3

427 94 5
                                    

Happy reading!

Tyler diam sambil mengetuk-ngetuk mejanya pelan ,sebenarnya ia sudah selesai sekitar 30 menit yang lalu hanya saja memilih diam sebentar ditempatnya.

Entahlah, pandangannya sejak tadi terus tertuju kearah meja Dita yang masih sibuk dengan berkasnya.
Apakah ia terlalu banyak memberi tugas?

Tyler pun beranjak dari tempatnya dan memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, namun baru beberapa langkah, ekpresinya berubah mengerut saat Dita tak juga terusik dengan langkahnya.

"Kamu gak pulang?"

"Hah? Engga pak, saya mau lembur" Jawab Dita tanpa menoleh

Tyler menatapnya aneh
"Emang kapan saya nyuruh lembur?"

"Ck, ya kan ini bapak yang ngasih tugas sebegini banyaknya dari kemaren" Gerutunya sebal

Tyler berdehem pelan.
"Pulang aja, besok lagi kerjainnya"

"Engga ah gamau" Jawabnya membuat Tyler mendengus dan memilih pulang

Saat ini hanya ada suara AC yang terdengar diruangan itu.
Dita memilih acuh dan melanjutkan pekerjaannya namun suara beberapa barang yang berjatuhan membuatnya terkejut.

"Siapa itu?"

Tek

Tek

"Hisss ,pak gak lucu ya!!"

Tek

Cass

"AAAAAA!!" Teriaknya saat wajah seseorang yang tak asing sudah berlumuran darah didepannya

"Huwaaaaaaa"

Brakk

"Ditaaa?!"

Dita membuka matanya cepat dengan nafas memburu.

"Kenapa?"

Diam terdiam sejenak.
Mimpi?

"Hikss"

Tyler menghampirinya cepat dan berlutut dihadapannya.

"Hey kenapa?" Tanyanya lembut

"Hiksss.. bang gavinn.." Rengeknya lagi makin menjadi

"Kenapa?!" Tanya Tyler lagi tak sabaran

"Tadi saya mimpi ketemu setan pak hikss" Ucap Dita

Tyler terdiam sejenak mendengarkannya

"Teruss hikss.. teruss setannya mirip banget sama bapak"

Duarrr

Hilang sudah rasa simpati Tyler
Dalam sekejap wajahnya berubah datar dan bangkit dari tempatnya.

"Ck, udah disuruh pulang dari tadi!" Ucapnya dingin

Dita menunduk pelan setelahnya mendongak menatap jam dinding.

Jam 2 pagi

"Loh , bapak juga ,kan tadi pulang jam 12 ,kok masih disini?"

Tyler meneguk ludahnya pelan
"Ada yang saya urus tadi, udah cepat biar saya antar!"

🌥

"Tapi serius deh pak, mirip banget sama bapak tadi" Ucap Dita saat keduanya dimobil

Tyler hanya menghela nafasnya pelan
"Itu tandanya kamu terlalu sering mikirin saya"

"Dihh.. sejak kapan bapak narsis gini?" Ucap Dita bergidik

Tyler berdehem pelan salah tingkah
"Ini mau kemana?"

TYDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang