Menjalankan misi pertama

11.8K 1.2K 20
                                    

Pagi ini seorang gadis terlihat tengah mengendarai Bugatti La Voiture Noire miliknya di tengah padat nya jalanan ibu kota.

Sedari tadi ia menjadi pusat perhatian pengendara lain karena mobil yang di kendarainya diketahui hanya di produksi 4 unit saja, dengan harga mencapai  11 juta euro atau sekitar 191,7 miliar jika di rupiah kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedari tadi ia menjadi pusat perhatian pengendara lain karena mobil yang di kendarainya diketahui hanya di produksi 4 unit saja, dengan harga mencapai  11 juta euro atau sekitar 191,7 miliar jika di rupiah kan.

Ia mengendarai mobil nya dengan santai. iya lah takut lecet kali kalo di bawa kebut kebutan.

beberapa saat kemudian sampailah ia di depan gedung yang menjulang tinggi yang tak lain adalah perusahaan milik kedua orang tuanya yang sekarang berpindah tangan menjadi miliknya.

Memarkirkan mobil di tempat khusus yang memang di sediakan untuk orang orang yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan ini.

Kemudian ia turun dari mobil dan segera memasuki perusahaan. Ia menjadi pusat perhatian para karyawan di lobi.

'sungguh Visualnya sangat tidak manusiawi'

'bukannya dia anak dari pemilik perusahaan ini'

'Iya, aku dengar dia akan menjadi penerusnya'

'kelihatannya masih sangat muda'

'hm seperti nya dia masih SMA'

'memang bisa bocah seperti itu memimpin perusahaan sebesar ini'

'cih diam kau di pecat baru tau rasa'

'Ah rasanya aku ingin menjodohkan dia dengan anak ku'

Seperti itulah kira kira celetukan random para karyawan yang ada di kantor.

Kemudian ia menaiki lift menuju ke lantai paling atas tempat di mana ruang CEO berada.

Sesampai nya di ruangan itu ia segera masuk kemudian berjalan menuju kursi kebesarannya.

"kapan kira kira alur nya akan di mulai" Tanya Ava kepada sistem sambil mengerjakan setumpuk berkas di depannya.

"satu minggu lagi tuan" jawab sistem.

"mmmm" gumam Ava sambil menganggukan kepalanya dengan tatapan yang masih terfokus ke kertas yang ada di depannya.

"Haruskah aku menghancurkan alurnya" tanya Ava lagi.

"boleh boleh saja tuan" jawab sistem seadanya.

"Baiklah" ucap Ava.

tok...tok...tok

Suara ketukan pintu itu mengalihkan Ava dari tumpukan berkas yang ada di depannya.

"Masuk" ucap Ava dari dalam ruangannya.

Tak lama kemudian datang lah seorang wanita berusia 30 an dengan pakaian formalnya yang tak lain adalah secretaris ayah nya yang sekarang menjadi secretarisnya.

Ivona and her new lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang