"Kamchagiaaa"Gea yang sudah bersiap bekerja memundurkan langkahnya terkejut saat dirinya membuka pintu.
"Eo?" Tatapnya menyelidik
Tak lama setelahnya Tya datang dari arah belakang.
Seseorang itu mengerjapkan matanya lucu dan meneguk ludahnya pelan, namun sebisa mungkin ia mengontrol ekspresinya.
"Ditaaaaa... cowok lo nungguinn... buruan" Teriak Gea kencang
"Eoh?" Seru Dita bingung
Pupil Tyler sedikit membesar dan menatap keduanya panik.
"Ani..."
"Lohh... pak boss?"
"Tunggu? Cowok? Gue?"
Tya dan Gea menoleh kearahnya menggoda.
"Aah itu... saya kesini mau sekalian ajak berangkat ke kantor bareng"
Gea kembali menatapnya intens
"Soalnya hari ini ada rapat, dan gamau terima alasan kamu telat" Lanjutnya kaku
Dita menganga tak percaya namun setelahnya ia menatap kedua kakaknya horror.
'Anjir... serem banget lagi'
"Ahh yaa... kajja... kajja" Ucapnya melewati kedua kakaknya itu panik namun kerah bajunya yang terangkat membuatnya berhenti seketika.
"Perhatian, ganteng ,act of service, yakin gak mau?" Tanya Tyana mengoda
"Kayaknya boss lo suka deh dek sama lo" Ucap Gea melanjutkan
"Haisss" sentak Dita kesal dan berlari menghindari kedua kakaknya cepat.
Sedang itu Tyler menatap kearah depannya kosong sambil meratapi hal bodoh apa yang ia lakukan.
~10 Menit yang lalu
Mobil mewah itu berjalan disebuah perumahan nya santai sampai pengemudinya menatap ke salah satu rumah. Jemarinya mengetuk setirnya pelan dan secara naluri mobil itu berhenti begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
TYDI
Fanfiction"Kamu tau gak kenapa biawak hidup diair?" Tanya Ty dengan wajah datarnya Dita menatap boss nya horror "Karna dia gabisa terbang" Lanjut Pria itu lagi masih dengan wajah datar "Pak? Udh deh, kalo emang bapak gabisa ngelawak gapapa, gausah ngelawak, g...