarnya kemana pun untuk mengulik informasi mengenai sean, bahkan ayuan seperti tidak memiliki ruang pribadi sama sekali saat ini

Wang yibo sendiri sudah mengatakan ke media untuk fokus ke masalah yang ada dan juga hanya fokus ke sean dan dirinya, dia juga memperingatkan untuk tidak mengganggu atau memaksa orang sekitarnya terutama ayuan mengenai masalah ini

Namun yang namanya wartawan tetaplah wartawan, terdapat banyak wartawan licik yang bahkan rela menyogok sana sini untuk mengetahui keberadaan ayuan dan juga melakukan berbagai cara untuk bertemu dengan anak itu dan menariknya

Dalam berita tersebut juga menyebutkan jika terdapat seseorang yang memberikan informasi informasi mengenai sean xiao dan juga mengenai anak angkat nya yang tidak diketahui semua orang, dan dalam berita itu seolah olah wartawan sangat percaya sekali dengan sumber informasi mereka

"Bagaimana kabar ayuan ?" Gumam haoxuan melihat layar laptop nya

Haoxuan menarik laci dari meja yang ada di depannya dan mengambil hape yang sudah lama ia matikan itu

Haoxuan menghidupkan hape itu, seketika hape tersebut beroperasi lagi terdapat banyak notifikasi masuk dari berbagai orang yang ia kenal

Namun satu yang menjadi perhatian xuan, jiyang sama sekali tidak menghubungi nya. Pada hape xuan tercatat jika panggilan terakhir dari jiyang yang masuk adalah pada tanggal dimana xuan tinggal dirumah haikuan dan untuk pesan terakhir dari jiyang hanya tertulis "jika hape mu sudah aktif hubungi aku kembali, i love you"

Haoxuan yang melihat itu pun tersenyum pedih, dia terguncang lagi hanya karena satu pesan yang masuk, namun ia juga sudah sadar jika ia tidak bisa seperti ini terus.

Haoxuan berfikir jika diam dan merasa bersalah bukan merupakan hal yang dapat menyelesaikan masalah untuk sekarang

Xuan pun menenangkan dirinya, ia menarik nafas lalu mengeluarkannya beberapa kali

Setelah merasa dirinya lebih baikan, dia memencet layar hape nya dan menekan tombol call pada salah satu nomor yang ia simpan

Setelah beberapa kali nada sambung terdengar seseorang yang berada di sebrang telfon pun berbicara

"Halo paman haoxuan ?" Kata suara ayuan menjawab telfon xuan

"Yuann.." jawab xuan tersenyum "apa kabar ?" Tanya nya basa basi

"Hehehe, baik dong" jawab ayuan senang "eumm.. tapi daddy dan papa membuat yuan homeschooling lagi" lanjut yuan dengan nada yang berubah sedih

"Kenapa ?" Tanya xuan

"Karena banyak paman paman wartawan yang terus mengangguku" jawab ayuan "karena itu aku sempat membawa pistolku untuk pertahanan diri tapi papa malah marah dan membuat aku homeschooling" lanjutnya kesal

Xuan yang mendengar itu terkejut "ha ha ha, pasti mereka marah ayuan" ucap xuan tersenyum "itu bahaya untuk banyak orang" lanjutnya

"Ayuan sudah muak dengan mereka, sempat beberapa kali mereka narik narik kasar tangan ayuan" jawab ayuan mulai bercerita "terus habis itu bilang jika papa membunuh ayahku yang dulu, padahal kan papa cerita kalau ayahku yang dulu mati karena ia kebanyakan makan obat tak sehat itu" lanjutnya dengan polos

"Terus paman wartawan itu juga bikin papa dan daddy sangat sibuk sampai gak ada waktu buat main sama ayuan" lanjut ayuan lagi dengan nada semakin kesal "papa selalu pulang lebih malam dari biasanya sedangkan daddy setelah pulang dia langsung menuju ruang kerja nya dan berdiam didalam sana sampai entah kapan" lanjut ayuan lagi

"Benarkan ?" Tanya xuan dengan nada yang rendah, dia merasa bersalah

"Mn, dan beberapa saat yang lalu ayuan mendengar daddy dan papa bertengkar soal sesuatu" cerita ayuan kembali "mereka berdepat cukup panjang, aku gak tau mereka ngomong tentang apa saja tapi aku dengar mereka juga bahas soal paman jiyang dan papa terdengar kesal sekali sama daddy" ucapnya dengan nada agak sedih

"Hmm, terus mereka sudah berbaikan kan ?" Tanya xuan semakin merasa bersalah

"Mn, paman haikuan dan paman acheng datang dan setelah itu papa dan daddy terlihat baikan" ucap ayuan dengan nada lebih gembira "paman gimana ? Ayuan sudah lama tidak bertemu dengan paman xuan" lanjutnya terlihat rindu dengan xuan

Haoxuan mendengar itu tersenyum "paman masih ada urusan ayuan" ucap xuan dengan lembut "kalau memang urusan paman sudah selesai paman akan menemui ayuan dan juga akan mengajari ayuan menembak lagi ya" lanjut xuan

"Iya paman, paman haikuan juga bilang sama ayuan. Dia bilang paman xuan lagi ingin istirahat karena lelah, kalau paman xuan sudah tidak lelah lagi dan masalah selesai pasti paman xuan bakal ke rumah ayuan lagi kan ?" Tanya ayuan penuh harapan

Haoxuan yang mendengar itu menjadi diam sesaat

"Pasti" jawabnya sambil tersenyum yang tak dapat dilihat ayuan "paman akan kesana jika semua sudah selesai ya" lanjutnya

"Mn, kalau gitu ayuan mau ke ruang musik dulu ya paman. Ayuan ada janji sama guru privat ayuan buat belajar piano" lanjutnya

"Okayy, bye" jawab xuan lalu mematikan telfonnya

Xuan meletakan hape nya diatas meja dan menyandarkan kepala nya di sandaran kursi

Xuan menutup matanya dan memijat pelipis kepala nya, xuan terus teringat dengan perkataan ayuan

Xuan kembali menarik nafas nya dan menenangkan dirinya

Ia membuka salah satu laci meja nya dan mengambil pistol yang berada didalam lemari itu

Pistol itu merupakan pistol klasik yang haikuan berikan kepada nya beberapa saat yang lalu

"Apa yang aku harapkan ?" Gumam xuan dengan wajah sedih "bukankah ini semua hanya memiliki satu ending ?" Lanjut gumaman nya lagi

Xuan berdiri dari kursi nya, ia membawa pistol dan juga mengambil hape nya

Setelah memakai jaket hitam, haoxuan pun keluar dari kamarnya untuk menuju tempat parkir mobil yang ia bawa

Selama perjalanan itu xuan mengetikan pesan untuk seseorang, ia menuliskan "mari bertemu di tempat biasa aku membawamu" lalu mengirimnya

____________

Okay, siapkan hati dan juga pikiran

Tiada chapter tanpa clue didalam nya awkwkwk

See you on the next chapter^^

Ciaoo~~~

Twisted [Yizhan] [Dark AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang