Ivona and her new life

8K 1K 182
                                    

"AVA BELVINA WILSON" panggil Eliot kembali. kini semua mata tertuju pada gadis yang hendak melangkahkan kaki menjauhi parkiran itu. sial rutuk Ava dalam hati.

Eliot berjalan kearah gadis itu. "pulang sama saya" ucapnya seraya menarik tangan Ava. Ava diam tak memberontak. sepertinya gadis itu masih ngelag.

Aberico yang melihat itu kembali tersulut emosi. Ia hendak melangkah mendekati kedua sejoli itu, sebelum sebuah suara membuat ia mengurungkan niatnya.

"maju satu langkah, saya pastikan geng mu hancur detik ini juga." ancam Eliot tak main-main. Eliot kembali melanjutkan jalannya seraya menarik tangan Ava dengan lembut.

Melody yang melihat itu berjalan mendekati Aberico kemudian bergelayut manjah di lengan pemuda itu seraya berucap.

"kamu sama aku aja. Biarin jalang itu pergi sama daddy kamu" ucapnya.

inti Omorfos yang mendengar itu seketika muntah berjamaah. dasar tidak mirror.

sedangkan Aberico, amarah pemuda itu semakin menjadi-jadi kala lengannya di sentuh makhluk penuh dosa di sampingnya.

"FUCK" umpat Aberico tepat di depan wajah Melody sembari menyentak tangan wanita itu dengan kasar, hingga terjerambab dengan tidak aesthetic nya.

_______

Eliot dan Ava kini sudah berada di dalam mobil milik Eliot. Perihal sopir, tadi Eliot merampas paksa ponsel gadis itu dan menghubungi sopirnya untuk tidak usah menjemput.

"ngapain om kesekolah" tanya Ava pada Eliot yang kini sedang memasangkan seatbelt miliknya.

"jemput kamu" jawab Eliot yang kini sudah selesai memasangkan seatbelt pada gadisnya.

"kurang kerjaan" gumam Ava, namun masih bisa di dengar pria di sampingnya.

"kayanya mulai sekarang antar jemput kamu bakal masuk list pekerjaan saya" ucap Eliot seraya menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran.

"terserah" Ava memutar bola matanya malas.

"oh iya" ucap gadis itu kala teringat sesuatu.

"hm" dehem Eliot seraya menaikan sebelah alisnya.

"tadi om berantem sama Abe" gadis itu memincingkan matanya.

"ng--nggak" elak Eliot.

"bohong banget" cibir Ava.

"beneran, lagian cuma dia yang pukul saya, saya nggak bales" Eliot meyakinkan.

"gak percaya"

"kamu nggak liat sudut bibir aku luka gini gara gara di pukulin sama tuh anak iblis" ucap Eliot mengganti kosa katanya menjadi aku-kamu. bahkan pria itu terdengar sedikit merengek.

"dia anak kamu kalo kamu lupa."

"anak iblis"

Ava menyampingkan badannya menghadap ke arah Eliot sepenuhnya. gadis itu melihat Eliot dari atas ke bawah dengan pandangan selidik.

"k--kenapa?" tanya Eliot tak kuat akan tatapan yang di berikan gadis itu padanya.

"jangan jangan om ikutan organisasi Illuminati lagi." ucap Ava menatap curiga pria di depannya.

Ivona and her new lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang