2

529 117 41
                                    


VOTE AND KOMEN
BANTU REKOMEN YA ,THANKYOU

Dita terus mencoba menyamakan langkah kakinya dengan Ceo nya tersebut ,dengan tas juga beberapa dokumen ditangannya ia melangkah dengan rusuh.

Bibirnya mencebik kesal
"Pak! Pelan-pelan kek astaga! Lagian manja banget sih ,biasanya juga tas ,jas sama berkas bawa sendiri, ini minta dibawain" Gerutunya kesal

Tyler terus berjalan acuh membuat Dita berulang kali mengumpat diam-diam dibelakangnya

"Adohh..Buset... Bilang kek kalo mau berenti!" Kesalnya saat Bossnya tersebut berhenti tiba-tiba

"Berkas kemarin udah selesai?" Tanya Ty pada seorang karyawan dikantornya

"Ah sudah pak, ini"

"Kasih Sekertaris saya, biar dia yang urus" Ucapnya setelahnya berjalan lebih dulu

Dita masih membelalak ditempatnya
Karyawan laki-laki tersebut terkekeh melihat wajah cengo Dita
"Nih ,lagian lo juga sih kemaren pake acara bolos" Celetuk pria bernama Yanan tersebut

Dita mengerucutkan bibirnya kesal dan memasang wajah puppy eyes nya
"Nann, bantuin gue ya, yayayaya"

Yanan membalikan tubuhnya cepat menghadap komputer dan pura-pura tak mendengar membuat Dita kesal bukan main

"Dita!" Teriak Ty dari ruangannya

"Iyak astaga"

Sudah menjadi pemandangan biasa bagi para karyawan melihat keberanian Dita pada bossnya tersebut.

Gak ada takutnya emang.

Ceklek

Dita muncul dengan wajah kesal dan muramnya ,Ty diujung sana hanya bersidekap dada dengan wajah datarnya.

"Ini bapak serius ngasih saya tugas segini banyaknya. Perasaan sebelum saya bolos berkas nya udah pada selesai semua" Protesnya

Tyler hanya memandangnya lamat
"Pertama kalo kamu lupa, kamu asisten disini dan itu udah tugas kamu nyusun laporan ,kedua jangan panggil saya pak, saya gak setua itu"

Untuk pertama kalinya pria yang tengah memasng wajah kesalnya itu berujar dengan kalimat yang panjang

"Ya terus mau dipanggil apa, sayang?"

Tyler mendongak cepat dengan wajah dinginnya

"Emh okee.. Boss" Cicit Dita kembali ke tempat duduknya

Btw kini dita satu ruangan dengan Tyler, hal itu karna keputusan Tyler sendiri pasalnya sejak awal Dita kerja ,dia itu kalo gak diawasin,  kerjaannya gak akan selesai karna ngobrol atau gak suka bolos gak bilang-bilang.
Herannya Tyler selalu gak tega setiap kali mau mecat dia. Lebih tepatnya selalu gagal
Tyler 2 kali pernah mecat Dita

Yang pertama ,

Ty memijit pelipisnya pening
"Udah deh ,mulai besok kamu gak usah kerja disini lagi" Ucapnya pada sekertarisnya itu sudah sejak lama ia menahan dan membela Dita saat dia melakukan kesalahan tapi Dita makin lama makin ngeselin anaknya

TYDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang