5 | when i let him in

1.3K 165 6
                                    

Mahesa pasti sudah gila. Jika tidak mana mungkin laki-laki itu secara terang-terangan mengatakan bahwa ia bisa menggantikan posisi Arjuna di hati Karin.

Ingatan semalam masih membekas di kepala Karin.

"Ha? Lo ngomong apa?"

"Gue bisa gantiin posisi Juna di hati lo."

"Lo kesambet atau gimana? Atau lo lagi melucu doang?"

"Gue serius Rin. Mau gue tunjukin?"

Setelahnya Karin langsung melarikan diri panik. Iya, dia panik. Bayangan raut serius Mahesa kemarin malam menegaskan apabila laki-laki memang tidak sedang bercanda. Hal yang membuat Karin bergidik dan memilih untuk mengabaikan Mahesa dengan melarikan diri.

Lagipula apa yang lagi dipikirkan laki-laki itu ketika berkata hal aneh semacam itu? Karin yakin kepala Mahesa pasti terbentur sesuatu makanya omongannya melantur.

Karin mengambil lembar proposal yang telah siap diprint. Koperasi Manajemen tidak padat hari ini lantaran jam masih menunjukkan pukul 09.00 pagi. Sengaja Karin datang cepat kendati jam masuk kuliahnya siang agar ia bisa mencetak proposal dana yang sudah selesai ia ketik tanpa mengantri-antri lagi.

Ia membayar uang print- an lalu melangkah menuju Sekretariat HIMA yang berada di lantai dua gedung jurusan. Sesampai di sana, Karin segera mencari Januar demi memberitahu proposal yang telah selesai ia kerjakan sekaligus meminta tanda tangan laki-laki itu.

Ruang tengah HIMA kosong melompong. Anggota lain sepertinya belum pada hadir atau ada yang lagi kuliah pagi, salah satunya Januar.

Rin, gue masih kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rin, gue masih kelas.
Tunggu aja di base, selesai kelas
gue ke sana. Lo masuk siang kan?

iyaa
sipp





Karin menghela napas, menyandarkan tubuhnya ke sofa sekretariat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karin menghela napas, menyandarkan tubuhnya ke sofa sekretariat. Kinerjanya sangat luar biasa kemarin malam. Sepulang dari bar, Karin langsung menyalurkan amarah dan emosi yang memenuhi dirinya dengan membabat habis seluruh tugas yang belum ia siapkan. Dan hasilnya lumayan. Proposal dananya tuntas tinggal menunggu persetujuan.

wildest dream - heeseung x karinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang